Chapter 5

85 2 1
                                    

Setibanya rio di Jerman. Rio langsung mengaktifkan ponselnya untuk memberi tahu ke shila,kalau dia sudah tiba di Jerman. Ketika ia membuka ponselya,tiba - tiba ada sms masuk dan ternyata itu sms dari shila dan rio mulai membacanya. Ketika ia melihat sms dari shila,rio kaget karena shila juga ingin ke Jerman.

"Loh,kok kita samaan sih lusa gue juga mau ke Jerman liburan" Saat aku membacanya aku kaget berkeping - keping.

"Sorry baru balas soalnya tadi udah di dalal pesawat Maaf banget yaah,astaga kok bisa yah? Kalau lo udah sampai di Jerman,sms atau telfon gue yah. Siapa tau kita bisa ketemuan"

Sekitat 30 menit telah berlalu. Rio menunggu balasan sms dari shila,tapi belum ada juga. Ketika aku melihat jam,ternyata disini pukul 8 malam, karena Jerman dan Indonesia beda 7 jam. Aku kaget kalau ternyata di Indonesia sudah jam 3 subuh.

"Astaga,aku lupa kalau Jerman beda 7 jam dengan Indonesia" kataku dalam hati sambil menepuk dahiku.

Aku mengambil barang - barangku dan keluar dari bandara. Kami lagi di perjalanan menuju ke hotel atau tempat penginapan kami selama,kurang lebih 2 minggu. Mumpun lagi libur 3 Minggu dan kak Mira lagi bersama kami.

Setibanya kami di hotel, Hotel itu bernama Hotel Munich. Kami segera beristirahat di hotel itu.

****

Keesokan harinya, sekitar pukul 8 pagi,aku segera mandi dan pakai baju untuk sarapan pagi di hotel. Aku sarapan pagi di hotel tersebut.

Kami mencari tempat duduk lalu duduk sejenak. Kemudian aku disuruh karyawannya itu untuk mengambil makanan,di tempat yang telah disediakan.

"Excus Me, If you want break fast you can pick it up there. Thank you" salah satu karyawan itu menuju ke tempat kami duduk,dan menunjukkan tempat yang telah di sediakan makanan.

"Your Wellcome"

Aku,mira,mama dan papa segera ke sana,untuk mengambil makanan itu. Aku mengambil nasi goreng dan makanan penutupnya, dan aku kembali ke tempat duduk tadi. Selesai kami sarapan pagi, kami kembali ke kamar lalu berangkat untuk berjalan - jalan mengelilingi Jerman.

Saat mama dan kak mira masuk di salah satu toko,namanya Vency store. Di toko itu dijual sebuah pernak pernik,seperti aksesories,baju,tas dll. Mereka berdua masuk,sedangkan aku dan papa hanya nongkrong di sebelah toko itu,kebetulan juga ada sebuah cafe di samping toko itu. Sangat sejuk,nyaman dan rilex seperti tidak memikirkan apapun. Tiba - tiba saja hpku berbunyi tanda pesan sms masuk, lalu aku mengambil hpku di dalam kantung celanaku itu. Ketika aku lihat ke layar hpku ternyata itu pesan dari fian,aku kirain dari shila.

"Gimana nih kabarnya sob? Kamu lagi dimana?"

Sehabis membaca sms itu,aku langsung membalasnya.

"Ya,gue baik-baik aja,lo sendiri gimana sob?
ini lagi di cafe sama papa sambil nungguin mama dan kak mira belanja di toko sebelah" jawabku

Tidak lama kemudian,hpku berbunyi lagi.

"Oh gitu yaah,ini lagi di cafe tempat biasa kita lagi bareng febra,evan,anggun dan fifi"
Seketika aku melihat nama itu satu per satu,aku kaget kok shila gak barengan ama mereka. Lalu gue ngejawab sms dari fian.

"Ohh.. gitu,trus shila dan link mana??" Tanyaki yang agak begitu panik

Saat aku menunggu jawaban dari fian,tapi gak ada juga sampai saat ini. Setiap menit ku tengok hpku ternyata gak ada juga balasan dari fian.

Ding....

Bunyi hpku seperti pertanda sms masuk,gue cepat-cepat ambil hp gue lalu melihat ke layarnya ternyata itu betul sms dari fian.

"Sorry balasnya lama,Shila lagi packing buat berangkat besok siang ke Jerman juga,cieeee yang bakal ketemu di Jerman. Kalau link dia lagi sibuk mempersiapkan olimpiadenya" ejekan dari Fian membuatku tersenyum sendiri. Tiba-tiba aja mama gue datang lalu melambaikan tangannya di depan mukaku sambil berkata.

"Heeei,anak kecil kok ngelamun sih sambil tersenyum gitu" kata mama sambil memegang gue, gue pun kaget dan terkejut.

"Eeeeh gaaak ma,gue cuma baca sms dari teman gue,soalnya lucu heheheh"

"Gak usah banyak alasan deh" omelan mama sambil memutarkan bola matanya.

"Terserah mam aja deh" gue yang langsung pergi lalu melihat mama dan mengeluarkan lidahku layaknya mengejek orang

Mama pun terlihat sinis,saat aku seperti itu hahahaa.

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang