07. Persetujuan

10.4K 518 27
                                    

Hai sebelum baca jangan lupa vote cerita aku yang pertama ini yaa
Aku hitung dari sekarang
1
2
3
🤗
Terima kasih yang sudah vote

Selamat Membaca

******

Eca hanya menggelengkan kepalanya saja. Eca yang polos pun sangat mudah sekali untuk di tipu. Itu lah yang membuat Garendly khawatir jika ada seseorang orang yang mencuci otak polosnya...

******

   Setelah minum obat dan makan akhirnya kini eca terlelap lagi. Mungkin karena efek obat yang Eca minum sehingga membuatnya ngantuk. Garendly yang melihat gadisnya sudah tidur pun tersenyum, wajahnya yang sangat damai sekali membuat Garendly gemes. Apalagi di tambah pipi chubby eca yang kemerahan alami, pipi eca sangat lah kenyal sekali dan lembut seperti squishy.

   Lagi asik-asiknya memandang wajah gadisnya, Seketika handphone Garendly berdering yang bertuliskan nama faden  yang sedang menelepon. Garendly pun segera mengangkat panggilan faden tersebut karena faden adalah orang kepercayaannya.

"Permisi tuan biodata nona Eca sudah saya dapatkan tuan." sahut Faden.

"Taroh biodatanya di ruangan meja saya sekarang." sabun Garendly dingin.

"Baik tuan." Sahut Faden.

   Setelah itu Garendly mematikan teleponnya dan langsung bergegas pergi ke kantornya yang sangat mewah. Sebelum itu Garendly mencium kening dan pipi chubby eca lalu menyelimuti badan Eca. Lalu Garendly keluar dari kamar tersebut dan langsung mengumpulkan seluruh pelayan serta bodyguardnya.

"JANGAN BIARKAN GADIS KU PERGI DARI SINI DAN JANGAN MENYAKITI ATAU BAHKAN MELUKAI GADIS KU." Pekik Garendly dengan tatapan tajam.

"Baik tuan." Sahut kompak semua pelayan dan bodyguard sambil menundukkan kepala.

   Setelah itu Garendly membubarkan semua pelayan dan bodyguard nya, lalu segera bergegas pergi menuju perusahaan nya, menggunakan mobil sport nya yang mewah.

******

*Ayah & Bunda Eca POV*

   Di lain tempat bunda eca sangat panik dan khawatir dengan kondisi eca, pasalnya eca tidak pulang ke rumah sejak Eca membeli Ice Criem malam itu. Ayahnya sudah menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan Eca namun sampai sekarang putrinya Eca belum ada kabar juga.

   Ayah dan bunda nya eca sangat khawatir dengan kondisi anaknya yang sangat polos itu takut jika ada seseorang yang mencelakai putri semata wayangnya. Mengingat Eca hanyalah gadis polos dan lugu, bisa saja eca di bohongi atau bahkan di lukai.

"Gimana ini pah kondisi eca sekarang apa Eca baik-baik saja." tanya Rachel dengan tangisnya.

"Eca pasti baik-baik aja bun, bunda mending makan dulu dari kemarin bunda belum makan nanti sakit, kalau sakit nanti gimana nyari Ecanya." Sahut Alders membujuk sang istri untuk makan.

"Bunda enggak lapar pah, bunda khawatir dengan kondisi putri semata wayang kita pah." Sahut Rachel dengan tangisnya.

"Yaudah kita tunggu informasi dari anak buah papa ya Bun, semoga Eca cepat ketemu dan dia baik-baik saja" sahut Alders sambil berdoa.

******

*Garendly POV*

   Kini Garendly sudah sampai di perusahaannya yaitu Alexander Company, perusahaan besar yang ia bangun sendiri dengan kerja kerasnya hingga sekarang sudah memiliki cabang di seluruh dunia. Garendly pun segera memasuki kantornya dengan tatapan dingin.

POSSESIVE GARENDLY ~ECAA~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang