Chapter 39: Hei Tampan, Bisa Bicara Sebentar Nggak?

475 32 0
                                    


"Oh, ya?" Qiao Anxin benci betapa acuh tak acuh dan santainya Qiao Mianmian. Dia mengertakkan gigi dan mengancam. "Kalau begitu, coba saja. Qiao Mianmian, bukan kah kamu suka mengejar Om-om girang? Kalau begitu coba kau lakukan itu seumur hidupmu.

"Aku mau lihat seberapa kuat "Raja Emas" di belakangmu. Lihat apa dia bisa membuatmu terkenal!"

Keluarga Su di Yuncheng memang tidak sebegitu kuat sampai bisa mengontrol segalanya. Tetapi keluarga Su jelas lebih kuat dari beberapa keluarga kaya.

[Memangnya kenapa kalau Qiao Mianmian sekarang memiliki Om Girang yang kaya? Tidak peduli seberapa kuat bosnya, dia tidak akan bisa lebih kuat dari Kak Ah Ze.]

Melihat kesombongannya, Qiao Mianmian hanya menganggapnya sebagai lelucon belaka. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata dengan ringan, "Oke, kita lihat saja nanti. Aku juga ingin melihat seberapa terkenal kau bisa diangkat oleh Su Ze."

Dia bukanlah seseorang yang berinisiatif untuk memulai tantangan. Tapi dia tidak akan takut jika seseorang menantangnya. Setelah mengatakan ini, dia mengulurkan tangan untuk mendorong Qiao Anxin pergi dan berjalan melewatinya.

Qiao Anxin memperhatikan punggungnya saat Qiao Mianmian pergi, menggigit bibirnya erat-erat, dan berteriak dengan marah, "Qiao Mianmian, kamu akan kembali dan memohon padaku. Tunggu saja nanti!"

Qiao Mianmian langsung keluar dari kamar mandi tanpa memberikan tanggapan.

***

Begitu dia keluar, dia melihat sosok yang dikenalnya berdiri di dinding seolah menunggu seseorang.

Pria itu memiliki tinggi 188 cm, dengan kaki lurus yang panjang. Satu tangannya di saku celana setelan hitamnya dan berdiri dengan malas.

Dia menundukkan kepalanya, dahinya sedikit turun. Hidung jangkung dan garis rahang dinginnya sangat seksi, bibir tipisnya yang kencang bagai tersentuh air berwarna merah, terlihat lembab, sangat menggoda.

Bahkan jika dia menundukkan kepalanya dan seluruh wajahnya tidak bisa dilihat, garis raut wajahnya sudah cukup untuk menarik orang. Para wanita yang lewat diam-diam mengawasinya. Mereka semua tersipu dan cekikikan dengan wajah merah.

Seorang wanita yang berani berjalan ke arahnya, tersipu, dan menatapnya dengan ekspresi malu-malu. "Pria tampan, bisakah kita saling mengenal satu sama lain?"

Mo Yesi mengangkat matanya, tatapan dan suaranya menunjukkan keterasingan yang terasa bahkan ribuan mil jauhnya. "Tidak."

Qiao Mianmian terdiam. Dia jadi ikut merasa malu saat melihat wajah wanita cantik itu langsung memerah. Dia tahu bahwa pria seperti Mo Yesi akan menarik perhatian lawan jenis kemanapun dia pergi.

Dia terlihat sangat memesona, memiliki temperamen yang baik, dan sungguh-sungguh pria kelas atas. Dia adalah apa yang disebut "hormon-pria-berjalan".

Wajar bagi para wanita untuk ingin berbicara dengannya. Namun, setelah melihat bagaimana dia menolak seorang wanita dengan acuh tak acuh setelah didekati, Qiao Mianmian merasa suami yang baru diangkatnya ini benar-benar kasar ketika menolak seseorang.

Bahkan jika dia adalah wanita dengan kecantikan yang luar biasa, dia akan menolaknya secara langsung dengan acuh tak acuh, tanpa memberikan muka. Sebagai perbandingan, Qiao Mianmian tiba-tiba menemukan bahwa sikap Mo Yesi terhadapnya jauh lebih baik.

Wanita yang dia tolak tertegun dan malu sejenak. Kemudian, dia bertanya mendesak, "Mengapa?"

Qiao Mianmian berkedip dan mencondongkan tubuh ke depan, ingin mendengar jawabannya. Dia melihat Mo Yesi mendadak mengangkat kepalanya. Mata pria yang dalam dan menawan menatap ke arahnya.

Saat mata mereka bertemu, Qiao Mianmian membeku.





(。・㉨・。) ヽ( ̄(エ) ̄)ノ (。・㉨・。)


MUMU: 1 dari 5 chapter minggu ini

Diam-diam Menikahi Bos BesarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang