➪ [Chapter Eleven] ✓

1.2K 328 13
                                    

Double update yey✌️










Seluruh isi kostan sibuk setelah insiden Yoshi, Jihoon, dan Doyoung hilang. Dari tadi pagi.
Mereka bertiga janjiannya ingin maraton bersama, tapi sampai sekarang belum juga pulang pulang. Ini sudah menjelang magrib, bagaimana mereka tidak pusing?

Yoonbin dan Hyunsuk sudah ribuan kali menelfon nomer tiga bocah itu, tapi tak ada yang diangkat. Kompak saja hp mereka bertiga mati.

"Gue takut bang, tiba tiba perasaan gue gak enak." Haruto sudah sangat khawatir. Dia trauma.

"To, lo tenangin diri lo dulu ya? Gue buka pintu bentar tadi ada yang ngetok, siapa tau itu Yoshi sama yang lain pulang" baru kali ini, Asahi berbicara panjang lebar.

Tapi, saat Asahi membuka pintu dia tidak menemukan siapa siapa. Kecuali, sepucuk kertas putih yang udah lecek dengan beberapa noda merah disampingnya yang menyerupai sebuah surat.

Sebentar,

Noda?

Merah?

Amis?

Darah?????

Darah siapa?

"Siapa, Sa?" Junkyu muncul setelah menunggu lama Asahi tapi tak masuk-masuk. Akhirnya dia menyusul.

"Kita masuk dulu." Junkyu mengikuti Asahi setelah menutup pintu.

"Surat lagi?" tanya Hyunsuk begitu melihat kertas digenggaman Asahi.

Asahi mengangguk.

"Coba baca" titah Yoonbin, karena sejujurnya dia sedang malas membaca.

Asahi menghela nafas panjang sebelum mulai membaca isi surat tersebut.

"Ini tentang balas dendam, pribadi. Tapi maaf gue terpaksa libatin kalian. Karena setelah gue pikir pikir, gak ada salahnya kalo gue nyakitin atau bunuh kalian semua. Karena kalian, termasuk keluarga bagi Jihoon.
Gue sadar kok, cara gue salah. Bahkan Mashiho pernah nasehatin gue buat bicarain baik baik. Dan sekarang, Yoshi, Jihoon sama Doyoung ada sama gue."

Semuanya menghela nafas kasar. Keadaannya makin rumit. Dan sampai sini, mereka belum punya bukti kuat untuk membuktikan siapa pembunuh itu.

"Sekarang kita harus gimana? Jujur, gue udah mulai gak percaya sama kalian semua" kata Hyunsuk sambil mengusap rambutnya kasar.

"Dan gue, juga udah mulai merasa Kalian semua gak bisa dipercaya. Maaf" Asahi tertunduk lesu, merasa bersalah mengatakan hal itu. Tapi dia juga tidak bisa diam saja seperti ini.

***

"Kak jangan lari lari. Kakak! Ayah bilangin bunda ya!"

"Kak-"

BRAKKK

Tubuh pria paruh baya itu terpental ke aspal, menyebabkan pecahnya kepala dibagian otak. Sedangkan anak kecil, yang sedari tadi memperhatikan itu terpekik.

"AYAH!"

Mobil yang menabrak sang korban langsung kabur, tanpa berniat membantu atau bahkan melihat. Dia, lari.

Pria paruh baya itu, meninggal ditempat akibat telatnya pertolongan.

Namun, setahun setelah kecelakaan itu. Anak kecil mendapat kabar bahwa, pelaku telah meninggal akibat serangan jantung.
Sebelum meninggal, pelaku berpesan sesuatu. Sampai saatnya, anak kecil itu berteman dengan dengan,

























Park Jihoon.











***

Clue :

Clue :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jadi, kalian udah tau kan?
Alasan pembunuh itu dendam sama Jihoon?

Tinggal tebak aja siapa killernya, wkwk.
Sumpah ini pembunuhnya gampang banget ditebak wkwk...aku gak pinter bikin clue soalnya :-[

Btw, part-nya pendek😂


TBC.

Tragedy┊Treasure13 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang