Chapter - 4

224 46 88
                                    

Happy reading, sebelum baca jangan lupa teken tombol bintang dan follow oghey

Para cowok tersebut tepat di belakang Rara duduk, mereka tertawa entah apa yang diperbincangkan dirinya gak mengerti, ia menyibukkan dirinya dengan main game cacing. Saat ini ia hanya berharap jangan sampai Rega mengenalinya, bagaimana mungkin kembaran sendiri masa gak kenal walaupun dari belakang.

Pesanan Rara datang, “Ini neng.” ucap Mang Ucup menyodorkan pesanannya lalu pergi.

“Makasih mang.” suara volumenya ia pelankan sekecil mungkin.

“Rara!!” panggil suara bariton itu, ga salah lagi Rega kupret memanggilnya.

Rara mendengus “Sialan!” umpatnya dalam hati, ia mengutuknya jadi sikat wc.

Ia menghiraukan suara yang memanggilnya, seakan akan berpura-pura gak mendengar.

“RARA OII!” teriak Rega kali ini.

Namun Rara tidak menoleh sedikitpun ia masih bertahan seakan jadi orang budek.

“RARA PEA, RARA BUDEK, RARA TAEK!” panggil Rega lebih kencang padahal dirinya hanya berjarak  beberapa meter dari mereka.

“REGA LAKNAT!” umpatnya dalam hati, masih bisa menahan emosinya.

Rara merasakan ada tangan yang menepuk bahunya “Oii lo dipanggil gak denger-denger, budek lo ya!?” cibir Rega.

Rara mendengus “Ehh sapa lo.” ucapnya seakan-akan gak kenal.

“Sapa sapa majikan lo nih!” geplak Rega ke kepala Rara.

“Sakit pea!” jeritnya menatap tajam.

“Makanya dipanggil tuh nyaut, sosoan gak kenal!” ujar Rega duduk disampingnya.

“Apasihhh sana hus hus gue lagi makan!” tangannya mengibas-ngibaskan ke Rega

Mereka para cowo melihat cewe yang sedari tadi dipanggil Rega langsung cengo ketika melihat wajah cewe itu, ini kan cewe semalam, mereka memperhatikan gerak-gerik yang berdua ini yang terlihat udah begitu akrab.

“Sapa lo Ga?” selidik Bima.

"Babu gue." Sahut Rega.

"Palakao babu!" Umpat Rara ngegas, mencubit perut Rega.

"Aw sakit njir!" Rega meringis.

"Makanya jangan ngeselin!"

"Pacar lo Ga?" Tanya Adul kali ini heran.

“Dia kembaran gue.” jawab Rega menatap mereka.

Mereka terbelalak membulatkan mata seakan bola mata mau lepas, jadi cewe yang kemaren ribut sama Ryan, kembarannya Rega.

“Wah gila si, jadi lo kembaran Rega, pantesan mirip gue baru ngeh” ujar Gibran menatap mereka berdua bergantian.

“Ga, kayaknya lo cocok deh jadi cewe buktinya kembaran lo cakep gini!” kekeh Adul senyam senyum menatap Rara gak henti-hentinya.

“Ndaslu cocok!” umpat Rega.

Ryan sedari tadi hanya diam mungkin masih kaget melihat cewe di depannya adalah kembaran Rega, ia merasa gak enak udah ngatain kembaran Rega semalam, ah bodo amat dah orang dia yang salah!

“Kenalan Ra sama temen-temen gue.” titah Rega menatap Rara yang udah terlihat pasrah.

“Kenalan kenalan lo kira anak baru!” ia memutarkan bola matanya jengah, males menghadapi makhluk seperti mereka.

Rega menjitak jidatnya spontan udah geram.

“Aww sakit kambeng!” ia memusut jidatnya.

“Dibilang kenalan pea, susah amat!” Rega menatapnya tajam.

Drama Couple [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang