10.Ternyata dia...

88 16 23
                                    

Ara kembali dari ruang manager Cha.Ternyata kontraknya akan diperpanjang,itu semua karena kinerja dan kedisiplinan Ara selama satu bulan ini cukup baik.Ara senang mendengarnya,dan kedepannya Ara akan lebih giat lagi dalam bekerja agar ia bisa tetap bekerja di Sum Cafe ini,dan pastinya ia senang karena kesempatan bertemu idolanya juga akan besar hehe.

                            ****
21:05

"Ra gua duluan ya,soalnya dia udah nungguin daritadi kasian hehe" Hina berpamitan pada Ara.

"Ehmm enak ya kalo punya cowo bisa dijadiin ojek:v" Seru Ara menggoda Hina.

"Woo iya dong,buat apa punya cowo kalo gak dimanfaatin haha"

"Makanya, Lu buruan gih cari cowo biar gak di jemput sopir Mulu wkekek" Lanjut Hina balik menggoda Ara.

"Eitss gua tuh udah punya cowok....
Dalam imajinasi ku baru-baru ini haha"

"Dasar kang haluu wkwk"

"Dah gua duluan ya" Hina berlalu meninggalkan Ara.

Ara pun segera menuju lantai atas untuk sholat isya.

Ara sholat seperti biasanya,dan tak lupa ia juga menyempatkan untuk mengaji sejenak.

Ara membaca surat Maryam,sayup sayup suaranya terdengar dari luar mushola.

Ntah dorongan apa yang membuat Haechan kembali melewati mushola,lalu ia mendengar suara itu lagi.Ia berhenti dan mendengarkan dari luar mushola.Ia sangat menikmati bacaan Al Quran yang dibacakan Ara, bagaikan tersihir,Haechan memejamkan matanya,begitu syahdu dan menenangkan.

Kurang lebih suara Ara seperti yang di atas ya guys.

"Sodaqallahul adhiim" Ara menutup bacaanya...

Haechan masih terpaku di luar musholla,ia terduduk.

"Tuhan,apa yang aku rasakan ini,ini sungguh aneh,  seperti aku sudah melakukan kesalahan yang besar,tapi apa,dalam hatiku aku adalah orang yang sangat berdosa,ah ini mungkin karena aku akhir-akhir ini sangat sibuk dan tidak mengingatmu,maafkan aku Tuhan"Haechan bergumam dalam hati.

Ara telah selesai memakai hijabnya.lalu Ia melangkah keluar musholla....Dann.....

"Astaghfirullah haldzimm"
Ara kaget melihat Haechan yang ada di depan musholla.

Mendengar suara itu Haechan langsung melihat ke sang pemilik suara.

"Ohh ARA?

Rupanya Haechan pun sama kagetnya dengan Ara.

"Hmm nee...oppa sudah dari tadi ada disini?" Tanya Ara.

"Ohh lumayan,tadi aku habis jalan-jalan sebentar trus aku cape,jadi istirahat di sini deh hehe" Haechan berbohong pada Ara.

"Ohh gitu ,aku kira tadi oppa ngikutin aku ahaha" Canda Ara.

"Mana ada idol ngikutin fans nya,yang ada fans yang selalu ngikutin idolnya haha"

"Tapi aku nggak tuh, buktinya aku nggak ngikutin oppa kemana mana,hayoo"

"Ya udah mulai sekarang kamu harus ikutin aku kalo gitu" Haechan tersenyum tipis,ah senyumannya itu lho kek mengandung banyak banyak arti gitu lho

"Dih,gak penting amat saya ngikutin anda" Ara mengubah gaya bicaranya menjadi sok.

"Ohh gitu ya,ya udah kalo gak mau ngikutin saya,mau nggak jadi pendamping hidup saya" Haechan lagi lagi menggoda Ara.

JODOH HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang