" wahhhh,,,," seruan itu keluar dari bibir luna, menatap sosok perempuan di cermin yang terlihat begitu cantik dengan kulit putih pucat, rambut panjang berwarna hitam, bola mata coklat tua yg terlihat bening, hidung mungil mancung dan bibir merah muda tipis, sosoknya terlihat luar biasa, jiwa luna benar benar tidak dapat berhenti mengagumi sosok luna yang ada di dunia ini
" kau benar benar terlihat cantik Aluna servoriella, tapi wae???kau justru menjadi seorang putri bangsawan yang payah dan selalu dihina??" gerutu luna memarahi sosok di cermin, padahal jika diperhatikan wajahnya sama sekali tidak berbeda dengan dirinya yg sebenarnya hanya saja luna di dunia ini terlihat jauh lebih cantic karna terawatt, tidak seperti sosoknya yg asli dimana memiliki kulit yang kusam dan gelap
Ia menghela nafas dan mulai bangkit, hari ini cuaca sangat cerah ia berencana untuk pergi keluar menikmati udara luar, sayang ia sama sekali tidak memiliki uang ditangannya untuk membeli sesuatu di luar,,,jadi mungkin ia harus menahan diri untuk berbelanja dan makan makanan enak yang ada diluar nanti
Menengok kearah kanan dan kiri luna memastikan tidak ada satria yang berjaga disekitarnya, dan setelah memastikan semuanya aman ia langsung bergerak dengan lincah melewati tembok yang cukup tinggi,,,ia melompat turun dan akhirnya berhasil mendarat di tanah dengan baik
" hah,,,untunglah kemampuanku memanjat masih berfungsi dengan baik" ucapnya sambil menepuk nepuk roknya yang terkena tanah, meskipun ia bukan tipe wanita kuat yang cukup kuat dengan bekal kemampuan bela diri hebat, tapi kemampuan bertahan hidupnya juga cukup hebat
Ia berjalan santai sambil melihat kearah sekelilingnya, menurut informasi yang ia dengar dari pelayan kurang ajarnya itu jalan menuju pasar adalah kearah kiri, maka dari itu dengan santai luna melangkah kearah kiri dan benar saja suasana ramai pasar sangat menyenangkan untuk dilihat
" ckk,,apa ini era joseon atau abad pertengahan? Semuanya justru tergabung, aneh tapi akulturasi yang cukup menyenangkan untuk dilihat" komentarnya saat melihat sekitarnya,,, dimana pemandangan sekitarnya terlihat sangat indah seperti yang ada dalam drama drama korea yang berlatar belakang sejarah seperti di drama 100 day my prince,atau hwarang namun orang orang dengan pakaiannya justru terlihat seperti orang orang eropa abad pertengahan benar benar unik, ditambah iris mata dengan warna beragam seperti anime, benar benar pemandangan yang langka
Luna melihat kerumunan anak anak kecil yang berkerumun, ia pun ikut merapat,, matanya ikut berbinar saat melihat pertunjukan seperti sulap
" wahhhh,,,bagaimana itu bisa terjadi?" bisiknya pada seorang anak yang sepertinya baru menginjak usia 12 tahun,,anak laki laki itu menengok kearahnya dan mencibir
" tentu saja bisa, itu sihir pengubah bentuk, apa kau benar benar bodoh nona?" gerutunya
" sihir?, uwahh,,,di dunia ini ada sihir seperti harry potter juga,haha,, sangat mengesankan" ocehnya takjub yang membuat anak laki laki itu menatap luna aneh dan bergeser menjauhi luna
Setelah puas melihat pertunjukan sihir ia melanjutkan langkahnya, melihat lihat makanan yg dijajahkan di toko toko, pakaian yang tergantung, barang barang rumah tangga, aksesoris pria dan wanita, kain dan lain lain yg ada di pasar dunia ini
Ia tersenyum senang hingga langkahnya berhenti pada pentual aksesoris, melihat sebuah batu berwarna hijau yang terlihat bersinar,, dengan langkah penasaran ia menghampiri si penjual
" apa ini batu zamrud paman?" tanyanya yang membuat pria paruh baya itu melirik kearahnya dan tersenyum
" yah,,kau benar nona, bukankah terlihat sangat cantic?"
