Dear SH: When You Were Mine

2. I Knew You were Trouble

--Dear SH--

🎶 I'm so glad you made time to see me
How's life? Tell me, how's your family?
I haven't seen them in a while
You've been good, busier than ever
We small talk, work and the weather
Your guard is up and I know why 🎶

---

Hari ini... Taylor kembali mendengarnya.

"Kim Soo Hyuk ibnida..."

Taylor kembali mendengar kalimat itu.

Di sebuah perusahaan entertainment ternama, YG Entertainment, Taylor kembali mendengarnya. Dia yang duduk dengan menumpangkan satu kakinya pun langsung menurunkannya. Kedua iris matanya membesar. Mulutnya terasa terangkat.

"Kim Soo Hyuk ibnida?", gumamnya pelan bertanya-tanya.

Semakin Taylor melihat wajahnya, semakin berputar pula kalimat itu di kepalanya.

"Kim Soo Hyuk ibnida..."
"Kim Soo Hyuk ibnida..."
"Kim Soo Hyuk ibnida..."

"Jal butagdeulibnida, kamsahabnida.", ujar pria ini lagi lalu menundukkan kepalanya memberi hormat kepada para hadirin yang ada di depannya.

(Mohon kerjasamanya, terima kasih)

Hingga Taylor pun membelalakkan matanya begitu kembali melihat wajahnya sekali lagi dan lagi.

"Ah!... Stasiun kereta."

Taylor tersenyum.

•••

Setelah melakukan sesi perkenalan dan rapat, kini Taylor dan Soo Hyuk tengah minum kopi bersama di cafe perusahaan ini.

"I'm so glad you made time to see me...", ujarnya membuka pembicaraan.

Begitu mendengarnya, Taylor yang sedang menyesap kopinya pun perlahan mulai mengangkat matanya dan menatap Soo Hyuk. Setelah itu, Taylor tersenyum lalu menyimpan kopinya ke meja. Soo Hyuk yang melihat Taylor tersenyum pun ikut tersenyum. Dia lalu juga meminum kopinya.

"It's really 'nice to meet you', Miss Swift...", ujar Soo Hyuk lagi yang kembali membuat Taylor tersenyum.

"Geundeyo, apa kita pernah bertemu sebelumnya?", kali ini Soo Hyuk berbicara dalam bahasa Korea.

(Tapi ngomong-ngomong)

Taylor terdiam sejenak menatap Soo Hyuk sebelum akhirnya menjawab.

"Geulsseyo...", jawab Taylor.

(Entahlah)

"Oh?... Bahasa Koreamu bagus juga..."

Soo Hyuk terkejut mendengar Taylor yang bisa berbahasa Korea mengingat saat rapat tadi, Taylor menggunakan full bahasa Inggris.

Taylor lalu memalingkan tatapannya ke samping sambil kembali menyesap kopinya dengan seringaian kecil di bibirnya. Sementara Soo Hyuk, dia terus memperhatikan Taylor sambil terus mengingat-ingat.

"Mungkin itu hanya perasaanmu saja.", ujar Taylor lagi sambil kembali meletakkan kopinya ke meja.

"Tidak, aku yakin aku pernah melihatmu sebelumnya."

"Oh ya?... Kalau begitu, di mana kita pernah bertemu?"

"Geulsseyo...", jawab Soo Hyuk menirukan gaya bicara Taylor tadi.

Taylor kembali menyeringai kecil.

"... Mungkin iya, kamu pernah datang ke konser atau fan meeting-ku. Seperti yang kamu tahu, aku juga cukup berpengaruh di Asia Timur ini. Itu sebabnya kamu mengenalku. Jeosonghaeyo, aku tidak begitu baik berbicara formal dalam bahasa Korea..."

(Saya minta maaf)

"Tidak apa-apa. Kita santai saja... Tapi, apa benar kita tidak pernah bertemu sebelumnya? Bukan, bukan sebagai Taylor Swift melainkan 'hanya sebagai' Taylor Alison Swift. Kamu...", Soo Hyuk menggantung ucapannya lalu menunduk dan salah satu ujung bibirnya terangkat tersenyum.

