TAEKOOK ONESHOOT (M)

Friend's Father

•Friend's Father•

.

.

Sudah sekitar dua jam Jungkook berkutat dengan buku, fokus mengerjakan tugas walau sesekali Mingyu mengganggu dirinya dengan gombalan receh.

"Mingyu-ah bolehkah aku bertanya?"

"Tentu saja sayang, mau tanya apa?" Jungkook memutar bola mata malas atas panggilan sayang Mingyu terhadapnya.

"Dimana ibumu?" Tanya Jungkook penasaran, karena sedari tadi yang ia lihat dirumah sebesar ini hanya Mingyu dan Ayahnya.

"Ibuku sudah meninggal saat aku berumur 5 tahun, ia terkena serangan Jantung kook." Sendu Mingyu.

"Maafkan aku gyu."

"Bukan salahmu kook, tak usah meminta maaf."

"Jadi kau hanya tinggal berdua?"

"Ya benar sekali, apa kau ingin tinggal bersamaku?" Senyum Mingyu.

"Yang benar saja." Tawa Jungkook jenaka.

"berapa usia Daddy mu gyu?"

"Kenapa tanya usianya?" Alis Mingyu mengeryit.

"Hanya penasaran, karena wajahnya terlihat sangat awet muda. Apalagi jika dilihat dia sudah mempunyai anak usia 18 tahun sepertimu gyu."

"Daddy memang awet muda, ia sangat tampan. Seperti aku bukan?" Kekeh Mingyu.

"Kalau boleh jujur, sebenarnya lebih tampan Daddymu dibanding dirimu." Ejek Jungkook.

"Jahat sekali kook, usianya 37 tahun. Ia menikah muda." Jungkook mengangguk tanda mengerti.

"Mingyu boleh aku izin sebentar?"

"Kemana?"

"Toilet."

"Mau kuantar?"

"Tidak usah gyu, kau hanya perlu memberitahuku dimana letaknya."

"Dilantai dua sebelah kiri, ada kamarku disana. Kau bisa gunakan toilet kamarku." Jawab Mingyu.

"Terima kasih." Jungkook beranjak, menuju lantai dua.

[🐰]

Bukannya menuju kamar disebelah kiri, Jungkook malah sengaja menuju kamar disebelah kanan. Ia masuk perlahan tanpa mengetuk pintu. Dilihatnya diatas kasur ada Taehyung sedang memangku laptopnya.

"Ah aku salah masuk." Atensi Taehyung teralihkan kearah Jungkook yang berdiri tidak jauh dari tempatnya.

"Jungkookie, kenapa bisa kemari?"

"Oh maaf Daddy, tadinya aku ingin ketoilet. Tapi malah masuk kekamarmu." Dusta Jungkook.

"Kau bisa gunakan toilet Daddy." Tawar Taehyung.