Luna tersenyum dan mengangguk
" boleh aku menyentuhnya?" pintanya
" tentu nona" jawab sang pria paruh baya,,,
Luna memnyentuh batu itu
" konon katanya batu itu adalah peninggalan dari penguasa tanah erros ini, dan batu itu dapat menunjukkan masa depan seseorang" jelas sang penjual
" benarkah???"ucap luna berbinar
" bagaimana cara menggunakannya?" lanjutnya
"itu hanya mitos nona, tapi jika kau meyakininya mungkin itu akan berhasil,,coba kau genggam batu itu dan tutup matamu"
" baiklah!!" serunya yang langsung menggenggam batu itu daan menutup matanya
Dahinya mengernyit seketika bayangan dirinya yang berlumur darah dengan seorang pria berwajah tampan yg berdiri didepannya dengan pedang penuh darah muncul
" akhh,,"
Rasa sakit tiba tiba menyerang tubuhnya dan seketika tubuhnya terasa seperti terlempar dan ia langsung membuka matanya dengan nafas yang tersengal
" hah...hah...hah.."
Matanya terbelalak kaget saat ia justru kini berada di kamarnya duduk di depan cermin riasnya
" apa yang terjadi?" tanyanya heran yang melihat kesekelilingnya
Matanya beralih kearah tangan kanannya dan langsung membelalak tak percaya
Batu itu, batu itu ada di genggamannya
" kenapa??? Kenapa ini ada di tanganku?" ucapnya heran
" apa yang terjadi bayangan mengerikan macam apa itu?"gerutunya masih dengan nafas yang terengah engah
"apa yang kau lakukan hah!!" suara yang menggelegar dan tajam itu membuat luna menatap kearah ambang pintu
pria tua itu menatapnya tajam, pria tua yang sudah beberapa hari ini luna lihat setelah bertransmigrasi di dunia ini, pria yang tak lain adalah duke Grand Servoriella yang merupakan sosok ayah dari luna
"ayah,,," ucapnya lirih
" bersikap baiklah, suamimu akan datang, jangan membuat kesalahan dan jangan membuat malu!" ucapnya tajam
suami???? apa ia sudah menikah???kapan??? mengapa ia tidak mengingatnya???
" mengerti!!!" ucapan geram keluar dari mulut pedas laki laki tua itu, membuat luna mau tak mau mengangguk patuh
" urus dia!!" serunya pada seorang pelayan yang mulai memasuki kamar
"kau sudah menjadi aib bagi keluarga duke servoriella, jangan membuatku bertambah malu dengan menjadi janda" ucapnya kejam sebelum pergi dari kamarnya
yah,,, nasib luna dalam dunia ini dan dunia asalnya sama, sama sama tidak diinginkan, luna di dunia ini benar benar payah, luna sendiri mengetahui hal itu dari beberapa lembar curhatan gadis itu sendiri dalam buku hariannya, bagimana ia diperlakukan berbeda dengan adik tirinya, meskipun luna dikategorikan cantik namun adiknya jauh lebih unggul darinya, adiknya terlahir dengan bakat, ia pandai menunggang kuda, berprestasi dalam pendidikan dan kini menjadi kandidat kuat sebagi putri mahkota kerajaan erros, luna tidak dapat dibandingkan sama sekali dengan adiknya veddira servoriella, dan luna yang mengetahui betapa kejamnya perlakuan gadis itu pada pemilik tubuhnya benar benar kesal, dan luna mulai menyesal karna tidak pernah belajar bela diri, padahal jika ia belajar bela diri sebelumnya, ia yakin paling tidak ia mampu membuat veddira jera dan tidak merendahkannya lagi,,,
untuk saat ini luna tidak mampu melawan gadis iblis itu karna perlindungan tuan tua grand, itu akna berakibat fatal jika luna melakukan perlawanan, apalagi tubuh luna saat ini sangat lemah dan rentan,,,
tapi untuk sekarang, yang menjadi pertanyaannya
" siapa suamiku itu???"
******
tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
FantasyLuna mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya terbunuh, namun saat ia meyakini kematiannya ia justru terbangun di tempat yang disebut Erros, ia pun tidak tau tempat apa itu yang ia ketahui hanya ia sekarang adalah seorang putri payah dari keluarga...