§><§
BlackSwan
+rendezvous-
§><§
Tak ada hal yang paling membuat Suga jauh lebih lega selain mengetahui bahwa Lily telah mau kembali tersenyum setelah lama terdiam.
Mereka berdua saling bertatapan di sebrang ranjang, dengan kondisi Lily yang jauh lebih baik setelah mendapatkan perawatan dari seorang dokter yang telah Suga panggil untuk segera datang ke rumah mereka.
Hanya saja sosok itu adalah sosok dokter yang berbeda.
Dan ia sudah memberi Lily beberapa resep obat yang baru lagi mengenai nyeri kepala yang gadis itu alami, lalu memberi sedikit nasihat kepada Suga sebagai sosok yang tertua, sebelum memilih pamit setelah mengetahui tugasnya telah selesai.
"Terimakasih"
Suga mengantarnya keluar kamar, lalu mengucapkan 'terimakasih' lagi untuk yang kesekian kali yang mana membuat dokter itu tersenyum hangat dan pergi menuju pintu keluar.
Hingga tinggal lah sosok Suga sendiri, yang memutuskan untuk masuk kembali ke dalam kamar Lily, dan menemukan gadis bersurai pendek itu tetap tak merubah posisinya seolah tengah menunggu kedatangan Suga juga.
"Bagaimana keadaanmu kali ini?"
"Lebih baik" balas Lily tersenyum tipis.
Yang mana mendapat sambutan lembut dari senyum Suga yang terukir di seiring langkahnya yang menghampiri Lily untuk duduk di tepi ranjang, meraih sebelah tangan sang gadis untuk ia genggam, lalu memberikan tatapan yang amat dalam dimana Lily ikut bisa membaca pada bagaimana sosok Suga berbicara lewat tatapan nya.
Dan pria itu terlihat khawatir sekali.
"Apa aku boleh tahu, hal apa yang membuatmu berteriak seperti tadi?" tanya Suga hati-hati.
Mereka masih bertatapan sesaat kalimat pertanyaan itu di lontarkan, namun Lily mengalami serangan ketakutan yang sama lagi kala tak sengaja harus mengingat semuanya. Tatapan itu terpaksa ia putus begitu saja, seraya menarik tangannya dari Suga akan rasa tak nyaman yang tiba-tiba datang.
Suga tampak sedikit terkejut, tapi Lily terlihat balas tersenyum untuk memberikan reaksi yang tak mencurigakan.
"Hanya tentang sakit kepala ku saja, terkadang suka datang di saat yang tidak tepat" balas Lily berdusta.
Suga mengangguk mendengarkan, bersama helaan nafas perlahan yang terdengar lega, "Baiklah, lupakan semuanya, kau sudah tidak apa-apa"
Gadis itu mengangguk, menatap hati-hati mencoba untuk terlihat tak mencurigakan, sementara Suga terlihat tidak menaruh tatapan aneh selain sebuah usapan lembut di pucuk kepala Lily yang sengaja ia lakukan seperti biasa mereka bersama.
Lalu Suga terdiam lagi setelahnya, dengan menatap ke arah pintu balkon yang terbuka, Suga seolah menerawang jauh ke arah langit cerah di tepi pantai itu.
Lily melihat jelas arah kedua matanya.
"Suga"
Sosok itu menoleh lagi perlahan, "Hem?"
"Kenapa kau tidak memanggil dokter yang lama? Bukankah hanya dia yang tahu apa penyakitku?" tanya Lily.
Suga tampak menatap Lily tak terbaca, ragu-ragu untuk berpaling, hingga setelahnya terlihat memulai untuk menunduk dan ganti mengalihkan tatapannya lagi ke arah pintu balkon.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK SWAN || Lisa × YoonTaeMinKook ||
FanfictionKebebasan adalah yang diinginkan, sejahtera adalah yang diimpikan. Jurang terjal ada didepan, sementara bahaya selalu menunggu dibelakang bersama seluruh kegilaan. . . . This is story about something that you never think before. I guess. So, p...