Chapter - 3

195 50 60
                                    

Sebelum baca jangan lupa tekan bintang kecil yaa, sekalian follow ogheyy

Rara yang asik membaca novel sembari menunggu dosennya masuk kelas, untuk kali ini ia gak ingin dipermalukan di depan kelas akibat keteledorannya telat kemaren. Sedangkan sahabatnya si Ghea asik bercermin memperbaiki riasan wajahnya, anak yang satu ini paling gak bisa lepas dengan cermin udah kek nyawa di bawa kemana-mana, dikit-dikit dandan. Caca yang sedari tadi belum datang tiba-tiba nongol di depan pintu sambil berlari menuju mereka.

Caca menarik nafasnya sehabis berlari "Raaa lo tau gak..!?"

"Gak." sahut Rara menutup novelnya.

Ghea menghentikan aksinya berias, langsung mendekatkan dirinya ikut nimbrung.

"Gue belom selese ngomong bangke!" celetuk Caca, "lo tau gegara lu sama Ryan kemaren tuh lu jadi bahan perghibahan" bisiknya ke mareka.

"Kok bisa?" tanya Rara heran menaikkan satu alisnya.

"Gak tau, mungkin gegera ada yang bikin story lu pas berantem, abis tuh kemaren Ryan juga baru putus."

"Gue ga peduli." sahut Rara meangkatkan kedua bahunya.

"Gegara Ryan Most Wanted di sini, lu ikut kena imbasnya deh Ra." ucap Caca waswas.

"Bodo amat orang gue ga salah apa hubungannya coba." Sahutnya enteng.

Percakapan mereka terhenti tepat saat itu dosen masuk ke kelas, bukannya mendengarkan penjelasan guru, Rara malah membuka novelnya untuk melanjutkan membaca mumpung ia duduk di belakang jadi gak keliatan, sedangkan Caca asik memainkan handphonenya membuka aplikasi olshop memasukkan kekeranjang dan Ghea jangan ditanya ia asik di depan cermin. Perasaan ia punya teman pada ga ada yang bener.

Rara kini sudah memperhatikan dosennya menjelaskan, ia melirik jam tangannya berkali-kali sudah mulai gelisah menahan buang air, dosen yang terbilang cukup killer kalau urusan minta izin keluar susah dengan berbagai alasan.

"Ada yang mau di tanyakan?" tanya Bapak Yusra menatap mahasiswanya.

Rara mengangkat tangannya repleks, Ia sudah gak kuat menahannya daripada ia buang air di kelas kan ga lucu.

"Iya Rara silahkan." titah Bapak Yusra mempersilahkan bertanya. Banyak dosen yang udah kenal dengan Rara karena kepintaran dan sering aktif dalam berdiskusi.

"A.aanu pak, saya permisi mau izin kebelakang." Ujar Rara panas dingin menahan buang air.

"Mau ke belekang apa mau ke kantin?" tuding pak Yusran dingin.

"Ke toilet pak seriuss ini mah." Ujarnya tersenyum kikuk.

"Jangan banyak alasan kamu." Sahut bapak Yusra datar tanpa ekspresi.

"Bapak mau saya buang air di kelas." Sahut Rara mulai kesal.

Rara melirik teman-temannya, mereka memperhatikan Rara dengan menahan tawa, sialan mereka!

"Yasudah, Silahkan."

"Makasih pak." Ia bangkit dari duduknya setalah berlalu dari kelas, ia langsung berlari ke toilet.

Rara sudah selesai, ia baru saja mau membuka kenop pintu namun terhenti, ia mendengar percakapan yang menurutnya menarik, di toilet ia menguping percakapan segerombolan mahasiswi udah kek emak-emak komplek. Mau keluar jadi gak jadi, karena penasaran.

"Ryan putus sama Laras, ada kesempatan buat gue maju dapetin dia." ucap salah satu cewek, kemungkinan fans Ryan.

"Semoga berhasil, tapi kok bisa putus ya?" tanya temennya.

Drama Couple [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang