Pagi hari yang sama, selalu mendung, tak membuat semangat seorang gadis sirnah.
dia sedang menunggu bus tujuannya di halte, sepertinya dia datang terlalu pagi. Karena hanya ada dirinya sekarang.
tanpa sadar cecile melamun, dia sedang memikirkan kejadian aneh akhir-akhir ini. Dia merasa seperti sedang diawasi, entah itu hanya feelingnya atau memang terjadi.
jika memang benar dia sedang diawasi, memang apa salahnya? Dia tidak merasa memiliki hutang pada rentenir atau preman.
Hell, konyol sekali pikiran nya. Tapi dia bersungguh-sungguh, jika dia tidak pernah berhutang.
"ah udahlah " pikirnya.
tumben sekali bus dengan tujuannya datang terlambat, bahkan di halte terlalu sepi. apa semua orang sedang libur?
Tanpa disadari dari arah barat datang segerombolan pria berjas menuju kearah cecile. mereka serempak mengitari tempat duduk cecile, terlihat seakan mengepung gadis itu.
cecile pun tersentak kaget di tempatnya. dia bahkan tidak menyadari kedatangan pria berjas ini.
"mau a-apa kalian?!" ucapnya dengan nada yang dibuat berani. Sejujurnya dia takut sekarang melihat tampang sangar mereka.
"mari ikut kami" ucap salah satu pria itu. Setelahnya kedua tangan cecile pun di pegang kuat oleh pria berjas lainnya.
"heyy, apa-apaan?!" cecile berusaha berontak.
"diam nona, jangan membuat keributan"
Cecile tidak menggubrisnya, dia terus berontak berusaha melepaskan diri.
"le-lepasin guee"
saat sibuk berontak cecile tidak menyadari jika sosok pria lain yang tidak memeganginya sedang mengeluarkan suatu benda.
Dengan pasti pria itu pun mengarahkan benda tersebut kearah punggung cecile.
Brukk
Seketika cecile pun tak sadarkan diri akibat setruman yang diterima nya. Untung saja kedua pria yang memeganginya dengan sigap menopang dirinya.
"Lo gila james!" ucap pria yang sedari tadi berbicara dengan cecile. Tampaknya pria itu terkejut dengan tindakan yang diambil rekannya.
"gue terpaksa, kita harus cepet pergi" jawab pria yang tadi menyetrum cecile dengan stun gun.
Mereka pun hanya mengangguk pasrah, dan membopong tubuh pingsan cecile ke mobil meninggalkan area halte.
⚜️⚜️⚜️
Bugh
Bughh
Terjadi kegaduhan disebuah mansion, tampak seorang pria murka dan dengan kalap menghajar sosok yang Sudah tidak sadarkan diri akibat tak kuasa menahan pukulan yang di terimanya.
"bangsat! Bajingan sialan!" teriak nya murka masih terus menendangi tubuh itu.
semua orang yang melihat tuan besarnya sedang mengamuk hanya bisa menunduk tanpa berani membantu, bahkan rekan kerjanya pun hanya bisa meringis ngilu melihatnya.
Sungguh, miris sekali nasib james.
Yah benar, pria yang sudah tak sadarkan itu adalah james. Salah satu pria berjas yang tadi menjemput cecile. Dia bahkan tanpa iba terus saja menendangi pria itu dengan pantopel mahalnya.
"bedebah sialan!" umpatnya kasar.
Jaehyun begitu murka ketika mendengar bahwa gadisnya dibawa dalam keadaan tak sadarkan diri akibat stun gun.
"ingat! Ini akibatnya kalau kalian berani melukai gadisku sembarangan!" teriak nya mengancam pada seluruh bawahannya juga maid yang ada di mansion.nafas nya masih terengah engah akibat kebrutalannya tadi.
"ikat dia di penjara bawah tanah!" perintahnya mutlak.
dengan sigap bawahannya yang lain pun segera menggotong tubuh pingsan james pergi dari hadapan jaehyun.
Setelah nya dia pergi, berjalan menuju kamarnya. dia merasa jijik melihat darah bedebah sialan itu mengotori kemeja mahal nya.
⚜️⚜️⚜️
Sedangkan disebuah kamar, dimana si sumber yang berhasil menciptakan kekacauan masih setia memejamkan matanya.
Kemudian dia merasa sedikit terusik dengan suara berisik gemercik air dari dalam kamar mandi.
"ughh.." itulah suara pertama yang dikeluarkan nya.
cecile mengerjabkan matanya pelan, kepalanya sedikit pusing. Mungkin efek setruman tadi.
Ceklek
pintu kamar mandi pun terbuka, menampilkan sosok pria yang hanya memakai handuk untuk menutupi aset nya dan juga rambut serta tubuh bagian atasnya yang masih basah pasca mandi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*oke ini cmn gambar:v
Sontak cecile pun yang tadi masih belum sadar sepenuhnya, membelalakan matanya kaget.
Apa ini?
lihatlah wajah cecile sudah memerah seperti kepiting rebus, dia sangat malu melihat pemandangan dihadapannya.
Bolehkah cecile kembali pingsan?
To be continue . . Buat kalian yang uda dukung gayung jepri :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
