.04.

3.6K 433 60
                                    

.•°•.

02.01

Setelah berhasil menjalankan misi yang cukup berat entah kenapa ada perasaan yang menganjal dalam benak deku. Ia tetap terjaga di kasurnya. Ada sesuatu yang mengusik pikiranya. Deku berjalan turun kebawah disana ia hanya melihat kurogiri yang sedang mengurus bar sendirian.

"Kurogiri-san apakah kau tidak tidur...?"tanya deku sambil berjalan ke arah kurogiri.

"Tidak..."  jawab kurogiri yang masih sibuk dengan gelas gelas kesayanganya.

"Kenapa...?" Kini deku kembali bertanya.

"Karena aku bukan manusia..."

Setelah mendengar pernyataan dari kurogiri deku mengakhiri pembicaraan mereka. Ia tidak lagi berniat melanjutkanya. Dan akhirnya mereka berdua ditelan oleh kesunyian. Hanya ada suara jam dinding yang berdetik dan dentingan gelas kaca yang saling bersentuhan.

"Deku-kun kau merindukan seseorang...?" tanya kurogiri memecah keheningan.

"Mungkin..." deku kini mengingat hari hari bersama ibunya ia merindukanya namun tidak ada jalan lagi untuk kembali. Deku tahu itu untuk itulah dia masih memendam kerinduanya sampai saat ini.

"Bulan tidak harus dimiliki deku-kun kau hanya perlu memandangnya..." jawab kurogiri singkat

"Kurogiri-san aku pergi dulu..." Deku yang mengerti maksud dari kurogiri langsung melangkah keluar dari bar.

"Kau ingin melihat cahaya bulan huh..?"
"Mungkin hari ini cahayanya akan redup tertutup awan.." sambung kurogiri

Deku langsung melesat keluar setelah mengenakan hodie dan maskernya.
/Skip

.•°•.

Deku berjalan ke sebuah apartment yang nampak berantakan. Banyak sampah menumpuk atau mungkin sengaja dibiarkan menumpuk. Deku memutuskan untuk membersihkan sampah yang ada didepan apartement tersebut. Sekitar 20 menit ia membersihkan sampah yang ada  didepan apartement tersebut mengangkutnya bolak balik turun ke bawah.

"Fuahh....akhirnya selesai juga..." Kata deku dengan puas.

Tiba tiba saja pintu terbuka dan menampilkan sosok perempuan bersurai hijau. Deku terkejut melihat sosok dari perempuan yang kini berada di depanya.

"Iz...zu...ku...?" Ucap inko perempuan pemilik apartemen tersebut. Suaranya kelihatan sedikit bergetar.

Deku yang terkejut mendengar namanya disebutkan. Langsung berlari keluar menuruni tangga. Dan melompat ke salah satu atap apartemen lain ia bersembunyi disana sampai dirasa benar-benar aman. Dan benar saja inko mengejarnya namun ia kehilangan jejaknya.

.•°•.

Deku pov...
Aku berjalan keluar dari bar dan menuju ke suatu tempat. Aku melihat apartement yang nampak berantakan. Aku benar-benar rindu tempat ini padahal baru 8 bulan semenjak aku memutuskan untuk menjadi villain. Bagaimana keadaan ibu sekarang...? Apakah makanya teratur...? Aku ingin sekali melihat wajahnya...?
Mungkin lebih baik aku membersihkan sampah-sampah yang menumpuk disini terlebih dahulu.

Villain DekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang