6

123 16 1
                                    





Moonbin mengetuk-ngetuk jarinya sambil menunggu seseorang.

Moonbin tersenyum senang saat melihat orang yang ditunggunya dateng.

"Dimana Gia?"

"Tenang, Kevin. Gia gak kenapa-napa. Dia ada di apart Sinb," ujar Moonbin yang ngebuat Kevin sedikit lega.

Kevin duduk di depan Moonbin. Mereka berada di ruma Gia btw.

"Gue mau ketemu Gia," pinta Kevin sambil menatap tajam.

"Lo buka kotak di depan lo." Moonbin menunjuk kotak yang ada di depannya.

Kevin membuka kotaknya lalu terkejut. "Apa ini?"

"Teror yang dikasih untuk Gia. Itu yang ngebuat Gia ketakutan. Selama seminggu ini Gia terus nangis dan hampir gak tidur setiap harinya, untungnya dia masih mau makan," jelas Moonbin.

Tangan Kevin terkepal. "Siapa yang ngelakuin ini?"

"Gue tau, Sinb tau dan temen lo—Chanhee juga tau. Tapi sebaiknya lo tau semuanya dari Gia." Moonbin menyilangkan kakinya.

"Chanhee tau?"

"Dia gak tau kejadian ini. Gia gak ngasih tau Chanhee tentang ini, yang pasti dia tau siapa pelakunya. Ah— dan juga hal yang ngebuat Gia lama nerima lo." Moonbin mengeluarkan hp Gia dan memberikannya ke Kevin.

"Baca semua pesan di semua medsos Gia. Dia juga neror kesini," jelas Moonbin.

Kevin langsung baca apa yang ada di hp Gia.

Moonbin mencegah Kevin yang akan melempar hp Gia.

"Jangan! Kita butuh itu buat bukti."

Kevin menghela napas rendah.

"Kenapa Gia gak ngasih tau ini semua ke gue?" lirih Kevin.

Moonbin yang mendengar itu tersenyum. "Gia gak mau lo keseret semua ini Kevin. Gia tau musuhnya itu bukan main. Gia mau ngelindungin lo."

"Gue mau ketemu Gia."

Moonbin mengantar Kevin ke apartemen Sinb memakai mobil Kevin. Moonbin yang menyetir karena Kevin belum bisa berpikir jernih.




"Lo dari mana aja?" sinis Sinb saat Moonbin dan Kevin datang.

Moonbin tidak menjawab dan mengisyaratkan Sinb untuk membawa Kevin ke Gia.

Sinb menghela napas dan mengantar Kevin ke kamar yang ditempti Gia.

"Dia baru tidur sekitar 10 menit lalu," ucap Sinb mempersilakan Kevin masuk.

Kevin langsung menuju bagian kasur yang kosong lalu mengelus rambut Gia.

"Kamu gak harus nanggung semua ini sendiri sayang."

Kevin memandangi wajah Gia dan mengecup kedua matanya.

Kevin memeluk Gia. "Aku sayang kamu."









Malam itu, Kevin menjaga Gia agar tetap tertidur dengan memeluk Gia erat walaupun dirinya tidak bisa tidur.

Promise | Moon Kevin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang