Mengingat semua kenangan pahit itu, membuat Sakura merasa bodoh, Saat dirinya tidak mengetahui bahwa Uchiha Sasuke sudah memiliki seorang kekasih yang memiliki banyak kelebihan di bandingkan dirinya mungkin 2:20 di mata Sakura. Shion jauh lebih cantik dari pada dirinya, Dirinya lebih populer karena kecantikan nya.
Apa itu membuat Sakura Iri?
Tidak, Sama sekali, Sakura pernah berpikir apa enak nya menjadi populer, ia lebih menyukai sesuatu yang sederhana.
.
.
.
.
.
.
Sakura pun pulang ke rumahnya, tempat nya melepas lelah yang melekat di badannya, juga men Refresh pikiran nya, tentang hal yang mengganjal di benak nya.Naruto mengantarnya hingga pagar rumah Sakura.
"-Arigatou Naruto, Kau banyak membantuku Hari ini, sekali lagi terima kasih Naruto" Ucap Sakura sambil tersenyum.
"-Ah.. Tak apa Sakura-Chan, aku Sama sekali tidak ke Beratan" Balas Naruto.
"Baiklah, Aku masuk dulu ya, Sayonara" Sahut Sakura.
"Bye Sakura-Chan, semoga lekas Sembuh" Ucap Naruto, Sambil melambaikan tangan nya ke arah Sakura.
.
.
.
Sakura langsung merobohkan tubuhnya di tempat tidur, Rasa lelah berkecamuk di kepalanya.Masih teringat sekilas Memori Yang menyakitkan beberapa waktu lalu, Saat tangan besar itu mendarat di pipinya dengan kasar.
Sakura Hanya bisa menghelah Napas, Seakan lelah dengan semua masalah nya, Lelah dengan kisah Cintanya yang Absurd. Setelah memikirkan itu Sakura langsung terlelap Dalam tidurnya, Bahkan Gadis Gulali itu belum sempat ganti pakaian. Gadis itu berharap Esok bisa lebih baik, Tapi akankah harapan nya menjadi kenyataan?.
.
.
.
.
Malam hari di rumah Sakura, Pukul 8 malam.Sakura membuka matanya, yang terasa berat, sejujurnya Gadis itu enggan bangun, namun karna rasa Lapar yang meng gejolak membuat Gadis itu harus segera ke Dapur. Setelah mengumpulkan Nyawa Gadis itu langsung menutuni Anak tangga yang membuat kepalanya oleng, Di meja makan, Tampak ibu Sakura yang menunggu anak nya turun ke bawah, seperti tau dalam keadaan apapun anak nya akan turun ke bawah pukul 8 malam, di jam itu cacing di perut Sakura sudah pesta Pora.
"Ibu? " Tanya Sakura bingung.
"-Sakura, kau sudah bangun? Mari makan malam, Ibu yakin pasti kau sudah lapar bukan? " Tawar Mebuki seorang Single mother yang mengurus Sakura sedari kecil, karna ayah nya sudah meninggal Saat Sakura masih kelas 2 Sd.
"Iya Bu" Balas Sakura pendek, Ia langsung duduk di bangku dan menyantap makanan yang telah ada di depan matanya.
Acara makan itu berlangsung Khidmat, hanya suara sendok dan garpu yang beradu.
"-Sakura, kau belum menjawab pertanyaan ibu, kenapa kau pulang terlambat? " Tanya Mebuki sambil merapikan Meja makan.
"Kapan ibu bertanya? " Tanya Sakura balik, seakan bingung apa yang ibu nya bicarakan.
"-Tadi saat kau melambaikan tangan dengan lesuh ke arah Naruto, lalu kau masuk dengan sempoyongan tampa menjawab pertanyaan ibu kau langsung pergi kamar mu" Ujar Ibu Sakura sambil menatap putri semata wayang nya intens.
"-Eh, mungkin aku gak denger, aku ada kerja kelompok sama Ino, Hinata dan Naruto" Ujar Sakura, menutupi semua kejadian pahit saat itu, ia terpaksa berbohong pada ibu nya.
"Oh.. Lain kali kau harus Izin, biar ibu tak Khawatir" Ucap Mebuki.
"Iya bu, aku mau tidur duluan ya! " Sahut Sakura yang langsung melangkah Gontai menuju kamar nya merebahkan tubuh nya, sesaat dia terbangun, lupa bahwa ia belum mengganti pakaian nya, langsung ia menuju kamar mandi, Ganti baju dan sikat gigi dan jatuh di atas Kasur, Mimpinya di mulai.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do you really Hate me? [The End ✅]
FantasyApakah salah menyukai mu? kenapa kau membenciku? Tentang Sakura, yang menyukai seseorang yang Membencinya, Akankah Sakura dapat meluluhkan Hati Sasuke? baca aja kalo penasaran❤