5. Ternyata

194 35 10
                                    


"NINGNING!!!"

"BWUAHAHAHHAA!!!!"

Bukan hantu, melainkan Ningning. Temannya itu tertawa terbahak-bahak. "Kau kira tadi hantu? Astaga, tahun berapa ini?"

Umji berdecak, beralih menatap Jaehyun. Laki-laki itu terdiam, sepertinya malu.

Mimik wajah nya yang takut tadi, membuat Umji ingin tertawa jika tidak melihat situasi.

"Sejak kapan kau disitu?"

"Sejak tadi, Temanmu yang lain juga akan disini"

Umji sedikit kaget, temannya kesini? Padahal mereka tidak membuat janji, "Gfriend?"

Ningning mengangguk, menghampiri keduanya dan menjatuhkan pantatnya di sofa sebelah Umji.

"Kau?"

Jaehyun tersentak, ia lupa. "Ah, aku Jung Jaehyun. Panggil saja Jaehyun"

Ningning mengangguk, "aku Ningning"

"Hmm.. Kalian berpacaran?"

Uhuk!

Pacaran katanya?!

...

"Lis, pulang dulu ya. Umji nya dirumah sendirian"

Lisa mengangguk, tersenyum manis. "Haha, okelah. Bakal balik ke Busan lagi?"

Jisoo mengangguk lemah, "padahal pengen berduaan"

Jisoo terkekeh. "Okelah, kalau jadwal gak padet. Ntar kesini, main lagi"

Lisa tersenyum, menganggukkan antusias lalu memeluk erat Jisoo. "Ih! Baik bener nih bestpren ku"

Jisoo tertawa, "lalu bagaimana denganmu? Tidak kembali ke Thailand"

Oh, iya! Lalisa Manoban, gadis itu bukan asli Korea. Melainkan Thailand, lahir di Provinsi Buriram, Thailand. Lalu pada umur ke 19 Tahun ia memilih untuk menetap di Seoul, Korsel.

"Aku setia menunggumu kembali tanpa ikut pergi"

Kan..

Jadi mewek..

"Ciee.. hati berdebar-debar cie"

Biadab!

Perusak suasana!

Jeon Jungkook, pacar Lisa itu tiba-tiba muncul, bukannya memberi salam atau menyapa. Malah mengagetkan dan merusak suasana.

"Jeon Jungkook, biadab!"

Sedangkan, Laki-laki itu tertawa keras. Yang membuat Lisa harus melayangkan sebuah pukulan keras pada kekasihnya.

Buk!

"Hey! Aku ini ingin bersama Jisoo dulu sebelum perpisahan, kau malah menghancurkan suasana!" Semburnya.

Jungkook hanya mengelus pundak nya yang menjadi korban lalu melirik Lisa tajam. "Nanti juga Jisoo kesini, jangan dramatis!"

Lisa mendelik tajam, "jaga mulutmu, Jek!"

Jisoo terkekeh, "yasudah, aku pulang. Bye!"

"Bye!"

...

"Rose.."

Gadis itu menoleh, menatap terkejut sang ayah. "Kau masih belum bisa melupakan Jaehyun?"

Rose menggeleng, menatap sendu sang Ayah. "Kenapa Ayah tega? Rose disini masih cinta, sayang Jaehyun"

Ayah Park menggeleng, "tidak bisa Rose, Minggu depan kau akan segera menikah dengan Park Chanyeol"

Rose terkejut, menikah?

"Ayah?"

"Kau sendiri bilang, cinta Chanyeol juga kan? Jadi, tidak masalah"

"Ayah itu dulu, saat dia masih menjadi kekasih ku"

"Tidak berbeda Rose"

Walau, sebenarnya ia juga masih mencintai Laki-laki Park itu.












TBC
Huh
Sampe sini dulu ya?
Votenya Jan lupa🤗
Makin kesini makin jelek aja alurnya
Hmm..
Chap selanjutnya coba author lebih baikin
😉
See you next chap!

I Don't KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang