06. Kemarahan Garendly

12.1K 560 36
                                    


Hai sebelum baca jangan lupa vote cerita aku yang pertama ini yaa

Aku hitung dari sekarang
1
2
3
🤗
Terima kasih yang sudah vote

Selamat Membaca

******
Garendly pun panik dan semua pelayan pun ikut panik. Garendly pun langsung memeluk eca, namun setelah itu tubuh eca mulai melemah...

******

*Garendly POV*

   Kini Garendly sangat panik dan khawatir melihat kondisi gadisnya eca yang sedang pingsan di dalam pelukannya. ia melihat banyak ruam merah yang mulai bermunculan di kulit eca yang putih. Langsung saja Garendly membawa eca ke dalam kamarnya dan membaringkan gadisnya dengan sangat hati-hati.

"Panggilkan dokter pribadi ku, 5 menit belum datang akan ku bunuh dia" Sahut Garendly kepada para pelayannya dengan tatapan yang dingin. Kejam bukan itu lah sifat asli Garendly dan hanya dengan Gadisnya eca saja Garendly akan menjadi lemah lembut.

"Baik tuan" sahut salah satu pelayan sambil tertunduk takut.

   Sedangkan Garendly ia sangat khawatir dengan kondisi gadisnya sekarang. Ia takut terjadi sesuatu terhadap gadisnya. Garendly tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika gadisnya kenapa-napa. Hanya dengan gadisnya hidupnya akan lebih berwarna dan berarti baginya. Hanya eca lah yang membuat Garendly jatuh hati dan tidak akan pernah ia melepaskan Gadis nya untuk pergi darinya.

"Baby bangun lah, aku ingin melihat senyuman mu yang indah" lirih Garendly sambil mengelus pipi chubby eca. Sebelumnya Garendly belum pernah seperti ini kepada wanita manapun, baru kali ini ia memperlakukan seorang wanita yaitu bernama eca.

******

   Sekitar 4 menit lewat 30 detik, akhirnya dokter pribadi Garendly pun datang. Dengan nafas yang masih ngos-ngosan, membuatnya kesusahan bernafas. Dokter itu bernama Dr. Erik dengan mata sipit, hidung mancung dan kulit sawo matang. Sebenarnya ia kaget melihat tuannya membawa seorang gadis yang baru pertama kali berada di kamarnya. Tanpa menunggu waktu lagi, Dokter Erik pun langsung memeriksa keadaan eca.

"Gimana keadaan gadis ku Erik" tanya Garendly dengan tatapan dingin.

"Tenang saja tuan. Gadis anda mengalami alergi terhadap makanan seafood seperti undang, cumi-cumi atau sejenisnya. Itulah yang membuatnya muncul bintik merah di kulitnya. Tapi tenang saja tuan aku sudah menyuntikkan obat pereda gatalnya dan nanti ada obat yang harus ia minum. Mungkin setelah ini ia akan sadar tuan" sahut dr. Erik menjelaskan kondisi eca.

Garendly hanya diam tidak menjawab. Lalu setelah itu dokter Erik pun pergi dari tempat tersebut. Garendly mengepalkan tangannya, siapa berani-beraninya memasakkan makanan undang kepada gadisnya.

"Akan aku beri pelajaran kepada pelayan yang berani-beraninya melukai gadis imut ku." Bantinya dengan smrik yang menakutkan. Garendly pun segera turun untuk mengumpulkan semua pelayannya.

"SIAPA DI ANTARA KALIAN YANG MEMBUATKAN SARAPAN NASI GORENG MENGGUNAKAN UDANG" Teriak Garendly dengan wajah yang penuh amarah.

Semua pelayan pun menundukkan kepalanya karena takut, pasalnya jika tuannya marah pasti sangat mengerikkan seperti malaikat pencabut nyawa.

POSSESIVE GARENDLY ~ECAA~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang