Bonus Chapter

583 114 16
                                    

23 Desember 20xx

.
.
.
.

(Full name) namanya, ia sudah menyelesaikan semua tugas-tugas yang diberikan. Sang gadis tersenyum lemah akhirnya ia bisa istirahat. (Name) menatap lekat-lekat handphonenya, sedari tadi Akira tidak menjawab panggilannya.

"Akira...AKIRA MINTA DIGEPREK!" Umpat (Name) lalu melempar handphonenya.

(Name) duduk dikursi belajarnya, dan membaca manga. "Ngebosenin banget..."

"Yaho~ (Full name)~"

(Name) kenal dengan suara ini, suara yang ia benci. (Name) berbalik menatap sinis, "Apa lagi maumu?"

Mahito mendelikkan bahu, "Entahlah~~"

(Name) meremas pelan bajunya ia menatap Mahito tidak suka, Roh terkutuk yang bisa membunuhnya sekarang juga.

"Lagian bagaimana caranya kau bisa masuk kekamarku hah?!" Seru (Name) menunjuk Mahito, Mahito terkekeh "Gadis bodoh, kau lupa ya? Aku bukan manusia jelas saja kau tidak mengetahui kedatanganku."

Gadis itu mulai jengkel dia ingin mengusir Mahito secepatnya tetapi ia takut jika Mahito malah membunuhnya sama seperti Junpei. (Name) terus memikirkan bagaimana caranya ia bisa kabur dari Mahito, sebuah ide terbesit dikepalanya.

Namun, sayangnya Mahito sudah berjalan mendekat kearah gadis itu. (Name) menggigit bibir bawahnya ia berkeringat dingin.

Tak.

Mahito memojokkan (Name), sekilas (Name) tampak seperti di kabedon tetapi bukan...itu bukan kabedon romantis...

"Sudah kubilangkan waktu itu, aku akan membawamu~" bisik Mahito, gadis itu bergidik ngeri ketika suara Mahito terdengar jelas ditelinganya.

"TIDAK!"

Duak!

(Name) memukul Mahito, Mahito mundur beberapa langkah ia meringis dan mengusap pipinya.

(Name) membuka matanya perlahan, "Lho? Apa ini?" Ia bingung melihat tangan kanannya yang diselimuti energi berwarna biru, "HEEEEE!?"

Mahito yang melihatnya tersenyum senang, "Wah~ kamu sudah bisa memakai energi terkutuk ya?" (Name) mengeryitkan dahinya, "Energi terkutuk...? Ah!?" (Name) kembali menggunakan energi kutukannya, ia berniat mengusir Mahito.

"Are ? Aku benar-benar tidak diterima ya? Yasudahlah, tapi ingat ini lain kali aku benar-benar akan membawa kamu lho~" Mahito pergi begitu saja, (Name) terduduk menyeka keringat dikeningnya.

"Aku...bisa menggunakan energi kutukan...?"

***

"Jadi bagaimana, Mahito? Apa kamu berhasil?" Tanya Getou santai, Mahito memanyunkan bibirnya "Tidak."

"Lagian kenapa kamu sangat ingin membawa gadis itu?" Getou mengeryitkan dahinya.

Mahito mendecak kesal, "Bukankah pernah kubilang? Dia itu punya kekuatan terkutuk yang menarik, kekuatan itu hanya muncul saat pengguna sebelumnya telah meninggal. Kekuatan itu bisa memuluskan rencana kita selanjutnya, ah...aku kesal!"

Getou menepuk keningnya, pusing. Ia tidak mengerti jalan pikiran roh terkutuk dihadapannya ini.

.
.
.
.

(Name) bersender pada pembatas jembatan, ia memakan kue jahe yang barusan ia beli dari toko sebrang. (Name) terus terbayang kejadian tadi, saat ia bisa menggunakan energi kutukan. (Name) sedikit menyesal, kenapa ia bisa menggunakan energi kutukan setelah Junpei tiada?

✔ Goodbye [Yoshino Junpei x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang