[2] 24

3.4K 258 14
                                    

Langit senja diiringi suara kicauan burung menemani perjalan Lee Jeno seorang diri. Jika ditanya ia akan kemana, jawabannya tentu tidak tau tapi yang pasti dirinya sekarang berada di sebuah gunung dan menurut petunjuk map jalan ini bisa mengantarkan kalian ke perbatasan Korut dan Korsel

Eits... bukan berarti jarak dari lokasinya ke Korea Utara dekat ya, butuh berjam-jam untuk kesana dan juga siapa coba yang mau masuk kesana. Itu sama seperti membunuh diri sendiri

Jeno hanya mengikuti navigasi yang diberikan oleh Heechul hyung. Sesaat setelah mendapatkan informasi, ia langsung bergegas mengambil kunci mobilnya.

Namun ntah mengapa kini ia mulai merasa gelisah seiring dengan terbenamnya matahari. Selang beberapa saat, Jeno melihat 2 mobil sedan hitam terparkir di pinggir jalan yang cukup sepi

"Ini nih mobilnya fix sih, yakin gue pasti ini" Jeno sangat yakin bahwa itulah mobil yang tertangkap di cctv, akan tetapi ia tidak melihat seorang pun di dalam mobil tersebut

Di saat-saat seperti ini nih insting yang tajam dibutuhkan dan insting Jeno mengatakan bahwa Jaemin berada di dalam hutan. Akan tetapi hutan ini luas, bahkan matahari aja susah untuk menembusnya dan ditambah mencari seseorang. Itu seperti mencari jarum ditumpukkan jerami. 

Impossible right?!

Hanya berbekalan lampu senter dan juga pistol saku Jeno nekat menerobos hutan rimbun. Ini semua demi Jaemin ia mau melakukan hal gila seperti ini.

Jikalau posisi Jaemin digantikan oleh Mark mungkin Jeno tidak akan melakukan hal-hal seperti ini.

Wasting time.

Mending serahin semua permasalahnya ke pihak yang berwenang, dan mungkin FBI bakalan turun tangan buat nyari Mark

Lagian berkas-berkas kantor lebih penting.

20 menit lebih Jeno menelusuri hutan dan hasilnya tetap nihil. Ia masih belum menemukan Jaemin.

Tapi ya namanya juga manusia pasti ada batas lelah. Jeno memilih sebuah pohon yang cukup tinggi untuk menjadi tempat bernaung sementara.

Saat sedang asik-asiknya beristirahat, ia mendengar suara rintihan namun terdengar samar-samar. Apa mungkin itu Jaemin?

'Ahh ga mungkin kali ya, paling penunggu hutan lagi iseng mau ngajak main'

Walaupun pikiran menyangkal namun hatinya berkata sebaliknya. Jeno tidak percaya begitu saja hingga suara tersebut semakin lama semakin terdengar sangat jelas membuat rasa penasaran Jeno semakin besar pula.

Honestly, Jeno ini orangnya penakut loh. Bener-bener se penakut itu. Tapi ntah mengapa saat ini ia tidak merasa takut. Mungkin karena dirinya terlalu fokus mencari Jaemin sehingga menyampingkan rasa takutnya.

Dengan penuh rasa penasaran dan juga keberanian, Jeno mengikuti asal suara tersebut sampai ia menemukan seseorang terduduk lemah di antara akar pohon tua.

"Jaemin?!" ucap Jeno terkejut saat menyadari orang tersebut adalah Jaemin.

Mendengar suara yang cukup familiar, Jaemin mendongakkan kepalanya. Dengan tangan terikat dan luka disekujur tubuh, Jaemin masih bisa menyambutnya dengan senyuman. 

Black Suit (Nomin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang