1. Penculikan Jaemin

11.9K 1.4K 257
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Satu per satu barang yang ada di loker kampus dikeluarkan dan dimasukan kedalam kotak yang lebih besar, mengingat banyaknya barang yang ada di loker. Jaemin menghela nafas, dia mengunci lokernya, dan mengangkat kotak berisi barang barangnya. Agak berat karena Jaemin menyimpan banyak barang tidak berguna di sana.

Dia mengembalikan kunci loker pada penjaga, lalu berterimakasih, dia menatap sekitar, dia sejujurnya tidak ingin pergi dari Korea. Tapi keadaan memaksanya, terlalu banyak kenangan disini, terutama bersama kekasihnya, Lee Jeno.

Ah, Jeno, sejak memutuskan hubungan mereka beberapa hari lalu, yang sukses membuat Jaemin menangis hampir semalaman penuh. Jeno tidak pernah terlihat lagi, padahal Jaemin berharap setidaknya untuk terakhir kalinya, dia ingin melihat Jeno. Jaemin ingin memeluk Jeno sebelum dia benar benar pergi

Dengan langkah yang berat, Jaemin pulang menuju apartemennya. “Andai saja tidak perlu pindah, pasti hubunganku baik baik saja dengan Jeno, Huh, kenapa pula aku meminta putus. Tapi hubungan jarak jauh, aku tak mau melakukannya.” Jaemin menggerutu sepanjang jalan

Jaemin berbicara seorang diri selama perjalanannya kembali ke rumah, tapi sadar langit mulai gelap dia mempercepat langkahnya. Akhir akhir ini dia merasa diawasi dan selalu was-was, atau apa karena tidak ada Jeno disampingnya jadi dia selalu merasa tidak aman. Jeno selalu memberikan ketenangan bagi Jaemin

Jaemin menghentikan langkahnya ketika merasa seseorang mengikutinya dari belakang, dia menelan ludahnya. “Siapa disana?”

Tidak ada jawaban, dan tidak ada siapa siapa. Jaemin memilih untuk kembali berjalan. Menghiraukan perasaanya, walaupun keringat dingin sudah mulai membasahi tangannya. Dan sialan, jalan yang dia lalui sangat sepi, biasanya Jeno akan mengantarnya sampai pulang.

Grudukk..

“Yak, siapa disana!” dia mulai takut, Jaemin menajamkan penglihatannya. Namun yang keluar adalah seekor kucing, itu membuatnya lega, karena ternyata itu memang hanya perasaannya saja.

“Astaga kucing, aku pikir apa.”

Jaemin kembali berjalan kali ini dengan perasaan yang lebih tenang. Ketika gang benar benar sudah sepi, seseorang membekap mulutnya, dan membuat dia pingsan

Kotak yang Jaemin pegang jatuh ke tanah, lalu dia dibawa menuju mobil hitam. Jaemin, diculik.

//

“Kami sudah menangkapnya bos.”

Seseorang memberikan laporan lewat telepon, senyuman puas tercipta di wajah tampannya, tubuhnya dibalut jas membuat aura bos menguar dari dirinya.

PRISONER | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang