3

590 180 176
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, namun gadis dengan rambut sebahu ini masih saja betah duduk di tempatnya.

Jans telah selesai melengkapi catatannya dengan memberikan stabilo dan beberapa warna penanda lain, ia tersenyum puas menatap catatannya yang kini terlihat berwarna.

Baru saja ia menaruh perlengkapan menulisnya, tepat ketika ia berbalik, ia mendapati seseorang sudah menunggu di depan bangkunya dengan pandangan menyebalkan.

"Gue ketinggalan apa nih?"

Jans mengangkat alis, "Hm?"

"Gue ketinggalan apaan? Lo sekarang udah punya partner duduk nih?"

"Hm."

Laki - laki dengan kulit seputih tahu susu itu mendengus, "Lo tau kan kalo orang - orang lagi ngomongin lo sekarang?"

Jans mengangguk, "Oke, terus?"

"Hah, udahlah."

Mengangkat alis tidak paham, Jans masih menatap lelaki itu penuh tanda tanya. Bukannya mendapat jawaban, lelaki itu malah pergi menjauhi bangkunya dan berjalan keluar kelas.

"Lah?" Jans memandang punggung lelaki itu yang berjalan keluar, dengan cepat ia membereskan barangnya dan ikut menyusul.

"Leo, tungguin gue!"

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

"Terus lo setuju aja gitu duduk sama dia?"

"Lo tau kan, dia tuh bukan cowok biasa. Fansnya bejibun! pasti banyak temen kelas lu yang minta tukeran tempat sama lo, iya kan?"

"Sumpah ya, Jans. Gua gak abis pikir kenapa lo mau - maunya duduk sama si 'idola sekolah' itu."

Chairmate | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang