Mata indah itu bergerak,menyesuaikan dengan cahaya matahari sore.Silau sekali,dia ingin mengucek matanya,tetapi apa ini tangannya diikat kebelakang dan sangat erraaaattt.
"Toloong,,,tolong,,,siapapun" Dia langsung berteriak sekeras mungkin memenuhi seluruh mansion.Dan dia melupakan pria yang berdiri di balkon ruangan yang sangat mewah. Ck bukan melupakan tapi tidak melihat.
Pria itu menoleh menatap remeh pada gadis bodoh ini.
" Meminta tolong,,,heehh"
Miller langsung duduk di sofa tak jauh dari ranjang itu. Memerhatikan gadis itu."Apa yang kau lakukan tuan." Kenapa kau membawaku kesini? Ryu bertanya
"Tentu saja ingin bermain,sayang"
" Bermain.?"
" Ya, bermain"
" Apa kau sudah gila tuan,Bermain katamu? Jangan libatkan aku dalam permainan bodohmu itu." Ck dari mana keberanian itu datang , mulut mu memang tidak mempunyai Rem. Ryu rasakanlah kesakitan itu.
Miller langsung berdiri melangkah tepat dihadapan Ryu diatas ranjang. Dengan mata yang akan keluar dia langsung mencengkram leher itu menekannya keras seakan bermaksud memutuskan jiwa itu dari raga. Dengan mengilangkan nafasnya.
Ryu memekik kesakitan,nafas itu tersenggal diiringi airmata keluar deras.
"To-long lepasss-kan s sa-ya tu- tuan, ini sakit". Airmata itu terus mengalir hidung mungil itu juga ikut memerah.
Miller sangat menyukai wajah ketakutan itu. Sangat menyenangkan.
"Mulai sekarang kau adalah budakku hidupmu ada ditanganku,jangan coba untuk melarikan diri". Sambil melepaskan cengkraman itu secara kasar
" Tapi kenapa tuan,kenapa harus saya, Apa salah ku tuan?". Gadis itu terbatuk lemah tak berdaya ditempat tidur empuk itu
"Tolong maafkan saya tuan. Kalau tuan tersinggung atas perkataan saya tadi. Maafkan saya tuan saya tidak akan mengulangi nya lagi. Tolong lepaskan saya."" Kau tidak berhak bertanya blod." Senyum itu terbit dengan manis
"Tolong jangan bunuh saya tuan." Dan itu membuat Ryu gemetar. Dia takut.
"Tolong lepaskan ikatan saya ini tuan,ini sangat sakit, hiks hiks." Bibir pucat itu kembali gemetar saat melihat pria itu mendekat.sangat dekat sehinga dia bisa mencium farfum mahal pria itu.
"Namaku Miller bagaskara,panggil aku tuan miller.Apa kau mengerti?"
Dengan anggukan serta tangis Ryu menjawab.
"Baiklah tuan miller". Suara itu terdengar kesakitan"Bagus, Itulah kodrat mu harus menurut seperti anjing peliharaan". Melenggang pergi setelah melepaskan ikatan itu.
Dan Ryu hanya bisa menangis, kenapa nasib nya begini tidak ada siapapun yang menginginkan dan hanya ingin membunuh,menyiksa . Tidak ada yang menyayanginya.
Dia bangkit dari ranjang , langsung keluar dari kamar super mewah itu setelah mendengar panggilan tuan baru nya dari ruangan tengah. Menyuruhnya mengikuti dari belakang.
Mansion ini sangat mewah bergaya klasik tapi menyeramkan tak lupa banyak furniture mahal yang terawat. Melewati kamar aneh dipintu bagian belakang dan langsung terbuka menunjukkan taman luas yang diisi bunga mekar indah dengan jalan setapak yang diujung sana ada sebuah rumah kayu kecil beserta air mancur,rumput pun seakan tidak diperbolehkan panjang. Banyak pot pot besar berisi tanaman-tanaman mahal yang sangat indah. Bunga mawar menjadi pengisi utama taman ini.saking banyaknya berbagai macam kupu-kupu ber terbangan serta udara disini sangat segar dan sejuk. Sangat menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIAKU BEGITU KEJAM
RandomSIAMATIR BERKARYA. VOTE DARI KALIAN ITU DIPERLUKAN. 👣 OKE SELESAI