Mafia Kim

40.1K 1.7K 125
                                    


•MAFIA KIM

.

.


Memutar kursinya dengan angkuh sembari menurunkan kaca mata hitamnya.

"Berapa sisa hutang tua bangka itu?"

"250 miliar won Tuan."

Pria itu terkekeh saat mendengar nominal disebutkan.

"Hutang sebanyak itu dan dia tanpa tau malu mengadakan pesta besar-besaran untuk pernikahan anaknya?"

"Apa kita harus mengancamnya lagi?" tanya salah seorang pesuruhnya.

"Tidak perlu! Kali ini aku mempunyai rencana lain." seringainya.



...







"Apa kau gugup?"

"Sedikit." jawabnya.

"Tenanglah! sebentar lagi kalian akan menuju altar dan mengucapkan janji suci pernikahan."

"Aku masih tidak percaya jika hari ini adalah hari pernikahan ku dengan Jimin." gumamnya

"Keinginanmu terwujud Jungkook-ah."

Jungkook tersenyum cantik, dia menatap refleksi dirinya didepan cermin besar.

Sebuah ketukan mengalihkan atensi keduanya, saat orang asing itu memanggil Jungkook dan mengatakan jika semua sudah siap. Jungkook diperintahkan untuk masuk kedalam mobil hitam yang sudah disediakan.

Sedangkan temannya dilarang untuk masuk kedalam mobil yang ditempati Jungkook.

Teman Jungkook tidak terlalu mempermasalahkan itu, dia hanya menurut untuk pergi dengan mobil yang lainnya.

Tak ada rasa kejanggalan disana, sebab mereka hanya akan menuju tempat pernikahan dengan waktu kurang 15 menit. Dimana Jimin sudah menunggu Jungkook.






...

Dalam perjalanan Jungkook merasa aneh. Orang-orang yang bersamanya didalam mobil menyebut mereka sebagai supir dari Jimin yang diperintahkan untuk menjemputnya.

Jungkook tidak menyangka jika Jimin akan seprotektif ini hingga menyuruh 4 orang sekaligus untuk mengawalnya.

Dia melihat lurus kearah depan, semakin lama dia semakin merasa arah jalan yang dipilih bukanlah jalan yang benar.

"Kau harusnya lurus! Bukan ini jalan menuju tempat pernikahanku."

Orang disampingnya membentak Jungkook dan membuat Jungkook menjadi curiga. Saat sang supir mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Jungkook mencoba memberontak dan berteriak.

Dia ingin membuka pintu mobil itu meski harus loncat sekalipun.

Namun pergerakan yang sangat sempit membuatnya tak bisa melakukan apapun.

TAEKOOK ONESHOOT (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang