NINE

2 1 0
                                    

Annyeong!!

Alarm suara rumah berbunyi, sebelum bel alarm kamar gue berbunyi. (Maksudnya alarm suara rumah itu penghuni rumah ya gaes.)

Syair:
Apakah Dunia tak seindah rupanya
Menipu dan memperdaya selama hidupnya?
Dunia ini telah menenggelamkan manusia, begitu kejamkah dunia?
Sesungguhnya dunia dicipta untuk melayani dan dilayani, akan tetapi manusia sendiri yang tak tau diri, egois bahwa manusia paling sempurna.

DI SEKOLAH
Ruang Kelas
Jam 06.15

Pagi yang masih sunyi di ruangan ini, kesunyian ini membuat gue takut akan kehilangan sesuatu yang gue punya entah teman ataupun keluarga.

"Assalamualaikum" ujar Romeo yang baru saja datang.

"Waalaikumsalam" ucap Babby See.

"Kok jam segini belum pada dateng si ih males dehh gue" ujar Romeo.

"Mungkin mereka lagi sedang diperjalanan kali" ucap Babby See.

Romeo ngemperin ke meja Babby See.

"Yaaa mungkin, ehh Beb lu liat ada perubahan di diri gue ngga?" tanya Romeo.

"Perubahan apa ya?" ucap Babby See berdiri sambil memutarkan badan Romeo.

"Ihh masa lu ngga ngeroin si Beb" ujar Romeo.

"Ohh gue tau pastii luu..." ujar Zidan yang baru saja dateng langsung ikutan ngomong.

"Hayoo apa" ujar Romeo.

"Lu ngubah gender lu kan jadi women" ujar Zidan sambil tertawa.

"Ih bukan, kalo gua ngubah jadi women pasti gue pake rok dong say" ujar Romeo.

"Ih jijik" ucap Babby See.

Seketika Nina baru dateng dan langsung nyanyi,

~When somebody loved me
Everything was beautiful
Every hour we spent together
Lives within my heart~

"Ehh Nina nanti jadwal kita bikin tiktok apa nih" ujar Romeo.

"Lu mah setiap hari bikin tiktok mulu ga ada bosen bosennya heran gua mah" ujar Nina.

"Eh tiktok itu menghilang rasa kesedihan yang mendalam tau Nin" ujar Romeo.

"Hidih so banget bucin lu" ujar Zidan.

Seketika Sound effect bel pengumuman sekolah di bunyikan.

~Perhatian perhatian bagi siswa dan siswi harap didengarkan dengan baik pengumuman ini. Bahwa hari ini Senin tanggal 24 Oktober pulang agak di percepat ya jam 10.30 karena guru guru akan rapat. Terimakasih salam hormat guru piket~

Tiba tiba pa Anwar guru Bahasa Indonesia dateng padahal hari ini tidak ada jadwal mata pelajaran nya.

"Pagi anak anak maaf mengganggu yaa, bapak ingin memberi tahukan bahwa sekolah mengadakan lomba puisi, dan akan di mulai 3 hari mendatang untuk anak anak yang ingin mengikuti lomba ini, segera mendaftarkan dirinya paling lambat besok" ujar Pa Anwar.

"Tema nya bebas pa?" tanya Romeo.

"Iyaa bebas Romeo, lomba ini cocok sekali buat orang yang romantis" ujar Pa Anwar.

"Memang kalo orang romantis kenapa pak?" tanya Zidan.

"Biasanya, orang yang romatis itu pintar membuat syair kata katanya dan seseorang yang romatis biasanya membuat puisinya dengan cara dihayati makanya indah dan mengesankan" ujar Pa Anwar sambil tersenyum.

"Anjayyy mendalami ya paa" ujar Zidan.

Jam istirahat

Babby See ke toilet untuk merapikan seragam dan bertemu dengan Febrian.

"Gua liat lu sekarang udah baik ya sama Zidan" ujar Febrian yang sedang ngaca dan menebalkan bibirnya menggunakan lipen.

"Apa urusanmu?" ucap Babby See.

"Aku sangat menyukainya. Kau tau itu kan hahaha" ujar Febrian dengan nada kalem namun matanya sinis ke arah kaca.

"Baiklah. Semangat" ucap Babby See.

"Kau tau karakter ku, apapun yang yang ku mau akan ku perjuangkan dan apapun yang ku ingin akan ku rebut meskipun sudah milik orang" ujar Febrian. "Jadi aku katakan sekali lagi aku menyukai temen dekat mu" sambung Febrian sambil tersenyum.

"Baiklah. Tapi, bagaimana ini?" ucap Babby See. "Seperti yang aku katakan sebelumnya, dia sepertinya tidak menyukai mu. Kau tahu itu?" Sambung Babby See sambil berkata halus dan tersenyum.

"Kalau begitu tidak ada cara lain, aku hanya perlu mendekatinya dan membuat dia jauh dengan mu" ujar Febrian yang menatap dekat ke mata Babby See dan tersenyum.

"Coba saja, gadis manis" ucap Babby See sambil berbisik dikupingnya dan menolak pinggang.

Babby balik ke Ruang kelas.
Tiba-tiba Zidan nyamperin ke meja Babby See.

"Hai anak kecil" ujar Zidan.

"Hai" ucap Babby  See.

"Nanti sore lu mau maen ga?" tanya Zidan.

"Kemana? Tapi nanti lu izin yaa ke nyokap gue" ucap Babby See.

"Iya nanti gua deh yang bilang tenang aja, yang enak kemana nih" ujar Zidan.

"Ke miniso aja yuk, tapi gua sebelum magrib harus di rumah" ucap Babby See.

"Iyaa sebelum magrib kita pulang, emang lu mau beli apa?" tanya Zidan.

"Ngga pengen liat liat aja" ucap Babby See.

"Oh oke deh bosque, gua mah ikutin aja dah apa yang lu mau" ujar Zidan sambil ngelus rambut Babby  See.

"Iya lu doang emang teman yang paling paling" ucap Babby See.

"Paling paling apa?" ujar Zidan.

"Paling the best dehh pokoknya" ucap Babby See sambil menatap mata Zidan serius.

"Ehem ehem so sweet banget uwuwuw dehh ih" ujar Tias.

"Hahaha pengen ya lu? Romeo nih Tias pengen di Romantisin" ujar Zidan sambil memanggil Romeo.


To be continued

HAVE THE SAME GOAL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang