1

7.5K 465 85
                                    

┏━━━━°❀•°✮°•❀°━━━┓
  Lose ; YoshiSuk
┗━━━━°❀•°✮°•❀°━━━┛

“lo ngeliatin dia mulu,” seorang datang dan duduk disebelahnya. "Suka lo sama dia?"

Yang ditanyai mengangkat bahunya acuh, kemudian menyesap minumannya. “dia—” orang yang tadi ditanyai menjeda ucapannya. “—menarik.” lanjutnya.

"Jadi maksud lo, lo suka sama jalang itu?"

Yang ditanyai sekali lagi menggeleng. "Perlu lo tau kalau Hyunsuk bukan jalang, dia gak pernah tuh main sama seme seme diluar sana."

"Lo goblok Yoshi, orang gue sendiri denger dia ngedesah dikamar mandi sekolah, terus ada suara cowo lain disana."

"Lo salah denger kali." Orang bernama Yoshi itu memilih bodoh amat dan setia memandang Hyunsuk yang sedang dihukum membersihkan halaman sekolah mereka.

"Gue gak salah denger, jelas jelas itu suara dia."

Karena sedikit marah mendengar hal tersebut, Yoshi melempar sebotol air minum kepada Jihoon, orang yang sedari tadi diajaknya bicara.

“minum tuh, biar otaknya gak julid terus.” setelah mengatakan hal tersebut, Yoshi berdiri dan meninggalkan Jihoon.

╔.★. .═══════════╗
Lose ; YoshiSuk
╚═══════════. .★.╝

"Loh, Yoshi."

Hyunsuk membatalkan niat untuk membuka loker pribadinya ketika sosok Yoshi secara tiba tiba sudah ada dihadapannya.

"Suk, mau ganti baju?"

Pertanyaan yang sedikit ambigu.

Hyunsuk mengangguk dengan perlahan, tangannya bermain satu sama lain dengan jarinya, merasa gugup saat Yoshi menanyainya.

"Boleh nanya sesuatu." Yoshi bertanya, "tapi secara pribadi, gak disini."

Hyunsuk sempat mengerutkan keningnya, sedikit aneh ketika pemuda itu ingin bertanya secara pribadi bersamanya, secara mereka bukanlah orang yang dekat. Setidaknya mereka hanya kenal nama saja.

"Disini aja, gimana?"

Yoshi menggaruk tengkuknya, sempat menoleh kekanan dan kekiri, hingga akhirnya ia menghela nafas.

"Ya udah deh."

"Jadi." Hyunsuk mengeluarkan suaranya. "Kamu mau tanya apa?"

"Orang yang jemput kamu kemarin, dia orang berbeda sama orang yang aku lihat masuk ke kamar mandi cowo bersamamu."

"Huh!? Maksud kamu apa?"

Untuk keberapa kalinya, Yoshi menghela nafasnya, masih merasa sedikit bingung untuk memperjelas maksudnya.

"Harusnya kamu tau maksudku," Ucap Yoshi. "Kamu gay, dan kamu bermain dengan banyak orang."

Hyunsuk tampak mendelik, jelas dari matanya bahwa pemuda yang lebih pendek itu tidak suka dengan pertanyaan Yoshi.

"Why you ask this to me!? Lo gak bisa bicara sembarangan tentang gue."

Itu adalah kalimat pertama yang terkeluar dari mulut si manis ketika dia paham maksud dan arah pembicaraan Yoshi. Pemuda manis itu bahkan berbicara tak lagi menggunakan 'aku-kamu' melainkan 'lo-gue' dan Yoshi paham alasan Hyunsuk marah.


"Aku gak bicara sembarangan suk, aku liat sendiri kamu masuk kamar mandi itu dengan cowo, dan hari hari berikutnya kamu gonta ganti cowo, kamu main kan sama cowo cowo itu!?"

"YOSHI!" Nada suara Hyunsuk meninggi membuat Yoshi sedikit tersentak. "Ini hidup gue dan gue berhak melakukan apapun yang menjadi keputusan gue,"

Hyunsuk membalikan badannya, hendak meninggalkan Yoshi sebelum ia mengucapkan suatu hal yang membuat dada Yoshi seakan sakit.

"Gue gak tau lo homophobic atau semacamnya, tapi kalau lo emang gak suka tentang hal berbaur gay gak usah ngurus hidup gue,"

Lama tak kunjung mendapatkan balasan, Hyunsuk mendengus lantas tertawa sinis kearah Yoshi.

“kenapa lo kehabisan—”

“aku mau main sama kamu.”

“WHAT THE FUCK!”

"Kamu bilang aku homophobic kan? So play with me them. Biar kamu tau kalau aku bukan seorang homophobic."

“lo gak bisa bermain sembarangan Yosh."

"Ta—"

“kalau permainan ini cuman lo jadiin bukti bahwa lo bukan homophobic, sorry gue gak bisa, gue gak serendah  itu.”

"Gue main game ini bukan hanya untuk menunjukan kalau gue juga gay, tapi karena gue tertarik sama lo."

See? Bahkan karena sudah terbutakan nafsu, Yoshi tak lagi menggunakan kata 'aku-kamu' yang seharusnya ia ucapkan mengingat Hyunsuk lebih tua darinya.

"Ok, kalau lo mau main sama gue, tapi gue punya rules."

"Apa?"

"Lo hanya boleh main sama gue gak boleh sama yang lain, dan permainan ini berlangsung sampai lo kalah, dan permainan ini bukan hanya sebatas blow-job or kiss, but sex."

Yoshi menelan ludahnya sendiri ketika mendengar rules dari permainan yang akan ia mainkan ini, ia sama sekali tidak mengira bahwa permainan ini bahkan berakhir di seks, but Yoshi like and need sex now.

"Oh ya, lo juga gak boleh jatuh cinta sama gue, karena kalau lo melakukan itu, game ini selesai dan lo kalah."

"Good game, gue terima semua rulesnya, dan kapan gamenya mulai?"

"Nanti sepulang sekolah, di apartment pribadi gue."











—to be continued—

cukup kita yg tau cerita ini, mohon jangan di sebar di base yoshisuk, terima kasihhhhh♡

『 Lose ; YoshiSuk 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang