Chapter 79: Kita Sudah Tidak Mungkin Bersama

87 4 0
                                    

Wajah Qiao Anxin langsung berubah saat nama Qiao Mianmian disebut.

Matanya dalam saat dia menatap Su Ze, tapi dia terlihat khawatir dan bertanya dengan cemas, "Apa yang terjadi pada kakak ku?"

"Aku tidak tahu." Su Ze mengerutkan kening. "Tapi jika itu bukan masalah besar, Jiang Luoli tidak akan meneleponku. Jadi..."

"Aku mengerti apa yang kamu maksud." Qiao Anxin dengan lembut menepuk tangan Su Ze dan berempati.

"Jika kakakku benar-benar dalam masalah, kita harus membantunya. Namun sebelum itu, aku pikir kita harus mencoba memahami apa yang terjadi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Bagaimana menurutmu?"

"Maksudmu..."

"Aku kan satu universitas dengan kakakku dan aku punya teman di sekolah. Aku akan meneleponnya sekarang  untuk mencari tahu apa yang terjadi. Kalau kakakku benar-benar dalam masalah, temanku pasti tidak akan duduk diam dan menonton. Bukankah akan jauh lebih cepat kalau dia yang membantu kakakku sekarang, daripada kita yang bergegas kesana?"

Su Ze merenung sebentar dan berpikir kalau usulan Qiao Anxin masuk akal, jadi ia pun mengangguk.

"Oke, kalau begitu cepat telepon dan tanyakan."

Semenit kemudian.

Qiao Anxin menutup telepon.

Dia tersenyum dan berkata kepada Su Ze, "Aku tahu apa yang terjadi. Itu hanya perselisihan kecil antar siswa, bukan masalah besar."

Suze tertegun. "Perselisihan kecil antar siswa?"

[Tapi mengapa Jiang Luoli membuatnya terdengar sangat serius?]

"Iya..."

Qiao Anxin memeluk lengannya dan bersandar padanya sambil berkata dengan agak tidak sabar, "Untuk apa aku berbohong padamu? Bagaimanapun juga dia adalah kakakku. Jika dia diintimidasi, bukankah aku juga akan khawatir?"

"Tapi..."

"Kak Ah Ze." Qiao Anxin menghela nafas dan berkata dengan lembut, "Ada sesuatu yang tidak tahu boleh aku katakan atau tidak."

Su Ze menatapnya. "Apa itu?"

Qiao Anxin menggigit sudut bibirnya dan berkata dengan enggan, "Sepertinya kakakku masih memikirkanmu. Kak Ah Ze, kamu sangat baik, dia pasti enggan berpisah darimu begitu saja. Dia pasti sedang beralasan untuk membuatmu pergi padanya.

"Kalau tidak, aku benar-benar tidak bisa paham. Itukan hanya perselisihan kecil dengan teman-teman sekelasnya, untuk apa dia menyuruhmu pergi?!"

Su Ze membeku. Untuk beberapa alasan, dia merasa bersalah setelah mendengar ini.

[Qiao Mianmian masih memikirkanku? Apakah ini juga berarti dia masih memiliki perasaan padaku dan tidak bisa melupakanku? Jadi ketidakpedulian dan rasa asing sebelumnya hanyalah pura-pura?

Ya, itu pasti. Mianmian kan gadis yang arogan, jadi bagaimana mungkin dia tidak marah setelah dikhianati olehku? Bagaimana mungkin dia tidak mengeluh atau membenciku?

Tapi ini tidak berarti bahwa dia tidak mencintaiku lagi. Bagaimana pasangan bisa melupakan perasaan mereka selama bertahun-tahun begitu saja?]

Memikirkan hal ini, Su Ze menjadi sangat bahagia. Dia menyembunyikan sedikit kegembiraannya dan mengulurkan tangan untuk memeluk Qiao Anxin.

"Sayang, kamu cemburu? Aku bersamamu sekarang, dan hatiku hanya milikmu. Tidak peduli apa yang Mianmian pikirkan, kita sudah tidak mungkin bersama."

"Kak Ah Ze." Qiao Anxin dengan getir menggigit bibirnya dan memeluknya. "Aku tahu aku satu-satunya di hatimu, tapi aku masih sangat takut."

"Apa yang kau takutkan?" Menatap wanita lemah dan kecil dipelukannya, Su Ze merasa empati dan menundukkan kepalanya untuk mencium keningnya.

Dia berkata dengan lembut, "Hati dan tubuhku hanya milikmu, apa yang perlu kamu takuti?"





(。・㉨・。) ಠ╭╮ಠ (。・㉨・。)


MUMU: chapter  kejutan buat kelean semua wak.

Mo muntah sama pikiran Su Ze.

Diam-diam Menikahi Bos BesarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang