Happy Reading
____________________(Sebelum peristiwa itu terjadi)
Disaat masih berusia lima tahun dan kisah hidupnya dimulai dari sini ....~♡~
"Hai namaku Alena Kya Wijaya, kamu bisa memanggilku Alena. Kalau namamu siapa? Mau bermain bersama?" Tanya seorang anak kecil bernama Alena pada seorang anak yang kayanya seusia dengannya, anak itu sedari tadi hanya terdiam melihat Alena yang sedang bermain dengan bonekanya.
Bukannya menjawab anak itu malah berlari pergi menjauh, Alena yang melihatnya hanya mengangkat bahu tidak tahu kenapa anak itu malah pergi? Padahal Alena ingin sekali bermain bersamanya.
Alena lanjut bermain dengan bonekanya sendiri yang terbuat dari kain perca buatan ibunya. Alena memang suka bermain sendiri karena dia hanya orang biasa yang memiliki kelebihan aneh sehingga tidak ada yang mau bermain dengannya disini.
"Pipo pipo tadi kan ada anak yang melihat kita sedang bermain, tapi kenapa pas Alena tanya dia malah pergi begitu saja? Padahal kan Alena hanya ingin mengajak dia bermain bersama kita, Apa Alena salah Pipo?" Ucapnya dengan suara khas anak-anak pada bonekanya itu yang diberi nama Pipo. Lucu.
"Kamu tidak salah kok, dia hanya malu untuk bermain bersama denganmu."
Alena sungguh terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar. Pipo berbicara? Apa dia tidak salah dengar? Tapi itu tidak mungkin.
Mulut Alena terbuka lebar karena terkejut tidak percaya kalau tadi Pipo yang berbicara dan menjawab pertanyaannya. Apa mungkin?
"Pi-pipo apa tadi kamu yang berbicara?" Tanyanya pada Pipo untuk memastikan.
"Iya Alena." Jawab Pipo singkat.
Alena langsung membuang Pipo ketanah, kini dia benar-benar ketakutan dengan boneka yang bisa berbicara itu.
"Aaw ... Alena kenapa kamu menjatuhkanku? Sakit tau."
Alena semakin ketakutan dan hendak pergi meninggalkannya, namun Pipo berbicara lagi. "Jangan tinggalkan aku sendirian disini Alena, bawalah aku bersamamu seperti biasanya."
"Tidak! Kamu bukan boneka Alena!"
"Aku bonekamu, Alena. Aku Pipo."
"Tidak! Boneka Alena Pipo tidak bisa bicara. Semua boneka tidak berbicara seperti itu."
Hening, tidak ada lagi yang berbicara baik Alena maupun Pipo. Tak lama kemudian Alena melihat ada cahaya yang keluar dari tubuh Pipo.
Cahaya itu lama kelamaan berubah wujud jadi sesosok manusia sepertinya, tapi dia terlihat begitu heran, memangnya manusia terbentuk dari cahaya?
"Hai Alena."
Alena sangat terkejut kala melihat dengan jelas sosok wanita yang sekarang ada di hadapannya."K-kakak siapa? Kenapa kakak keluar dari boneka Alena?" Tanya Alena padanya dengan sebutan kakak karena yang terlihat wanita itu lebih dewasa darinya.
"Aku Pipo." Jawabnya singkat.
"Kakak jangan berbohong. Sebenernya kakak siapa dan dari mana? Kenapa tiba-tiba muncul dari boneka Alena?"
"Aku tidak berbohong Alena. Namaku memang Pipo, kamu sendiri yang memberikan aku dengan nama itu."
"Alena memberikan nama pada boneka Alena, bukan pada kakak."
"Itu sama saja Alena, karena aku selama ini tinggal didalam bonekamu itu. Saat pertama kali boneka itu dibuat aku sudah menetapkan akan tinggal di sana, jadi saat kamu memberikan nama pada bonekamu, pada saat itu juga kamu memberikanku nama. Kamu mengerti kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Alena
Random"Kau baik-baik ya disini, jangan nakal ataupun berusaha untuk kabur dari sini, karena semua itu akan sia-sia saja. Kau tidak akan bisa kabur dari rumah ini, itu semua akibat dari kau sendiri yang sudah terlalu banyak tau yang seharusnya tak kau keta...