₳ɎĐɆ₦ (1)

11.2K 711 20
                                    

Tak semua yang kita kira bahagia itu sama seperti orang yang menjalaninya

🦋🦋🦋

"Ini maksudnya apa bisa jelasin gak?"

"Aku gak tau pa, bukan aku yang lakuin itu sumpah pa!!"

"Gausah boong kamu!! Kaka udah ngeliat semua nya apa kamu lakuin!!"

"Kalau benar emang ada bukti sini mana coba?!!"

"Ngapain harus bukti sedangkan semua tersangka di kamu"

"Udah pa usir aja ni anak dari sini lagian dia udah malu maluin papa loh"

"Pa gak bisa gitu kita harus nyari bukti bukan nuduh kayak gini"

"Bisa diem!!! Dan kamu keluar kamu dari mansion ini ingat satu hal bahwa nama kamu udah ga ada lagi di senarai keluarga Ranendra karna kamu itu gak pantes semua itu anak lemah gak berguna"

"Mas apapun itu dia tetap anak kita!!!"

"Kamu diam atau saya bunuh dia di depan anak anak dan juga kamu!!"

"Aku benci papa!!!"

"Aku benci papa hikss

"Aku benci papa hikss

"Aku benci papa"

"AKU BENCI PAPA!!!"

"heii bangun adek kenapa hmm kenapa benci ke papa?" tanya seseorang itu

"Abang hiks hiksss" tangis Ayden lirih sambil memeluk tubuh tegap milik orang di hadapannya sekarang ini

Geovan Taylor Williams

Iya, dia lah pemilik tubuh tegap itu biasa dirinya di panggil Geovan. Seorang yang tegas di luar tapi hangat saat berada di sekitar keluarganya apalagi Ayden.

Seorang anak berumur 14 tahun yang dulunya kerja sebagai tukang jaga parkir. Anak yang sederhana dan juga pekerja keras setelah dirinya di usir oleh keluarga kandungnya. Itu sih yang Geovan tau tentang anak di hadapannya itu

"Udah jangan nangis kamu kenapa hm?" tanya bang Geovan sambil membantu mengelap bekas air mata yang mengalir di pipi Ayden

"Mimpi itu lagi ya?" tanya nya lagi membuat kan Ayden menunduk menahan tangisnya

"Udah lupain duluan yang itu sekarang adek harus mandi ayoo nanti telat loh ke sekolah" ucap bang Geovan sambil menarik pelan tangan adeknya itu untuk bangun

"Iya iya bentar bang" ucap Ayden sambil mengucek matanya

Melihat itu bang Geovan langsung saja menepis pelan tangan Ayden dari mendekat ke arah mata anak itu

"Apaan sih bang" ucap Ayden kesal menatap abangnya

"Jangan di kucek nanti merah mau di marah sama ayah?" tanya bang Geovan sambil menaik turunkan kening menatap Ayden

"Iyaudah deh Ayden mau mandi dulu" ucap Ayden sambil berjalan ke arah kamar mandi yang udah ada di kamarnya itu

"Jangan lama lama, pas udah siap langsung ke bawah okey kita sarapan bareng" ucap bang Geovan lalu diri nya memilih untuk beranjak keluar kamar adek angkat nya itu

Iya selama ini Ayden tinggal bersama keluarga angkatnya. Setelah di usir keluarganya dirinya memilih untuk mencari tempat tinggal dan juga pekerjaan. Walaupun itu susah tapi dirinya harus menjalaninya dengan rasa tabah.

Awal dirinya di usir dan bertemu keluarga angkat nya ini juga di karena sebuah hal yang hampir merenggut nyawa nya sendiri.

Tapi siapa sangka, yang diperkirakan menjadi salah satu anggota di keluarga angkatnya ini akan bahagia. Pasti salah satunya tidak menyukai nya dan akan berusaha membuatnya tersingkir dari kehidupannya sekarang

(21.12.2020)

Ayden||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang