4.Pertemuan pertama

118 22 24
                                    


03.15

Ara telah selesai wudhu,dan ia akan segera menunaikan sholat malamnya,dilanjut dengan mengaji hingga azan di hp nya berkumandang,
Pagi ini,doanya hanya satu,ia meminta agar dijauhkan dari segala orang orang yang zalim,sulit memang,hidup di negara yang budaya dan kebiasaannya jauh berbeda dengan Indonesia,tapi Ara akan tetap tegar agar bisa membahagiakan orang tuanya yang tinggal di kampung, sederhana,ia ingin melihat kedua orang tuanya pergi ke tanah suci dengan hasil kerja kerasnya:)

*****************

Ara adalah gadis yang ceria dan sedikit pemalu,jika bertemu orang-orang baru ia selalu merasa canggung,namun dia memiliki kelebihan,siapa saja yang melihatnya mungkin akan langsung terlintas dipikirannya "Manis" ia mempunyai mata bulat,pipi nya yang tembam,juga bibir yang tipis ada sedikit lesung pipi di pipi kanannya yang menambah kesan Manis makin terlihat.

***************

09.30

Ara berjalan menuju stasiun kereta api bawah tanah, setelah kejadian kemarin malam,Ara jadi trauma dengan halte bus,jadi ia memilih untuk menaiki kereta saja untuk ke tempat kerjanya.

Kali ini kereta sedikit senggang,hanya ada beberapa penumpang di dalamnya .

Ara mengedarkan pandangannya,matanya kini tertuju pada laki2 yang tengah asyik membaca komik di tangannya.

"Masya Allah,dari matanya aja cowok ini keliatan ganteng banget,aduh segala diturunin lagi maskernya, itu idung apa prosotannya anak TK mulus bener, Astaghfirullah Raa istighfar, kebiasaan deh" Ara bergumam dalam hati.

Sadar ada yang memperhatikan,cowok itu tadi melihat ke arah Ara,Ara langsung salting,tau kan gimana rasanya terciduk liatin orang,ah malunya itu lho haha.

"Aduh pake sadar segala lagi,jadi malu kan,Ara Ara,gak bisa ya biasa aja kalo liat orang ganteng"

"Aduh pake sadar segala lagi,jadi malu kan,Ara Ara,gak bisa ya biasa aja kalo liat orang ganteng"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****************

Ara hanya bekerja di Resto sampai pukul 15.00 saja,dilanjut ke cafe hingga malam nanti.

Ara telah menyelesaikan pekerjaannya di Resto,lalu ia beranjak pergi ke Cafetaria.

Jarak antara Resto dan gedung SM Town memang cukup dekat,jadi dia cukup berjalan kaki saja untuk bisa sampai gedung di SM Town.

Tak butuh waktu lama ia akhirnya sampai di Cafetaria.

"Ra,minta tolong anterin pesenan ke lantai 4 ya Ra" pinta Hina pada Ara.

"Aduh Na gua baru aja nyampek,tau nggak gua habis jalan kaki cape aku tuh"

"Beneran nih gak mau,tadi gua liat ada member ensiti lho ke atas,ada echan,ada Doyoung,ada MorkLee,adaa "

"Hah serius,ya udah gua aja gua aja hehe,sini sini" Ara langsung menyabet minuman yang ada di tangan Hina.

"Eh eh maen sabat sabet aja,tau nggak tempatnya dimana?"

"Hehe enggak"

"Dari lantai 4 tuh ya luruss aja,nah tuh sebelah kanan ada pintu ,nah disitu tuh tempatnya,tau nggak itu tempat apaan"

"Tempat apa emang"

"Tempatnya dance practice" Jawab Hina santai.

"Sumpah lu Naa,Aaaaa aduh gua mesti gimana dong aduh" Ara panik sendiri.

"Ya nggak gimana2 cepetan anter,si bujank udah nunggu tuh" Hina tersenyum jail.

**********

Ara memasuki lift,ia menghembuskan nafas panjang agar ia tidak gugup.

"Gua kenapa sih,kok jadi gugup gini,aduhh gak biasanya nih ahh"

"Tenang Ra, tenang jangan gr dulu ntar udah gugup gini yang nerima bukan memb ensiti,eh tapi ini gua berharap banget nih salah satu memb yang nerimaa,semogaa aja salah satu memb Ya Allah,Aamiin" Ara bergumam sendiri.

Tingg, akhirnya ia sampai di lantai 4,Ara berjalan mantap,Ara mencoba membuka pintu,daaannn....

Eh kok ada yang buka juga dari dalam damnn!!!

Hampir saja minuman yang ia bawa jatuh ke lantai saking kagetnya.

Dan ternyata yang membuka pintu adalah Haechan!!!

Glekk...Ara menelan ludah

Kedua pasang mata mereka bertemu....

2 detik 3 detik 5 detik ,ehm ehmm

Haechan berdeham memecah keheningan.....

Ara tersenyum kikuk...

"Ini pesanannya" Ara menyodorkan minuman di tangannya.

"Oohh Nee..Khamsa Hamida"

Degggg....

Kalimat yang terdengar biasa itu mampu menggetarkan hati Ara,

"Ohh yaampun,gini ya rasanya denger suara haechan secara langsung!"

"Hyung tolonggg ini mimpi kah, gua masih gak percaya woi"

"Iya sama-sama " Tanpa sadar Ara berbicara bahasa indo.

Haechan terlihat kebingungan.

"Ohh haha ehmm cheonman-eyo haha" Lagi lagi Ara tertawa canggung.

Haechan tersenyum sebelum masuk,oh tunggu senyum?

Ohh jinjja,Ara are you ok haha.

Ara membeku di tempat.

..................

Ara menepuk nepuk dadanya,bukan karena sakit,tapi rasanya sesak,ya,sesak karena senyuman itu langsung menusuk ke hatinya rupanya.

Support terus cerita aku dengan klik tombol bintang,ayo cepet klik,maksa nih,kalo gak klik ntar Echan sedih huhu😭 Nggak lah becanda wkwk🤣 Pokoknya kepoin terus cerita ini yaaa oghheyy😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Support terus cerita aku dengan klik tombol bintang,ayo cepet klik,maksa nih,kalo gak klik ntar Echan sedih huhu😭
Nggak lah becanda wkwk🤣
Pokoknya kepoin terus cerita ini yaaa oghheyy😘

Kalian cantik kalau lagi baca cerita ini:)

                                   -Lee Haechan:*

JODOH HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang