Selalu ada masalah dalam setiap langkah. Selalu ada duri dalam setiap pegangan yang tak pernah berhenti merejam. Entah sampai kapan semua akan sirna... Luka seakan tak pernah jauh dari hidupku yang sudah semakin kelam ini...
# OH MY LADY #
Keito dan Chinen tercengang melihat kepergian Ryosuke.
" Hei Chi... Aku sudah pernah sekali ditolak cewek. Tapi kayaknya koq lebih sakit persahabatan yang bertepuk sebelah tangan ya? " Kata Keito miris. Chinen hanya memandang Keito dengan perasaan iba.
Didalam cafe Keito menghampiri Tsukasa selaku pemilik cafe. " Kami semua minta maaf, maafkan temanku ya Imo? Sepertinya dia lagi badmood! " Keito membungkukan badan berojigi diikuti teman-teman nya termasuklah manager dan Laoshinya juga group seven.
" Sudah, Imo sudah maafin koq, Kei-chan! Anggap saja kejadian tadi gak pernah terjadi! Oh iya Kei-chan, temanmu yang suka strawberry short cake itu, yang pake sweater merah marun itu tadi kan? " Tsukasa mengalihkan pembicaraan.
" Iya, Imo. "
" Kamu bawa aja cake nya, kalau moodnya udah baikan berikan padanya ya? " Tsukasa mengangsurkan kotak berisi cake kesukaan Ryosuke itu pada Keito.
" Waaah jadi ngerepotin nih, arigatou ne Tsukasa Imo! " Kata Keito dengan senang hati menerima kotak itu.
" Imo juga punya oleh-oleh untuk Chinen Yuri yang cantik dan kawan-kawan! " Lanjut Tsukasa kemudian.
" Wah buat kami juga Imo? " Kata Daiki gembira. Ia yang memang hobby makan terutama makanan manis tentu saja sangat senang dengan oleh-oleh itu. Lagian siapa sih yang gak senang sama yang gratisan. Anggota seven yang lain juga tak kalah senangnya dari Daiki.
" Iya, ini dia! " Tsukasa mengangsurkan tiga buah kotak kue dan satu kotak besar kue yang diberikannya pada Yabu Kota selaku leaders best.
" Dan ini untuk best.. Semoga suka ya!" Kata Tsukasa sambil tersenyum. Chinen yang begitu senang karena dia mendapat kue special sama dengan Ryosuke tanpa ragu memeluk Tsukasa dengan gembira.
" Kyaaa!! Imo baik banget. Chi sayaaang Tsukasa Imo... Nanti Chi akan sering ke cafe bersama teman-teman nih! " Katanya gembira.
" Ahaha aduh... Kamu ini manis sekali sayang! Imo juga senang sekali dengan kalian semua! " Setelah melepaskan pelukannya Tsukasa mengusap kepala Chinen dengan sayang. Lalu setelahnya ia beralih memegang bahu Keito.
" Jangan sedih lagi Keito. Ganbatte ne! Imo akan selalu mendukungmu! "
" Aku gak dipeluk juga nih ciecie? " Xiao Zhan tak mau ketinggalan pengen dipeluk juga.
" Yang modus dicuekin aja Imo... " Sindiran Yuya dan Yuto pedas.
.........
Malam harinya saat Xiao Zhan baru saja akan berangkat tidur seseorang terdengar mengetuk pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh my lady ( End)
FanfictieCover by. @DPrakasanti Summary "Katakan kenapa kau mau mengorbankan dirimu untukku, Emu? Kau sudah melangkah terlalu jauh, ini takkan baik untuk kita nantinya! " Ryosuke menatap Emu dengan perasaan kecewa. "Kalau begitu tolong kabulkan permintaanku...