Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . ░▒▓█ Posesión █▓▒░ . .
Malam hari pun tiba, cecile beserta kedua rekan kerjanya sedang sibuk membereskan cafe yang sudah tutup.
Terlihat cecile sedang membantu angel mencuci cangkir bekas pelanggan dan Johnny yang membereskan meja beserta kursi bersama si pria cina.
sudah sebuah rutinitas mereka saling membantu membereskan cafe sebelum pulang.
"huhh, akhirnya kelar!" ucap cecile dengan senang. Tangannya sedikit pegal, sungguh hari yang begitu panjang.
"kayaknya mak lampir capek" ejek salah satu kawan kerjanya.
cecile memutar kedua bola matanya malas. selalu saja menjahilinya.
"diem lo anak ayam" balasnya acuh.
sedangkan lainnya yang melihat interaksi keduanya hanya terkekeh.
"Aku yang akan menguncinya hari ini" ucap Johnny.
"yakin boss?"
"ck, lihat deh siapa yang berlagak sok peduli di depan boss" kali ini cecile yang mengejek.
"hey! Gue beneran peduli sama bos" ucap winwin tak terima -si pria cina yang disebut cecile anak ayam.
"sudah cecile, win, mending lo berdua balik gih" amber menimpali.
"benar apa kata amber, kalian pulang aja. Terutama kamu cecile" kali ini Johnny menatap lekat kearah cecile. Membuat suasana sedikit canggung.
"errr.. Bener apa kata boss, kita harus pulang. Yok cil" winwin segera menarik cecile ikut bersamanya pulang.
"kenapa bukan lo yang nganterin dia john?" amber pun bersuara setelah dirasa cecile dan winwin jauh.
"ngga" balas Johnny datar.
"gue tau lo suka cecile kan" kekehnya, tangannya meraih tas nya diatas meja bar.
"ck, diem lo amber"
Melihat respon Johnny -sahabatnya hanya terkekeh geli. Pria jangkung itu tidak pernah seperti ini sebelumnya. Sangat jelas terlihat jika sahabatnya itu menyimpan rasa pada pegawai nya sendiri.
