'Tingtong'
"Ya seben- Jaemin?" Haechan sedikit terkejut dengan keadaan Jaemin yang digendong ala bridal "Dia kenapa?"
"Bisa bukain pintunya dulu ga?" sesaat mendengar tuturan dari Jeno, Haechan membuka lebar pintu rumahnya dan terdapat juga Mark yang berada di ruang tengah sambil menyeruput teh
"Jen itu Jaemin lu apain? Anak orang itu, jangan di apa-apain bego" titah Mark saat melihat Jeno masuk dengan keadaan Jaemin yang tak sadar kan diri
"Nanti diceritain" Jeno menoleh ke arah Haechan "Kamarnya Jaemin di mana?" Haechan menunjukkan kamar yang berada di lantai atas
Setelah meletakkan Jaemin dikamarnya, lantas Jeno menyusul Mark dan Haechan yang berada diruang tengah
"Jadi bagaimana ceritanya Lee Jeno-ssi?" tanya Mark
"Chan gue pengen nanya" Jeno memberhentikan ucapannya "Jaemin amnesia?"
"Jangan ngada-ngada Lu jen, masa Jaemin am-"
"Iya, Jaemin amnesia" sontak Mark dan Jeno secara kompak melihat kearah Haechan "Tapi lu kok bisa tau Jen?" akhirnya mau tak mau Jeno menceritakan kejadian sebelum Jaemin pingsan
'Flashback on'
"Kita pacaran?" pelik Jaemin
"Ya, dan juga-" Jeno mengeluarkan sebuah kalung yang terdapat 2 buah ring saling berkaitan dari balik bajunya "Gue udah janji bakalan ngelamar lu saat gue udah mapan"
"T-tunggu dulu, melamar? Are you kidding? Isn't funny right?"
"I'm not kidding any at all, karena waktu itu gue belum mapan dan juga kita terlalu cepat dalam sebuah ikatan lamaran, maka sebagai gantinya gue kasih lu sesuatu sebagai hak milik Lee Jeno seorang dan barang itu lu pake sampe sekarang" Jeno menunjuk tangan kanan Jaemin "Gelang itu"
Jaemin terdiam. Bahkan benar benar terdiam saking terkejutnya. Ia memang tidak ingat asal usul gelang yang ia pakai. Pasalnya ia akan merasa gelisah kalau gelang itu hilang
Tiba-tiba Jaemin merasa kepalanya sangat berat dan sedikit terhuyung. Sekelebat memori terlintas dibenaknya.
"Jaemin" panggil Jeno membuyarkan fokus Jaemin yang saat itu sedang mengerjakan tugas
"Kenapa No?" terlihat Jeno mengeluarkan sebuah kotak berpita dari dalam tas lalu memberikannya pada Jaemin
"Cepetan buka kotaknya, jangan banyak tanya" mendengar perintah Jeno lantas Jaemin langsung membukannya
"Ha? Gelang? Kalung?" tanya Jaemin heran saat melihat isi kotak tersebut
"Sekarang lu pilih, mau gelang apa kalung?"
"Hmmm gue pilih gelang-" Jaemin menjeda ucapannya "Gue suka gelangnya, tapi kenapa ngasih gue kayak ginian? Tumben banget"
"Gue mau ngalamar lu-"
"WHAT?" seketika Jaemin menjadi pusat perhatian anak kelas "Lu masih tingkat 2 High School bego, jangan ngadi ngadi dah"
"Dengerin dulu makanya. Gue mau ngelamar lu nanti kalau gue udah mapan. Mungkin- pas posisi gue ya... minimal direktur lah. Nah kalau gue udah diposisi itu, gue bakalan datengin lu lagi buat menepatin janji gue, tapi kesepakatan ini cuman berlaku selagi gelang itu masih lu pake"
"Berarti gue harus simpen gelangnya biar bisa jadi pendamping seorang petinggi perusahaan Lee corp dong? Wah...." ucap Jaemin sambil membayangkan entah apa itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Suit (Nomin) ✔
FanfictionKehadiran Jaemin dan juga Haechan secara misterius yang ternyata berhasil mengubah kehidupan Jeno dan juga Mark sebagai penerus sebuah perusahaan. . . . Happy Reading^^ . . . Start : 31 Maret 2020 End : 22 Oktober 2021