Setelah Betrand kejadian kemarin, Betrand dan Anneth semakin sering bertemu ketika di kampus. Tidak ada yang banyak berubah dari interaksi mereka, Anneth yang sedikit cerewet dan ceroboh dan Betrand yang sikapnya menyebalkan dan dingin menurut Anneth. Tapi mereka justru menikmati perdebatan diantara mereka.
Anneth yang baru tiba dikampusnya melihat Betrand yang sedang berdiri di depan mading seperti sedang membaca sesuatu. Anneth menghampiri Betrand dan menyapanya.
"Betrand"
Betrand menoleh karna kaget seseorang memanggilnya dengan suara yang cukup kencang.
"Lo bisa ga sih ga perlu teriak² kalo manggil. Gue ga budek" Omel Betrand
"Hehehe"
"Tawa lagi lo"
"Lo ngapain?
"Lo punya mata kan?"
"Lo masih nyebelin aja"
"Dan lo masih aja cerewet"
"Yaudah maaf tadi gue teriaknya ke kencengan"
Betrand memperhatikan Anneth, gaya berpakaiannya, wajahnya, cara bicaranya. Sedangkan Anneth merasa salting diperhatikan mendetai seperti itu oleh Betrand.
"Ih lo ngapain sih liat² aja" Ucap Anneth sambil mendorong bahu Betrand
"Lo baik² aja? Udah ga mikirin hal kemarin kan?"
"Udah mendingan sih. Cuma gara² kemarin gue jadi lebih parno aja"
"Lo harus bisa ngelawan, jangan cuma diem aja kalo ada cowok yang kaya gitu lagi"
"Gue takut mereka bakal semakin nyakitin gue kalo gue ngelawan"
"Terus lo mau diem aja?"
"Ga tau. Gue ga mau ngalamin hal kaya gitu lagi. Gue trauma"
Betrand pun menghentikan pembahasan mengenai kejadian kemarin karna tidak ingin membuat Anneth merasa tidak nyaman.
"Yaudah ga usah dibahas, ga penting juga" Ucap Betrand
Anneth dan Betrand saling mengobrol banyak hal, Betrand merasa nyaman dengan Anneth yang sekarang dibandingkan Anneth yang kemarin-kemarin.
"Ternyata emang lo anaknya bawel ya, lo bisa ngerasa seneng sendiri kalo lagi cerita"
"Ya dari dulu gue emang gini, ga ada bedanya" Ucap Anneth
"Tapi lo beda ketika di luar kampus" Ucap Betrand
Anneth terdiam dia lupa jika Betrand belum mengetahui kalau Anneth dan Raisa adalah dua orang yang berbeda.
"Ya maksudnya kalo di kampus gue emang kaya gini. Harus ceria kan biar semangat" Ucap Anneth sambil tersenyum
"Terus kenapa kalo di luar lo sikapnya berbeda?" Tanya Betrand
"Ga beda kok, cuma lebih ngejaga sikap aja. Kan kalo di kampus temen² kalo di luar kan kita gatau ketemu orang yang gimana"
Betrand setuju dengan pendapat Anneth jika diluar dan bertemu dengan orang asing kita memang harus berhati², hanya saja Betrand masih tidak mengerti kenapa Anneth menggunakan nama yang berbeda juga ketika dia di luar kampus.
"Gue mulai ngerasa nyaman ada di deket lo Betrand. Gue gatau sejauh apa lo kenal kak Raisa, dan sejauh apa dia mulai tertarik sama lo. Cuma gue ga mau jauh dari gue" Gumam Anneth di dalam hati
Setelah lama ngobrol ditaman Anneth dan Betrand harus kembali ke kelasnya masing² dan Anneth juga harus ada jam latihan terakhir hari ini untuk pertunjukannya lusa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
Teen FictionCerita dari dua orang gadis kembar yang memiliki kepribadian yang cukup berbeda, mereka adalah Anneth dan Raisa. Mereka bersekolah ditempat yang berbeda, membuat banyak orang tidak mengetahui kebenaran jika mereka kembar. Biarpun mereka berbeda kar...