.03.

3.8K 484 24
                                    

.•°•.

Kegelapan kini menyeruak masuk menutupi sinar bulan. Para tikus tikus tanah beranjak keluar dari permukiman kumuh. Para penjahat bergerak menjalankan rencananya. Sebuah truck berisi tabung senjata villain bergerak dengan kecepatan tinggi melaju di jalanan.

Sementara itu di bar deku sedang sibuk dengan laptopnya memastikan jalur dan arah lokasi yang aman untuk senjata tersebut. Setelah cukup lama, akhirnya deku tersenyum puas, tiba tiba layar monitor muncul menampilkan sosok all for one yang kelihatanya sedang menyeringai seperti sesosok predator yang haus darah. Dan kemudian all for one berkata...

"Ku akui rencanamu cukup pintar...kau membuat truck yang berisikan tabung-tabung palsu berjalan di jalur illegal sebagai umpan, sedangkan tabung aslinya melewati jalur udara...ku akui rencanamu itu cukup menarik....." Ucap all for one sambil tertawa jahat.

"Kata siapa..?" Jawab deku

All for one tiba tiba berhenti tertawa dan berkata dengan nada bingung...

"APA MAKSUDMU...? BUKANKAH ITU RENCANAMU...??"

yah mungkin tapi semenjak aku melihat kepribadian twice-senpai aku menyadari....jika jalur pintas (rencana ke 2)lebih membingungkan bukan...?

"LALU APA RENCANAMU...DENGAN MEMBANDINGKAN KEPRIBADIAN TWICE..?"

"Yahh....menurutku itu mudah kepribadianya sangat bertolak belakang dengan dirinya yang asli ku pikir twice-senpai yang asli adalah sosok yang pengecut..."

"KENAPA MENURUTMU SEPERTI ITU...." Kini all for one menunjukan ketertarikanya pada bocah lelaki di hadapanya

"Yah twice-senpai memang pengecut yang hanya bersembunyi dibalik kepribadian palsunya untuk menyembunyikan dirinya yang asli..."

"Kau tahu sensei...?" Deku kini menatap all for one

"Diantara banyak kepalsuan itu hanya ada satu yang asli bukan??....aku tahu semua tabung-tabung itu palsu bahkan yang kini berada di helikoptermu? Kenapa....? Itu sangat mudah menurutku orang yang menyukai sesuatu hal yang lebih efisien sepertimu tanpa membuang waktu, kau hanya menciptakan satu yang asli bukan...?"

"KENAPA KAU BERFIKIR SEPERTI ITU...?"

"Ah....menurutku itu sangat mudah jika karyamu rusak kau tinggal membuat lagi benarkan..?"

All for one terbungkam mendengar pernyataan dari deku. Bagaimana ia tahu kalau dialah yang membuat alat di dalam tabung itu. Tiba tiba suara telepon seseorang pria terdengar dari seberang sana.

"Ahh...deku-kun lama tak mengobrol denganmu...."

All for one lebih terkejut karena deku mengenal orang yang berada dilain panggilan telepon itu. Yah...orang tersebut adalah pria yang sangat dekat dengan all for one. Mungkin bisa dibilang otak kanan dari all for one.

"Ahh...dokter lama tak berbicara lagi di telepon..."

"Bukankah kau yang meneleponku pertama kali lalu berkata akan meneleponku lagi...?" Jawab dokter.

"TUNGGU DULU BAGAIMANA KAU BISA MENGENAL DOKTER...?" sela all for one

"Mungkin sedikit bermain dengan panggilan yang tercetak di layar monitormu...?" jawab deku dengan tenang.

Villain DekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang