5. Out of The Woods

18 4 0
                                    

--Dear SH--

Hanya tersisa satu jam lagi menuju tengah malam. Taylor dan Soo Hyuk masih saling menggigil kedinginan di dalam mobil.

Sebenarnya, Soo Hyuk punya rencana sendiri kenapa dia mengajak Taylor ke Provinsi Gangwon yang berakhir tersesat ini. Hari ini, tepat tanggal 13 Desember yang merupakan hari ulang tahun Taylor Swift. Selain untuk merayakan hari jadi mereka sebagai teman sekaligus rekan kerja, Soo Hyuk juga ingin mengenal Taylor lebih jauh makanya dia mengajak Taylor jalan.

Saat Soo Hyuk menoleh ke Taylor, dia melihat Taylor yang sedang tertidur sambil menggigil kedinginan. Walaupun Taylor sudah melepas mantelnya dan dijadikan selimut, dia masih tetap kedinginan.

"Tidur?", tanya Soo Hyuk.

Taylor yang masih memejamkan matanya pun menjawab,

"Menurutmu?... Apa aku bisa tidur dalam keadaan dingin seperti ini? Uhuk-uhuk...", jawab Taylor yang sudah mulai batuk-batuk.

"Mianhae... Miss Swift.", ujar Soo Hyuk yang tidak bersemangat.

Soo Hyuk lalu melepas mantelnya. Saat dia tengah menyelimuti Taylor dengan mantelnya, Taylor pun membuka matanya.

"You...", ujar Taylor menggantung ucapannya.

Dan sontak, Soo Hyuk pun terdiam. Kedua wajah mereka begitu dekat dan hanya menyisakan jarak sekitar lima sentimeter.

"What will you do? So good to me, so right. Why?... Did you see me as a women? But, I'm sorry. I am---",

Soo Hyuk langsung memotong ucapan Taylor.

"Happy Birthday, Miss Swift. Saengil cukkhae...", ujar Soo Hyuk yang langsung membuat Taylor terdiam.

Soo Hyuk lalu melanjutkan aktivitas yang tertundanya yaitu menyelimuti Taylor dengan mantelnya. Setelah itu, dia pun kembali duduk di kursinya dan mulai menggosok-gosokan kedua tangannya.

"Jadi kamu tahu?", tanya Taylor setelah beberapa saat.

"Sebenarnya... aku mengajakmu ke Gangwon ingin merayakan ulang tahunmu di sana. Itu juga sebagai peringatan hari jadi kita sebagai teman sekaligus rekan kerja.", ujar Soo Hyuk menjelaskan lalu kembali menggosok-gosokan kedua tangannya dan meniupinya agar semakin hangat.

Taylor yang melihatnya pun langsung memegang kedua tangan Soo Hyuk. Soo Hyuk lalu menoleh ke Taylor.

"Ingin berpelukan?", tanya Taylor lagi yang langsung membuat Soo Hyuk mengedipkan kedua matanya.

"Nggak maksud apa-apa. Kita melakukannya bukan karena aku menyukaimu, tapi aku tidak ingin mati kedinginan. Dan ku yakin, kamu juga berpikiran sama... Tidak, aku lebih baik mati daripada harus kedinginan, tapi setidaknya aku tidak ingin mati saat bersamamu.", ujar Taylor lagi menjelaskan.

Soo Hyuk terdiam. Dia kembali menatap kedua iris mata berwarna biru paling indah yang pernah dia lihat itu.

"Kalau gitu, mau pindah ke belakang?", tanya Soo Hyuk setelah beberapa saat.

Dan akhirnya mereka berdua pun pindah ke kursi belakang. Mereka perlahan saling mendekat dan mulai memeluk satu sama lain. Soo Hyuk yang kembali memakai mantelnya pun menutupi Taylor yang berada dalam pelukannya dengan mantelnya.

"Apa ini pertama kalinya kamu memeluk wanita? Kenapa begitu kaku? Di drama saja romantis.", tanya Taylor sambil menyindir.

"Bukan seperti itu...", ujar Soo Hyuk yang langsung menyanggah.

"Tunggu, kamu menonton drama---", ujar Soo Hyuk lagi yang langsung terhenti.

Saat dia bicara, dia juga sambil membenarkan duduknya dengan menarik bagian belakang mantelnya yang terduduki. Karena Soo Hyuk menariknya terlalu keras, dia pun akhirnya terjungkal ke belakang. Dan otomatis, Taylor juga ikut tertarik. Soo Hyuk semakin kaku begitu Taylor ada di atasnya.

"Oh My God!...", ujar Taylor tidak percaya.

"Bisa kau menyamping?", ujar Taylor lagi yang menolak adegan tatap-tatapan ala drama.

Padahal, tempat yang sempit dan gelap apalagi posisi mereka yang mendukung seperti itu, itu adalah waktu yang sempurna untuk kiss time.

Tanpa mengatakan apa-apa, Soo Hyuk menurut. Dia lalu beralih ke posisi menyamping dan Taylor pun akhirnya turun dari atas tubuh Soo Hyuk. Dia beralih menjadi berbaring. Tidak lupa, dia juga menjadikan lengan Soo Hyuk sebagai bantalnya.

"I wish I can out from this wood tomorrow morning. Ouuhh... out of the wood...", ujar Taylor lalu memejamkan matanya.

Saat Soo Hyuk berniat untuk memeluk Taylor, Taylor sudah lebih dulu berbalik menghadap ke Soo Hyuk dan memeluknya erat. Soo Hyuk tersenyum lalu balas memeluk Taylor.

Keesokan paginya, sinyal ponsel pun akhirnya tersedia. Dan mobil mereka pun akhirnya di derek.

•••


Sunday,
December 13, 2020

Dear SH: When You Were MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang