Si Manis 2

Si manis 2 bagian 3

Saat pagi nya aku putuskan untuk kembali lagi ke taman itu dan meminta maaf ke Anya karena aku meninggalkannya sendirian. Malam nya aku bergegas ke taman itu dan menunggu dia datang. Sembari menunggu nya aku melihat lihat sekitar kondisi taman yg rada sepi pengunjung. Aku mulai cemas dan khawatir karena dia tak mau lagi datang , aku terus menunggu hampir beberapa jam dan dia tak muncul datang. Setelah taman sudah sepi dan aku tetap disana dia pun akhirnya muncul.

Melihat ku dengan tatapan sedih kearahku , Anya terdiam menatapku agak lama dan akhirnya menangis.

Anya : *menangis, ku kira kamu tak datang lagi.
Aku : aku disini untuk meminta maaf ke kamu

Aku pun mengusap air mata dan tiba tiba Anya pun memeluk ku.

Aku : sudah lah , sekalian aku meminta maaf ke kamu soal kemarin.
Anya : ya tidak apa apa.

Aku menarik tangannya menuju tempat duduk kami biasa.

Anya : maaf , kalo bertingkah aneh kemarin dan menunjuk preman itu.
Aku : tidak apa apa aku paham kok.
Anya : menurut ku itu sebuah kebetulan makanya aku sebut kena karma.
Aku : yasudah , aku kesini minta maaf ke kamu karena sudah jadi teman yg buruk.

Tak lama berselang , kondisi taman yg sepi hanya kami berdua disana. Aku hanya memandangi nya agak lama dan mencoba menenangkan nya , tapi tak lama kemudian muncullah 2 pria mabuk dan menghampiri kami berdua.

Preman 1 : ih , ada cewek manis , bisa dong temenin abg.
Preman 2 : iya , ayo dong ikut abg

Mereka mencoba meraih tangan Anya dan aku tepis.

Aku : tolong menjauh dari dia.
Preman 1 : hah , berani juga lu.
Preman 2 : yaudah kita sikat aja sih bodoh ini

Aku pun dikeroyok oleh kedua preman itu hingga tersungkur. Aku menyuruh Anya untuk lari tapi Anya mencoba menolongku , tak lama kemudian ada seseorang pemuda berteriak dan menolong ku.

??? : Woyyy !!

Membuat preman tuh malah menantangnya.

??? : Berani sekali kalian #nj#ng main keroyok.

Terjadi perkelahian yg dimenangkan oleh pemuda itu , preman itu kocar kacir dengan muka yg penuh luka dan darah. Setelah perkelahian , pemuda menghampiri ku.

??? : Lu gak apa apa ??
Aku : iya gak apa apa .
??? : Emang ada apa Ama preman si#lan itu.
Aku : entahlah , mereka mabuk dan deketin kami.
??? : Begitu ya , pantes aja , yasudah setidaknya kalian gak apa apa.
Aku : makasih udah nolongin.
Anya : terima kasih ya
??? : Wajar jam segini udah kosong , bentar kek nya gw kenal lu , apa kita satu kampus.

Tiba tiba ada sebuah cewek menghampiri kami bertiga.

???? (2): Kamu gak apa apa.
??? : Gak apa apa kok cuman lecet aja
Aku : iya sepertinya aku kenal kau
??? : Oya kenalkan gw Kevin dan ini pacar gw namanya Anna
Aku : salam kenal
Anna : salam kenal ya.
Aku : Oya namaku Hansel , dan ini Anya
Kevin : Oya salam kenal juga , lain kali hati hati , terlebih daerah ini rada rawan.
Aku : iya , aku orangnya pengecut , jadinya gak bisa diajak duel makanya jadi samsak terus.
Kevin : kenapa gak ikut bela diri.
Aku : aku tidak minat.
Kevin : begitu ya , yasudah gw mau antar pacar gw pulang.
Aku : iya hati hati
Kevin : lu lu pade harus pulang juga soalnya rada seram disini. Ayo Anna kita pulang
Anya : makasih udah nolongin
Kevin : yasudah , gw cabut duluan.

Kevin dan Anna pulang berjalan kaki, sepertinya mereka pasangan yg sangat mesra, tiba tiba Anya menyentuh lebam di wajah ku.

Anya : *sentuh.
Aku : aduh duh , sakit.
Anya : sakit ya, maaf soalnya aku gak bisa berbuat banyak.
Aku : santai aja
Anya : *sentuh , *tertawa.
Aku : sakit tau, yasudah sebaiknya kita pulang , mau aku antarkan ??
Anya : tidak usah , aku bisa pulang sendiri.
Aku : kamu yakin ??
Anya : iya
Aku : bentar , apa permintaan maaf ku di terima soal kemarin.
Anya : iya , aku maafkan, yasudah aku duluan ya , semoga bisa kesini lagi.
Aku : hati hati ya

Sebelum kami berpisah aku sempat memperhatikan kalung kupu kupu merah dan busana merah yg dikenakan oleh Anya terdengar agak mesum tapi aku memerhatikan gaya berpakaian nya.
Dan akhirnya dia melambaikan tangannya dan pulang.

Anya : aku duluan ya Hans.
Aku : hati hati
Anya : bye

Aku juga pulang berlawanan arah , saat aku menoleh kebelakang Anya pun menghilang.

Sampainya dirumah orang tuaku sempat panik dengan kondisi ku yg babak belur dan aku menjawabnya dengan santai

Orang tua ku : kenapa kamu nak
Aku : gak apa apa , tadi ada perkelahian dan aku ikut bantu jadinya kena getahnya.
Orang tua ku : ya lain kali hati hati , ganti baju dan obati lukamu. Saat aku mengobati luka ku di ruang tamu , aku menyalakan tv untuk menonton sesuatu dan berhenti di sebuah berita.

"Terjadi sebuah penemuan 2 mayat di gak sempit dan saat kejadian ada seorang pemuda memfoto sebuah penampakan wanita berpakaian merah di dekat mayat itu, kedua jenazah ini seorang preman setempat yg tewas mengenaskan. Sekian"

Aku langsung mencari berita itu dan melihat penampakan nya. Betapa terkejutnya aku melihat 2 mayat dan jenazah itu, aku melihat kalung kupu kupu yg terdapat sesosok perempuan itu dan aku mengenali 2 korban itu , aku sempat shock atas kejadian itu karena 2 preman itu meninggal dengan tidak wajar, dan sempat memikirkan penampakan yg mengenakan busana merah dan kalung kupu kupu.

Aku kembali ke kamarku dan memikirkan kejadian itu , akan tidak sopan kalo aku menanyakan hal mirip ini ke Anya. Aku mulai takut dan mencoba menenangkan diriku dengan cara tidur mungkin aku akan cari tau yg sebenarnya tentang diri Anya.

Continued......