Aku bawa cerita baru
Tau kok, cerita yang kemarin belum kelar, tapi gimana dong udah pengin publish hehe.Happy Reading
__
Suara jangkrik di depannya begitu memekik telinga, tapi tahukah kamu? Hanya suara jangkrik ini yang mampu membuatnya tenang setelah peristiwa melelahkan yang dialami selama sehari ini.“Mungkin hari ini adalah hari yang melelahkan.” Dia menghela napas lelah, "Tapi bukankah ini seru, penantian gue selama ini terbayar. Ya, bertemu dengan seseorang yang selama ini gue cari, ups, lebih tepatnya mereka yang tega membuang jiwa dan raga ini,” sambungnya sambil tertawa hambar.
Perlahan ada tangan halus yang menyentuh bahunya, seketika dia mendongak melihat sang empu. Senyum tipisnya mengembang lalu mempersilakan orang tadi untuk duduk di sampingnya.
“Ternyata dunia terlalu sempit, ya?”
Orang tadi hanya menatap lekat ke wajah lawan bicaranya, dia tahu masalah yang sedang dihadapi temannya itu.
“Lo yang sabar, mungkin setelah ini semua akan baik-baik aja.”
“Hm, maybe.”
Dia beranjak, melangkahkan kakinya sambil melihat ke gugusan bintang yang berjejer rapi, ceria dan selalu bersinar. Mungkin jika dia bisa memilih, ia lebih menginginkan dirinya untuk menjadi bintang di langit. Mempunyai banyak keluarga dan berguna bagi kehidupan.
Tapi tak apalah, takdir menghendaki dirinya untuk menjadi manusia yang penuh dengan liku-liku kehidupan. Masalah datang bertubi-tubi dalam hidupnya, tak cukup dengan satu masalah, masalah lain datang menghampiri.
“Dia udah nggak ada,” ucap seseorang dengan wajah sedihnya.
Kepalanya ia torehkan, tatapan matanya masih menatap lurus. Dia tak percaya, ini tidak mungkin. Bahkan tadi mesin EKG di ruangannya masih berbunyi nyaring, dan kini berbanding terbalik. Ekspresinya kini masih sama, datar tanpa ada reaksi lain. Kemudian ia berbalik menatap satu bintang yang paling terang.
“Sudah puas Kau menguji diri ini? Bahkan gue nggak bisa menikmati bagaimana rasanya memiliki seorang saudara, sedangkan Engkau sudah mengambilnya?”
Mungkin tak ada lagi yang istimewa dari hidupnya, kembali ke masa lalu adalah jalan terbaik, di sana dia bisa tenang tanpa ada seorang pun yang mengganggu. Ya, mungkin harus seperti itu.
Gimana ceritanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You L!
JugendliteraturIni kisah hidupku, yang harus dihadapkan dengan sebuah pengorbanan. Di mana aku dipertemukan dengan seseorang yang datang seperti pangeran di cerita dongeng. "Terima kasih L!" Napasku hingga detik ini adalah karena kehendak Tuhan dengan dia sebag...