Prolog

1K 151 7
                                    

Desiran angin semakin kencang, sepertinya badai akan datang meskipun tak tau kapan waktunya. Bisa saja badai itu menerpa sang gadis sekarang juga. Gadis itu, (Full name) langkah kakinya berpacu dengan waktu. Perasaanya campur aduk ia bahkan sampai ngos-ngosan, (Name) menoleh kesana-kemari mencari keberadaan adiknya yang sampai sekarang belum pulang padahal sebentar lagi akan ada badai.

"Anak itu kemana sih?" (Name) sudah berlari kesana-kemari tapi tetap saja tidak mendapatkan sosok adiknya itu. "Menyebalkan! Begitu ketemu akan kuceramahi panjang lebar!" Seru (Name) kembali berlari.

Cukup lama (Name) menyusuri setiap jalan, sambil sesekali melihat ke atas langit berharap badai tak terjadi dulu sebelum ia menemukan adiknya.

"Hiks..."

"Are?" (Name) berhenti dan berjalan pelan menuju arah suara tersebut. "Kakak dimana...?" Anak itu tampak sesengukan, begitu melihat sosoknya (Name) langsung berlari dan memeluknya. "Anak nakal, kukira kau kemana."

"Hikssrot- kakak lama amat , akan ku aduin ke Okaa-san saat Okaa-san pulang nanti!" Protes sang adik, sedangkan (Name) sudah melukiskan senyum horor diwajahnya "Hoho...tentu tidak, sebelumnya aku akan menceramahimu terlebih dahulu...Ayo pulang!" (Name) langsung menarik adiknya sembari menjewer telinganya.

.
.
.
.

"Tunggu kak! Tunggu!" Serunya.

"Apalagi?"

"Kakak yang disitu bagaimana?"

"Hah?" Lantas kamu pun langsung menoleh kearah yang ditunjuk oleh adikmu.

To be continued...

Allahu akbar...bagus Aru kamu nambah kerjaan lagi, au ah bodo amat.

Aru : sumpah...cara nulis yang bener gimana sih? //kayang sampai jadi kuyang.g

See ya at next chapter, 15 Desember 2020.

✔ Goodbye [Yoshino Junpei x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang