Chapter IV "Thanks... Kenma..."

53 12 1
                                    

    Di pagi hari Alisa seperti biasa siap-siap berangkat kerja, ia berjalan ke stasiun dan menaiki kereta menuju tempat kerjanya. Sesampainya disana, Alisa disambut oleh para perawat yang bekerja di shift pagi, ia pun masuk ke ruangannya dan memulai kerjanya. Ia ingat bahwa nanti siang akan bertemu dengan Kenma, temannya Kuroo.

"Mungkin dia orang baik" ujarnya.

Di sela-sela Alisa bekerja, ia masih memikirkan kejadian kemarin malam. Percakapannya dengan Kuroo masih menghantui pikirannya, Alisa termasuk orang yang tidak enakan akan sesuatu, apapun itu. Alisa orang yang terlalu overthinking tetapi ia masih bisa mengontrol dirinya sendiri.

Beberapa saat kemudian, jam sudah menunjukan pukul 12 siang. Alisa bergegas menuju stasiun untuk bertemu dengan Kenma.

"Alisa, ayo makan siang!" ajak Dokter Fanny,
"Eh, maaf aku ada janji sama orang sekarang... maaf yaa" jawab Alisa,
"Ohh gitu baiklahh hati hati ya!"
"Okayy!!"

Alisa pun melanjutkan perjalanannya menuju stasiun, ia membawa bekal makan siangnya karna ia berencana ingin mengajak Kenma untuk makan siag bersama,

"Aku bakal ajak Kenma makan siang deh" ujarnya.

Sesampainya di stasiun, ia pun menunggu kedatangan orang yang akan menemuinya.
Tetapi beberapa saat kemudian, Alisa sama sekali belum menemuinya, ia takut kalau pertemuan itu dibatalkan,

"Apa aku chat aja ya?" gumamnya sambil membuka ponsel.

"Alisa?"
Tiba-tiba, seorang lelaki mengenakan jaket merah datang menghampirinya. Alisa terdiam sejenak sambil memperhatikan wajah lelaki tersebut.

"Eh?"
"Aku Kenma" Kenma menyalurkan tangannya untuk bersalaman,
"Eh ini?" Alisa seketika menatap wajah Kenma, ia ingat bahwa sebelumnya mereka pernah bertemu,
"Hm, kamu ingatkan kita pernah bertemu?" tanya Kenma,
"Eh iya iya pernah pernah, kamu waktu itu pernah mengunjungi Papanya Kuroo ya?" tanya Alisa,
"Iya,"
"Okey hai salam kenal!" Alisa pun bersalaman dengan Kenma,
"Kau bawa apa?" Kenma menatap ke sebuah kantong berwarna cream yang di teng-teng Alisa di tangan kirinya,
"Ohh ini makan siangku, aku mau mengajakmu untuk makan siang bersama. Mau?" ajak Alisa sambil mengasongkan kantong makan siangnya,
"Oh ya, b-boleh" jawab Kenma,
"Syukurlah! Yasudah ayo! Aku ajak kamu ke café favoritku dan Kuroo di sekitar sini!" Alisa pun berjalan menuju café tersebut dengan Kenma yang mengikutinya dibelakang.

"Kuroo dimana ya? Apa dia ga ikut? Kayaknya engga deh, padahal sekarang sudah tengah hari, biasanya dia selalu ada di sekitar sini..." gumam hati Alisa.

Tiiingg!!..
Suara notifikasi handphone Kenma berbunyi, muncul sebuah pesan dari Kuroo di homescreennya,

Message :
"Bawa dia ke kosan mu sekarang! Katakan saja aku yang menyuruhnya!"

Tanpa basa-basi Kenma langsung mengajak Alisa ke kosannya,

"Eh Alisa" panggil Kenma,
"Hmmm?"
"Kuroo menyuruhku untuk ngobrol di kosanku saja, dia memberiku pesan barusan" ujar Kenma,
"Oh ya? Baiklah ayo!" Alisa tanpa risau langsung menuruti Kenma,
"Tidak apa-apa kan?"
"Hmm, tenang saja!"
"Oke".

Mereka berjalan menuju kosannya Kenma. Alisa percaya Kenma tidak akan berbuat hal apa-apa karna dia percaya Kenma adalah orang baik, lagipula Kenma adalah teman baiknya Kuroo, jadi dia tidak merasa curiga apapun pada Kenma.

"Apa Kuroo disana juga?" tanya Alisa,
"Eh.. ya.. semoga saja" jawab Kenma,
"Ohh oke.." .

Sementara itu Kuroo....

"Syukurlah Kenma mungkin sudah membawa Alisa ke kosannya," ujar Kuroo.

"Gimana Kuroo? Berhasil?" tanya Ray,
"Tentu! Kenma memang masih bisa diandalkan" jawab Kuroo sambil memasukkan ponsel ke sakunya,
"Thanks ya Ray!" ujar Kuroo,
"Santai Kuroo... gue bakal ngedukung lu!" jawab Ray sambil tersenyum.

Her (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang