Cerita

127 15 0
                                    

Hai hai haii^^
Apa kabar?
Semoga sehat selalu yaa^^

⚠️Maaf kalo banyak typo

Happy reading 😘

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"Assalamu'alaikum" salam Eunbi, Ella, dan Vania

Setelah menghabiskan waktu untuk bermain mereka memutuskan untuk pergi ke rumah Eunbi

"Wa'alaikumsalam" salam seorang pria paruh baya

"Papa!" Ucap Eunbi

Papa Eunbi tersenyum melihat putrinya sudah pulang, lalu merentangkan kedua tangannya seakan meminta Eunbi untuk memeluknya.

Eunbi berlari menuju tempat papa nya berdiri dan langsung memeluk papa nya begitu erat, Eunbi sangat rindu.

"Pa... Eunbi rindu papa"

"Papa juga sayang, rindu banget sama anak papa yang satu ini" balas papa Eunbi yang tak kalah erat memeluk anaknya

Ella dan Vania hanya menyaksikan sambil tersenyum, mereka juga merindukan papa nya Eunbi. Ella dan Vania memang sangat dekat dengan kedua orangtuanya Eunbi.

"Eh kalian kesini juga, kalian rindu papa tidak?" Tanya nya pada kedua teman Eunbi

"BANGET!" seru mereka berdua dan hendak memeluk pria paruh baya itu atau sering dipanggil papa Rio

Tapi saat Ella dan Vania ingin memeluknya ada seseorang yang merentangkan kedua tangannya seakan melarang mereka

"Tidak boleh" ujar Eunbi

"Kenapa?" Ella

"Kalian bau, aku tidak ingin papa ku terkena bau kalian" ucap Eunbi sambil memegang hidungnya seakan menahan bau dan tangan nya dia kibas kibas kan

Ella dan Vania spontan mencium aroma tubuh mereka masing-masing, bahkan Ella mencium aroma tubuh Vania juga.

"Mungkin kau yang di maksud Letta, bukan aku" ucap Ella

"Hei itu tidak benar, aku ini selalu wangi, tidak ada kata bau di tubuh ku, mungkin itu kau Ella"

"Aku juga tidak bau, aku ini rajin mandi, dan selalu memakai parfum, jadi aku tidak pernah bau seperti mu pendek" cibir Ella

"Bukan aku, kau!" ujar Vania

"Kau!" Balas Ella

"Bukan!"

"Iya!"

"Bukan!"

"Iyaa!"

"Bukaan!"

"Vania!" Tunjuk Ella pada Vania

"Ella!" Dan begitu juga dengan Vania

"Eunbi" sahut Eunbi dengan ceria

Papa Rio menyaksikan mereka bertiga hanya terkekeh melihat tingkah anaknya dan teman temannya ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kakak KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang