Bila waktu telah memilih... Tak akan bisa lagi lari dari kenyataan karena semua sudah diatur tinggal kapan waktu akan mengungkap semua kenyataan itu...
# OH MY LADY #
Sesuai janjinya Hiro akhirnya berhasil menyeret Saki untuk datang kembali ke mansion nya tepat saat usia kandungan Emu memasuki delapan bulan. Hiro memaksa Saki untuk meminta maaf pada Emu.
" Kau harus minta maaf pada Emu! " Katanya tegas. Kata-katanya membuat Saki kesal.
" Aku hanya menyuruh Emu satu kali. Tapi ayahmu sudah menampar ku berkali-kali. Bukankah itu sudah lebih dari impas? " Bantahnya.
" Saki-san, aku hanya ingin kau minta maaf pada Emu. Aku tidak bisa lagi mendekatinya dan menemuinya karena aku merasa malu dan bersalah akibat tingkahmu dulu! "
D
Saki berdecak kesal. " Aku tidak sudi. Kau telah menghinaku kalau terus memaksaku Hiro! Aku tidak mau merendahkan derajat ku hanya untuk mengemis maaf dari sijalang itu! "Kata-kata Saki membuat emosi Hiro makin naik. " SAKI!! KAU BILANG APA? "
" AKU BILANG EMU JALANG! " Emosi Saki juga ikutan naik. Hiro telah berani membentak nya hanya karena lelaki ingusan itu. Ia tidak mau menuruti perintah Hiro dan malah pergi menjauh darinya. Saat akan keluar dia berpapasan dengan Emu yang sedang duduk tenang ditaman samping mension itu. Entah kenapa terbersit pikiran licik dibenaknya.
Dia memang sangat kesal karena Hiro yang menemuinya lagi bukan untuk meminta maaf atas tamparan ayahnya melainkan untuk memintanya atau lebih tepat memerintahkannya untuk meminta maaf pada Emu. Dengan langkah mantap dihampiri nya pemuda yang duduk termenung ditaman itu.
" Emu-chan... "
Emu hanya diam saja karena dia sudah tau siapa yang telah menegurnya barusan. Ia juga tidak menolehkan kepalanya ketika mendengar langkah kaki mendekati tempat dia duduk.
" Hem... Sebenarnya aku tidak enak kalau harus mengatakan ini padamu. Tapi... Sepertinya Hiro menginginkan aku untuk mengurus bayimu nanti! " Saki tersenyum kegirangan dengan aktingnya. Emu hanya diam saja tidak menjawab perkataan Saki, hingga dia melanjutkan kalimatnya lagi.
" Ini bukan karena aku menympahimu mati atau apa ya! Tapi aku cukup bangga karena Hiro ternyata sudah mempersiapkan semuanya! " Saki terus berceloteh dengan kata-kata bijak dan bangganya hingga dia tidak sadar kalau Emu sudah berdiri di hadapannya. Hingga...
" Eeeekghhh... Hah.. Eeggh... Le-lepas! " Saki meronta kesakitan karena ternyata Emu sudah mencekik lehernya dengan keras. Emu, dia memang sudah tidak peduli lagi. Biar saja dia dibunuh oleh Hiro karena telah membuat Saki mati. Yang penting rasa sakitnya terbalas.
EMU... "
Bersamaan dengan itu Hiro muncul dan berusaha melepaskan cekikan tangan Emu dari leher Saki. Memang susah awalnya karena entah kenapa tenaga Emu sangat kuat padahal sebelumnya anak itu begitu lemah tak berdaya. Bahkan untuk berdiri pun dia kesusahan. Tapi syukurlah akhirnya Hiro berhasil juga melepaskan cekikan itu dan menjauhkan Saki dari Emu yang masih menatap Saki dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh my lady ( End)
FanfictionCover by. @DPrakasanti Summary "Katakan kenapa kau mau mengorbankan dirimu untukku, Emu? Kau sudah melangkah terlalu jauh, ini takkan baik untuk kita nantinya! " Ryosuke menatap Emu dengan perasaan kecewa. "Kalau begitu tolong kabulkan permintaanku...