"Kamu terlihat familiar...", lanjut Soo Hyuk yang kembali menatap Taylor.

Taylor yang mendengarnya pun tersenyum.

"Kim Soo Hyuk ibnida...", ujar Taylor menirukan gaya suara Soo Hyuk saat di stasiun kereta.

"Kim Soo Hyuk ibnida?", tanya Soo Hyuk yang tidak mengerti.

"Ingatlah baik-baik...", ujar Taylor lagi lalu kembali tersenyum.

Soo Hyuk terdiam memikirkan ucapan Taylor barusan. Dia menyesap kopinya beberapa saat hingga akhirnya Soo Hyuk mengingatnya dan berhenti meminum kopinya.

"Ah!... Ssagaji?", ujar Soo Hyuk dengan nada sindirannya sambil menaruh kopinya.

Mulut Taylor ternganga begitu mendengar ucapan Soo Hyuk barusan. Tidak lama, dia pun langsung menutupnya kembali.

"Sorry...", ujar Taylor lalu menyengir dengan innocent-nya.

•••

Sebenarnya, Taylor tidak mengecek proposal terkait model yang dikirim manajernya. Dia hanya mengecek proposal terkait perusahaan yang akan bekerja sama dengannya saja.

Taylor yang sedang di ranjangnya pun melakukan pencarian di internet menggunakan laptopnya.

-----------------------------------------------

Kim Soo Hyuk atau yang lebih dikenal secara profesional sebagai Lee Soo Hyuk adalah seorang model dan aktor asal Korea Selatan.

Lahir, 31 Mei 1988, Gwacheon, Korea Selatan.

Setelah muncul dalam video music girl grup Gavy NJ dan 2NE1 pada 2009 dan 2010, Lee Soo Hyuk mulai melebarkan kariernya di dunia akting. Lee Soo Hyuk memulai debut aktingnya dalam film My Boss, My Teacher (2006). Karier Lee Soo Hyuk mulai meroket setelah menjadi pemeran utama dalam film The Boy from Ipamena.

Pria kelahiran 1988 ini diketahui memiliki penampilan yang khas, badan tinggi semampai, hidung mancung, warna kulit putihnya membuat ia dijuluki manusia drakula. Tidak hanya itu, ia juga dikenal sebagai pemilik ekspresi dingin ala vampir. Wajahnya juga terlihat fierce mana kala poninya diangkat dan ditambah dengan tatapan tajam dari mata berkantungnya.

-----------------------------------------------

Taylor, dia bahkan baru tahu malam ini profil model yang akan menjadi rekan kerjanya itu. Taylor lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur. Dia menutup matanya dan kembali mengingat percakapannya dengan Soo Hyuk di cafe tadi.

Flashback

"Oh ya, kenapa hari itu kamu memberiku nomormu?"

"Iya juga, aku baru ingat loh. Kenapa selama ini kamu tidak menghubungiku?"

"Kamu menunggunya?"

"Iya, tentu saja."

"Untuk apa?"

"Ya untuk ganti rugi... Sebelumnya aku juga ingin minta maaf karena tidak langsung meminta maaf dengan benar padamu waktu itu. Hari itu aku sedang terburu-buru jadi satu-satunya yang bisa kulakukan hanyalah memberikan normorku agar kamu mengubungiku untuk ganti rugi... Baiklah, Miss Swift, geunal jinsim-eulo sagwadeulibnida. Geunal, jeongmal mianhaelibnida..."

(Saya dengan tulus sungguh meminta maaf untuk hari itu. Saya sungguh minta maaf untuk hari itu)

Flashback Off

"Kim Soo Hyuk, I knew you were trouble... But now, I'm in trouble..."

Taylor beranjak dari ranjangnya lalu mengambil buku hariannya dan mulai menulis lagu barunya di balkon kamar hotelnya.

•••

Sunday,
December 13, 2020
SHJ