Sepatu pantofel itu terdengar nyaring di mansion megah yang luasnya bisa tempat ternyaman penampungan pasien covid-19. Astaga semoga wabah ini cepat berlalu dan aktifitas berjalan secara normal tanpa ada yang namanya PSBB.
Amiiiinn.Mansion megah itu dihuni oleh lelaki berwajah dingin,mata tajam serta rahang tegas,hidung mancung dan alis tebal seperti ulat bulu. Dan jangan lupa ada Apel adam yang menambah kesan jantan lelaki tampan itu.
Diiringi geraman tertahan dari bibir tipis berwarna merah gelap. Jangan tanyakan berapa jumlah perkerja disana,karena itu akan sangat melelahkan.
Bokong itu mendarat di kursi hitam didalam ruangan gelap berbau amis. Darah
Menyiratkan amarah dan dengusan menyesakkan dan hanya bisa menundukkan kepala seakan tidak siap dengan konsekuensi yang akan terjadi disetiap orang melihat hal itu.
Duduk dengan angkuh tidak lupa mengangkat kaki lalu disilangkan.
"Kau tau kesalahanmu apa,sialan?" Pria itu bicara syarat akan kekejaman. Ya bos yang menggaji nya sedang menahan geram penuh tekad. Untuk menghilangkan nyawa siapa saja
Hanya karena kesalahan kecil?
Maid itu menumpahkan air bekas kain pel lantai ke kakinya,masih untung daripada air omberan kan?Dengan bibir gemetar maid itu menjawab
"I-ya tutu,,an sa,,,saya ta,,,tau,,, to,,,long ma,,,afkan saya tuan."Dan pria itu tidak suka manusia yang baru melakukan kesalahan langsung meminta maaf,seakan itu adalah hal yang mudah dia selesaikan.
Dan dia membenci itu.Setidaknya ikuti dulu prosesnya jelaskan dengan terperinci dan biarkan hasil yang berbicara. Dan jangan lupa tanggung konsekuensi nya.
Baru lah engkau meminta maaf.
Ohh agar lebih cepat mari kita laksanakan konsekuensinya saja dan tidak memerlukan permintaan maaf.
"Ciiih wanita hanya bisa menangis dan menangis.
Kenapa tidak diam saja menunggu mati,itu akan menjadi lebih mudah kan." Geram nya"Hahhh,!...tidak semudah itu sialan."ucapnya kembali. Geram pria berambut rapi itu,ya dia si tuan tak berhati nurani.
Dan sebagai jawabannya wanita itu menangis lagi. Sambil mengatupkan tangan memohon maaf.
Ciiiiih persetan dengan itu.
"Tolong maafkan saya tuan,,,hikss hikss." Tangis maid itu
Tawa langsung menggelegar diruangan itu ,Miller tidak akan luluh hanya karena tangisn pilu ? Hahh bermimpilah.
"Mati saja. Dasar sampahh"
Tubuh tegap lelaki blasteran ini mempunyai otot yang bisa meremukkan beberapa badan hanya dengan sekali tendangan keras. Dan dia bisa melakukan itu pada wanita sialan yang merusak mood nya. Seharian bekerja di perusahaan membuatnya lelah ditambah lagi wanita sialan itu mengacau?. Tetapi niat itu diurungkannya karena akan merusak sepatu mahal nya hanya untuk menendang sampah menjijikan.
Tidak akan.
Dipenuhi otot bisep dan jangan lupa six pack diperut nya yang menunjukkan kalau sipemilik tubuh itu sangat menjaga kesehatannya dengan olahraga teratur.Membuat liur menetes.
Aiiisssh drama sekali....Miller Bagaskara nama lelaki itu,mempunyai fhobia melihat orang bahagia dengan sifat ceria. Aneh bukan dia seperti iblis saja susah melihat orang senang.
Itu bukan fhobia gaes,,,lebih tepatnya trauma mendalam yang dialami Miller. Trauma yang menyisakan sakit nya tidak dihargai dan dilecehkan. Untuk anak kecil yang tidak tahu apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIAKU BEGITU KEJAM
De TodoSIAMATIR BERKARYA. VOTE DARI KALIAN ITU DIPERLUKAN. 👣 OKE SELESAI