chapter 12

131 18 0
                                    

Deep Fear
.
.
.
.
.
.
.

___________________ᕙ۝ᕗ___________________

Putih,ruangan putih menyambut indra penglihatan sang pangeran.
Ethan bangkit sembari melenguh pusing memegangi kepalanya.Ia terduduk, memijit mijit pelan kepalanya.

Pandangan yang buram setelah ia sadar,membuatnya harus menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar.
Setelah sadar ia bukan berada di hutan,Ethan langsung bangkit dan tiba tiba ruangan putih itu dipenuhi cermin.

Ethan menatap cermin di hadapannya,cermin dengan bingkai hitam,lebih mencolok dari cermin lainnya.
Dan cermin itu memantulkan sosok Ethan sebelum bereinkarnasi,Ethan yang lemah,naif dan polos.Dengan pedang menancap di dadanya,sorot mata ungu itu penuh amarah dan dendam namun juga dipenuhi kesedihan.

"Apa ini..."

Lalu sosok itu berubah menjadi sosok Ethan yang asing,dengan...rambut panjang dan sosok yang lebih dewasa.
Ethan menyentuh permukaan cermin itu,dan cermin itu hancur.Serpihannya menghilang begitu menyentuh lantai.

"Ketakutan terdalam ku....."

Ethan bingung,ia semakin merasa terintimidasi dan takut....walau ia yakin,seharusnya tak ada yang boleh ditakuti di sini.Pikirannya berkecamuk.

"Takut?"

Entah kenapa,tubuh kecil Ethan gemetar mendengar suara wanita itu,padahal Ethan sama sekali tak tahu siapa itu.Rasanya, pikiran nya seperti dipaksa untuk gemetar pada sosok itu.

"Memang seharusnya kau gemetar padaku"

Dengan susah payah,Ethan menyingkirkan perasaan gemetar dari dirinya,bersusah payah untuk mendongak melihat siapa sosok yang sangat mengintimidasi nya itu.

"Melawan...terkadang bukan hal yang baik pangeran.."

Dan Ethan kembali rubuh,dengan tubuh gemetar.Walau ia tak merasa ada yang yang perlu ia takutkan tapi seakan ia sedang menghadapi kematian,sama seperti saat itu.

"Kau ini....siapa sialan" lirih Ethan dengan suara gemetar.

Sosok itu menyeringai,ia tahu Ethan terpancing emosi,muak akan keadaan nya yang tak bisa apa apa,sama seperti dahulu.

"Heh...jangan pikirkan siapa diriku,tapi yang jelas aku sudah tahu apa ketakutan terdalam mu,Pangeran Ethan..."

Ethan menggeram,bahkan ia saja tak tahu apa ketakutan terbesarnya yang sedang mencengkram nya saat ini.Dan wanita itu tahu .

"Kau takut...semua kembali seperti semula.."

Mata Ethan membelalak,tubuhnya membeku berhenti gemetaran.Namun jiwa terguncang hebat,ia sadar....ia memang takut hal itu terjadi.

"Kau takut....takut tak dapat melakukan apapun,takut tak dapat mencegah Selir itu dan adik mu,kau takut tak dapat melindungi Athena,kau takut akan kematian,dan semua itu...ada di kehidupan pertama mu..."

Sunyi,Ethan membisu sedangkan sosok wanita itu memilih memperhatikan ekspresi Ethan sembari tersenyum puas.

"Kembalilah Ethan...rebut sesuatu yang direbut dari Ephiphyta.."

____________________

"Yang Mulia!"

Mata kristal itu terbuka, mendapati Dwake sang pelayan menatapnya khawatir dan lega.
Ia mengernyit lalu bangkit dari posisi tidurnya dan melihat sekeliling,para prajurit nya dan prajurit Elfarian memegangi kepala mereka dengan posisi yang sama dengan Ethan.

"Sialan...kita harus lebih cepat bergerak!"

Ethan dengan keadaan mental yang masih shock memaksakan diri untuk menaiki kuda,kembali memimpin rombongan untuk menyisir bagian barat.

"Merebut...apa yang direbut dari Ephiphyta"

Pangeran muda itu tak bisa mengalihkan pikiran dari kalimat sosok itu,sosok yang misterius seolah menuntun Ethan untuk mendapatkan keinginannya yang berhubungan dengan Ephiphyta.
Ethan berasumsi bahwa mungkin itu adalah seseorang dari masa lalu,datang kesini karena dendam,sama seperti dirinya.

Wanita misterius sang penuntun.

Throne(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang