Hi guys Please support work aku ya,biar aku makin semangat nulisnyaa,uwuww lope sekebon dah💚💚💚
***********
Haechan kini telah menyamai langkah Ara, Ara yang saking semangatnya mengejar penjambret tadi sampai tidak sadar kalau Haechan berada di sebelahnya.
"Hi hallo anyeongg" Haechan tersenyum manis sambil tetap berlari menyamai lagkah Ara."Lhoh heh, lhoh lho lhoh" Ara dibuat kaget dengan sosok Haechan yg berlari di sebelahnya, sampai sampai dia tidak sadar kalau ia sedang memakai bahasa jawa.
Ara masih cengo, seperti orang bodoh,
Tiba-tiba haechan menarik tangan Ara, lebih tepatnya di gamis yg Ara kenakan sih, lalu Ara mengekori haechan, Haechan membawanya melewati gang gang kecil kota Itaewon,masih tak percaya kalau yg menariknya itu adalah Haechan, Ara menepuk nepuk pipinya sendiri, dan ternyata sakit, seketika dunia Ara terasa berhenti, ia hanya merasakan hangatnya tangan haechan yg sedang menarik tangannya itu, suasana yg tadinya ramai mendadak sepi tak terdengar apa-apa.
"Ayo Ra cepat" Ucap Haechan menyadarkan Ara."Ah iya-iya" Ara hanya mengiyakan tanpa bertanya ia mau dibawa kemana oleh Haechan.
Tiba tiba kaki Ara tersandung, lalu langkahnya terhenti Haechan pun sama
"Kamu ga papa Ra? " Tanya Haechan khawatir"Ga papa kok cuma kesandung doang hehe" jawab Ara meyakinkan Haechan.
"Beneran? Aku gendong mau? "
"Hah apaa? "
"Nggg ngga,ga deh ga jadi"
"Ohhhh hehe"
"Lhah kita ngapain diem disini, ayo kita kejar copetnya lagi huwaa ntar kita kehilangan jejak" Ucap Ara.
"Oh iya lupa, kamu sih" Haechan menyalahkan Ara.
"Lhah kok aku" Bantah Ara.
Haechan hanya menanggapi dengan senyuman.
Sekarang posisi mereka sedang jongkok dan bersembunyi di balik tembok untuk mencegat penjambret tadi."Sttthhh" Haechan mengode agar Ara tidak berisik.
Ara hanya mengangguk.
"Emang kamu yakin mereka bakal lewat sini" Ara berbisik pada Haechan.
"Iya pasti, karena ini satu satunya jalan untuk ke markas mereka" Jawab Haechan sambil tetap mengawasi sekitar.
"Lhah kok kamu bisa tau sih, apa jangan jangan selain jadi idol kamu kerja sambian jadi jambret lagi" Ucap Ara ngaco.
"Iyah emang kenapa, sebenarnya mereka orang suruhan aku" Jawab Haechan dengan tampang menggoda.
Ara menutupi mulutnya dengan tangan tak percaya.
"Sekarang serahin barang berharga kamu cepattt" Haechan mencoba berakting garang layaknya dakjal dakjal yang ada di drama penthouse favoritnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH HAECHAN
Narrativa generale"Aku mau belajar lebih dalam lagi tentang Islam Ra...jadi,aku mohon tetap disini ya,di samping aku,nuntun aku,sampai aku benar-benar memantapkan hati buat jadi umat Tuhanmu..."