Hot Coffee

167 10 0
                                    

Seoul, Korea Selatan
Oktober 2019

Jalanan kota Seoul mulai ramai dengan lalu lalang banyak orang yang sibuk untuk berangkat kerja, suara beberapa klakson mobil juga menambah hingar bingar kota Seoul di pagi itu. Keramaian juga terlihat di beberapa kedai kopi yang ada di pinggir jalan, pagi hari di musim dingin memang akan terasa tidak lengkap jika tidak ditemani oleh hangatnya secangkir atau se cup kopi.

Disalah satu kedai kopi, terlihat ada lelaki dengan badan yang tinggi tegap, memakai mantel berwarna hitam dan tidak lupa juga memakai topi berwarna hitam sedang mengantri untuk mendapatkan se cup kopi. Setelah menunggu hampir 10 menit, akhirnya lelaki itu mendapatkan pesanannya. Sambil menyesap perlahan kopi yang panas itu, dia keluar dari kedai tsb. Baru saja dia membuka pintu kedai, tiba - tiba

Brukkk!!!!

Seorang wanita menabrak lelaki itu hingga membuat kopi yang tadinya ada di genggaman lelaki itu menjadi jatuh dan tumpah mengenai beberapa bagian mantelnya. Menyadari kesalahannya membuat wanita itu langsung panik dan membungkuk beberapa kali dihadapan lelaki itu sebagi tanda permintaan maaf

"Maaf tuan maafkan aku, aku benar - benar tidak sengaja" ucap wanita berambut panjang itu.

"Lain kali kau harus berhati hati noona" jawab si lelaki

"Maaf tuan aku sedang buru - buru jadi tidak memperhatikan langkahku, biarkan aku membersihkan mantelmu tuan dan aku akan mengaganti kopimu yang tumpah" ucap wanita itu dengan keadaan yang masih panik.

Mengetahui kondisi wanita itu sedang buru - buru dan memang keadaannya terlihat sedikit kacau, terlihat dari banyak berkas yang ia bawa. Bahkan rambut wanita itu juga sedikit acak - acak an. Membuat si lelaki menjadi iba.

Wanita itu mengeluarkan selembar tissue dan hendak membersihkan mantel si lelaki, namun lelaki itu langsung menepis tangan si wanita.

"Tidak perlu repot - repot noona, biar aku bersihkan sendiri. Kau pergilah, katamu sedang buru - buru"

wanita itu langsung melihat ke arah jam tangan miliknya, melihat waktu yang sudah menunjukan pukul 8 akhirnya dengan berat hati wanita itu harus pergi. Namun sebelum ia pergi, ia berniat memberikan beberapa lembar uang kepada si lelaki. Dan lagi - lagi ia mendapatkan penolakan.

"sungguh noona, aku tidak apa - apa. kau pergi saja, aku masih memiliki cukup uang untuk membeli kopi lagi" ucap lelaki itu dengan tegas.

wanita itu kemudian menunjukan senyum masam lalu berkata

"baiklah tuan aku akan pergi, sekali lagi aku mohon maaf"

si lelaki hanya mengangguk, sedangkan si wanita langsung berlalu meninggalkan si lelaki.

lelaki itu kemudian kembali melihat ke arah bawah meratapi kopinya yang jatuh

"huhh, aku menjadi tidak mood lagi minum kopi" ucap lelaki itu dalam hati.

lelaki itu langsung pergi begitu saja, ia tidak berniat membeli kopi lagi karena moodnya minum kopi sudah hilang. Tidak butuh waktu lama akhirnya lelaki itu memasuki sebuah gedung yang besar dan tinggi. lelaki itu menaiki lift dan menuju lantai 16, di lantai tersebut ia masuk ke salah satu ruangan.

"Lim? kau sudah pulang? kenapa lama sekali?" tanya seorang lelaki yang ada di ruangan itu.

"Antrian di kedai kopi sangat panjang" jawab lelaki yang dipanggil "Lim" tersebut.

"lalu mana kopimu? kau tidak membelikan untukku juga?"

"sudah aku habiskan, dan kau Jackson belilah sendiri. Dasar manja!"

Lim sengaja bohong dan tidak menceritakan kejadian yang tadi ia alami.

"Wah kau memang teman yang jahat Limario" ucap lelaki yang bernama Jackson.

Jadi mereka berdua adalah Limario & Jackson

Mereka adalah seorang sahabat dan mereka telah tinggal bersama selama 2 tahun terakhir. Atau lebih tepatnya jackson yang menumpang di rumah limario. Lim bertemu dengan jackson 2 tahun lalu saat sedang menyaksikan kompetisi games online. Melihat kemampuan jackson dalam hal IT membuat lim tertarik untuk mengajak jackson bekerja sama.

Selama ini mereka berdua bekerja sebagai peretas, mereka tidak bekerja sendiri. Artinya mereka hanya akan bekerja ketika ada orang yang membutuhkan jasa mereka dan berkenan untuk membayar. Dengan kemampuan yang mereka miliki sebenarnya mereka bisa bekerja sendiri, namun resikonya sangat besar. Prinsip mereka adalah "Lebih baik mendapat uang dari orang langsung dari pada harus mengambil secara diam - diam atau mencuri".

"sudahlah jangan banyak mengomel, berikan aku laporan tentang hasil kerjamu" ucap lim

"Woahh baiklah tuan limario, aku akan mengirim hasil kerjaku ke emailmu, aku jamin kau akan puas dengan hasil kerjaku" jawab jackson dengan memperlihatkan wajah sombongnya.

Lim tidak bergeming, dia fokus pada komputernya dan membaca email yang telah dikirim jackson.

"Naikkan tawarannya menjadi 60 juta won" ucap lim tiba - tiba dan berhasil membuat jackson kaget

"Kau serius lim?? dia sudah menawarkan 40 juta won. Itu sudah banyak lim, jika kita meminta lebih malah nanti dia mengurungkan niatnya untuk mempekerjakan kita" jawab jackson

"Kau tidak melihat grafiknya?? dia mengincar uang senilai 180 juta won tapi hanya memberikan kita 40 juta won. Itu tidak adil bro, itu pemerasan. Aku tidak akan bekerja dengan orang seperti itu" jawab lim dengan wajah dinginnya.

"baiklah - baiklah, aku akan menghubunginya. Tapi jika dia membatalkan kerjasama dengan kita maka itu salahmu." ucap jackson.






Haii guys, gimana ceritanya? kira - kira menarik ga??

Penasaran engga si tadi cewe yang nabrak lim itu siapa (?)

Tunggu part selanjutnya yaa buat tau jawabannya.

Jangan lupa vote ya kalau kalian suka cerita ini.

Terima kasih

ENJOY!!!!

We SurviveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang