HAPPY READING!Gladis menangis sambil memeluk tubuh nya sendiri.kenapa rasa cinta itu tidak kunjung hilang meski sudah bertahun-tahun lamanya.Gladis merasa kembali seperti Gladis yang tertulis di buku hariannya.budak cinta yang bodoh .tapi bagaimana jika itu terjadi pada kalian.Ajari Gladis bagaimana caranya move on.
setelah lelah menumpahkan Air matanya , Gladis bangkit dari samping ranjang miliknya dan membuka balkon kamarnya.menengadah menatap indahnya ciptaan Tuhan yang membuat wanita itu betah berlama-lama menatap langit.
*****
Ditempat lain pria dengan kaos polos itu tersenyum melihat tingkah menggemaskan putri kecilnya.bertahun-tahun lalu bukan hanya Gladis dan putusnya hubungannya dengan Arana yang menjadi penyebab kepergiannya.saat itu Angkasa benar-benar tertekan.sosok ibu yang selama ini Angkasa anggap mati ternyata pergi karena penghianatan papanya.pria yang Angkasa hormati dan jadikan panutan ternyata hanya pria brengsek yang tegah menghancurkan hati wanita yang melahirkan Angkasa kedunia.dengan berbekal surat peninggalan mendiang Omanya ,Angkasa tiba di Kalimantan,pria itu menemukan ibu dan juga wanita yang memiliki wajah mirip dengannya dalam persi perempuan.Angkasa menangis memeluk sang ibu dan wanita yang merupakan saudari kembarnya.Angkasa bekerja keras ,membantu membiayai kuliah saudari nya dan memilih menetap di tempat kelahiran sang ibu.wanita itu menolak uang dari hasil pekerjaannya selama itu berhubungan dengan papanya.Angkasa prustasi karena hidupnya yang serba berlebih membuat nya miris melihat ibu dan Adik perempuannya hidup begitu sederhana.Angkasa bekerja menjadi penyanyi dicafe,pria itu juga memutuskan berhenti kuliah dan menemani ibunya yang sering sakit-sakitan.kehidupan yang serba berkecukupan dulu membuat Angkasa sering mengumpati papanya .pria brengsek itu begitu tega . hanya satu tahun Angkasa dikalimantan,setelah Adara yang merupakan adik perempuannya menikah .Angkasa membawa mamanya kebandung.mereka semua tinggal dibandung dalam kurung waktu yang lama.Naasnya suami Adara itu meninggal dunia saat Adara mengandung sekitar 5 bulan.Angkasa merasa tidak berguna .Adiknya menjadi pendiam dan keponakannya lahir tanpa sosok pria yang bisa dipanggil papa.status ketua geng yang dulu dibangga-banggakannya terasa tidak berguna.Hidup Angkasa sulit,membiayai Adara juga bayi mungil yang Adara lahirkan yang Angkasa sendiri memberinya nama Diandra.Angkasa kadang berbohong demi memenuhi kebutuhan Ibu,Adik perempuannya,dan keponakannya dengan meminta uang pada papa nya.tapi 5 bulan lalu papanya sudah tidak ingin memberinya uang dan menyuruh Angkasa bergabung dengan perusahaan dan kembali kerumah.Angkasa tidak mungkin melakukan itu . Ibunya,Adara,dan Diandra lebih membutuhkannya.
Namun Angkasa juga tidak bisa menolak karena tidak ingin perusahaan yang dibangun mendiang opanya itu jatuh ditangan saudara tirinya.Angkasa membawa ketiga perempuan yang berharga dalam hidupnya itu ke ibu kota dan menjual tanah milik salah satu Omanya agar bisa membeli rumah meski tidak terlalu besar untuk mereka berempat tinggal.tanah itu sebenarnya Omanya berikan saat mengatakan alasan kepergian ibunya dan kejadian yang sebenarnya.
Angkasa mulai bekerja di perusahaan papanya tapi tidak memakai uang itu untuk pengobatan sang ibu sebab wanita paruh baya itu tidak ingin berobat jika menggunakan uang yang berkaitan dengan Hans Wijaya-mantan suaminya yang kejam .Mengenang masa-masa itu membuat Angkasa merasa bersalah.
"Papa!!"panggil Diandra sambil melambaikan tangannya didepan wajah Angkasa.
"Oma kapan pulang ?" Tanya Diandra setelah Angkasa tersadar dari lamunannya.
"Minggu depan,"ujar Angkasa sambil melirik adik perempuannya yang hanya Diam.
"Aku diterima kerja di perusahaan tidak jauh dari sini Mas."Adara menatap wajah Angkasa membuat pria itu terharu dan memeluk Adik perempuannya.
"Mas ijinkan ,asal kamu tidak kelelahan dan bisa membagi waktu untuk Diandra."
Wanita itu tersenyum tipis dan mengangguk.
"Mas tadi ada yang menelpon , perempuan kalo tidak salah namanya Gladis."beritahu Adara membuat Angkasa segera bangkit dari kursi nya dan berjalan kekamar untuk mencari ponselnya.
Angkasa mencoba menghubungi Gladis namun wanita itu tidak mengangkat panggilannya.
Angkasa marah, dengan tergesa-gesa pria itu memasuki mobilnya membelah jalanan tanpa berpamitan pada orang rumah.
Pria itu membelokkan mobilnya menuju rumah Gladis.rumah yang pernah pria itu datangi sebelum menghilang.
Kebetulan yang menguntungkan.Gladis sedang didepan pagarnya dan berteriak memanggil salah satu satpam rumahnya.Angkasa segera turun dari mobilnya dan menarik Gladis agak menjauh dari mobil mereka.
"Gue bakal tanggung jawab,"Angkasa menatap Gladis yang masih terengah-engah akibat tarikannya yang membuat wanita itu tertatih-tatih mengikutinya.
"Belum tentu gue hamil,"ujar Gladis setelah mencerna kata-kata Angkasa.
Angkasa menatap Gladis tidak ingin dibantah.bukankah bagus untuk Gladis karena pria itu mau bertanggung jawab.
"Loe masih cinta sama gue kan?"tanya Angkasa dengan mata menatap Gladis yang menatapnya juga.wanita itu mengangguk pelan membuat Angkasa tanpa sadar tersenyum tipis.
"Tapi Lo benci sama gue Angkasa,"ujar Gladis membuat Angkasa berpikir keras sebelum memeluk Gladis membuat wanita itu merona .
"Gue bicarain dulu sama papa,setelah itu gue kabarin. "Angkasa berbicara lembut.entah tipuan atau pria itu benar-benar tulus mengatakannya.
Gladis mengangguk melupakan jika tadi hati nya kembali terluka saat seorang wanita yang mengangkat panggilannya.
Angkasa menatap Gladis agak kasihan.wanita itu kenapa terlalu mencintainya.saat mengingat malam kelam 8 tahun lalu Angkasa yakin jika saat itu Gladis sendiri yang akan lari darinya.masih segar dalam ingatan Angkasa saat melihat tatapan begitu kesakitan dan juga benci yang begitu besar saat menatapnya sebelum berlari akibat kejaran Anak-anak ziver.
Gladis yang malang.kali ini Angkasa kembali memanfaatkan rasa cinta wanita itu untuk kepentingannya sendiri.Hans sibrengsek itu menjodohkannya dengan salah satu anak rekan bisnisnya membuat Angkasa terpaksa meminta Gladis menjadi istrinya.jika bukan dalam keadaan seperti ini ,Angkasa tidak akan Sudi berbicara lembut bahkan sampai memeluk Gladis seperti tadi.Dendamnya masih membara membuat perasaan yang Angkasa tidak ketahui itu tertutupi.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
![](https://img.wattpad.com/cover/247296074-288-k357111.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GLADIS [END]✅
Conto(JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Warning 18+ bangun dari koma dengan kondisi hilang ingatan serta anak berusia 1 tahun yang diketahui sebagai adiknya membuat Gladis bingung. belum lagi dibuku hariannya tertulis bahwa mama dan papanya yang sering...