Bila kita sudah menyerah pada permainan takdir alangkah baiknya kita menunggu saja apa yang selanjutnya kan terjadi kelak. Demikian lah hidup berjalan kelak sesuai yang telah digariskan. Dan kita..
Sebaiknya kita hanya bisa menerima kenyataan yang telah digariskan untuk kita. Baik atau pun buruknya kenyataan itu...Sepertinya sifat malas qu membuat ku lalai dengan cerita ini. Sudah sebulan terbengkalai yah. Tapi masih ada yang nungguin cerita ini kan. Jangan lupa tinggal kan jejak jika baca ya?
Happy reading!!# OH MY LADY #
Pernyataan itu, membuat mereka semua tertunduk lesu. Yang terjadi sebenarnya adalah benarkah mereka memang sudah tidak punya harapan lagi?
Ryosuke memang sudah bertemu dengan keluarganya. Ia sudah bertemu dengan ibunya bahkan ayahnya. Dan kini ia juga mendapatkan dady baru yang sangat baik dan menyayanginya. Tapi semua itu tidak bisa juga membuatnya tersenyum. Entah kemana senyum yang dulu sering kali diumbar nya didepan kamera. Yang kini hanya wajah datar dan muring saja diperlihatkannya pada keluarga dan teman-temannya. Hanya kepada Ryuzaki keponakannya yang kini sudah berusia enam bulan dan juga pada Emu saudaranya itu bisa tersenyum. Itupun senyum sedih dan kehampaan yang selalu terlihat dimatanya.
Sudah dua bulan sejak kejadian itu dan Emu yang kembali koma. Kondisi tubuh tubuh pemuda malang itu terus menurun membuat semua keluarganya cemas,terlebih Hiro. Dokter muda itu kini seperti orang gila saja akibat rasa bersalah nya yang besar pada Emu. Sudah dua bulan berlalu bahkan dokter Saiko yang merawat Emu memintanya untuk menyerah saja dan merelakan pemuda itu. Tapi keras kepala Hiro yang mengatakan tak akan membiarkan Emu pergi sebelum ia bisa meminta maaf pada pemuda itu.
Hari itu group best dan grup seven berkunjung kemansion keluarga Ryosuke. Karena memang sejak keputusan dua bulan lalu Wang Yibo membawa putranya untuk tinggal bersamanya dengan persetujuan dari keluarga Hanya dan ayah Hiro sendiri Tuan Kagami. Tuan Haima menyetujui kalau Emu dipindahkan kerumah keluarga Wang mengingat keadaan Emu itu sudah tidak lagi memerlukan rawat dirumah sakit Seito tersebut. Emu butuh ketenangan dan bila suatu saat ia bisa sadar kembali ia akan merasa tenang dan sengaja Tuan Haima menjauhkan dulu Hiro dari Emu karena Haima yakin kalau Hiro hanya akan memperparah keadaan Emu. Hiro yang divonis sang ayah demikian akhirnya menyerah membiarkan keluarga Wang untuk membawa istrinya itu. Istri yang telah disia-siakannya akibat terlalu percayanya dia pada seorang Saki yang akhirnya malah menghancurkan cintanya sendiri. Dengan harapan yang semakin tipis itulah keluarga besar Emu merawat putra mereka yang dari hari ke hari semakin menurun kondisinya. Bahkan Ryosuke yang ikut tinggal bersama sang ayah dan dadynya itu pun ikut putus asa. Pemuda itu tidak peduli lagi dengan karirnya karena sibuk merawat adik kembarnya dan keponakannya setiap hari.
" Lihat penampilan baruku. Gimana manis tidak! " Kata Chinen seraya menggoyangkan rambut pendeknya dengan gembira. Hari itu setelah melihat keadaan Emu, mereka semua bersantai ditaman belakang rumah keluarga Wang yang sangat luas itu. Ryosuke seperti biasa hanya memperhatikan tingkah para sahabatnya itu dengan cuek.
" Dengan rambut pendek begitu, rasanya Chi kelihatan lebih segar ya? Nambah manis dan cantik saja! " Puji Yuto antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh my lady ( End)
FanficCover by. @DPrakasanti Summary "Katakan kenapa kau mau mengorbankan dirimu untukku, Emu? Kau sudah melangkah terlalu jauh, ini takkan baik untuk kita nantinya! " Ryosuke menatap Emu dengan perasaan kecewa. "Kalau begitu tolong kabulkan permintaanku...