4. morning kiss

12.8K 1.2K 205
                                        

Jeno memasuki kamarnya, menatap jarmin yang tidur diatas ranjangnya. Jeno menghampirinya, mengusap pelan surai halus Jaemin, lalu mengecupnya dengan sayang. Tiba tiba saja dahi Jaemin berkerut, lalu tubuh kekasihnya mulai gelisah dan mengeluarkan rintihan. Jeno terkejut dengan reaksi tubuh Jaemin.

Jaemin menangis dalam tidurnya dan terus menggeleng, tubuhnya mengeluarkan keringat dingin. Apa Jaemin bermimpi buruk? Jeno mengguncangkan tubuh Jaemin, supaya Jaemin bangun dari tidurnya.

“Jaemin, Jaemin bangun aku disini.” Jeno mengguncangkan tubuh Jaemin.

Tak lama Jaemin terbangun karena terkejut, tubuhnya bergetar ketakutan dan dia menangis hebat. “J-jeno, hiks..” Jaemin memeluk tubuh Jeno erat, menyembunyikan wajahnya di dada yang dominan.

“A-aku takut, hiks.”

Jeno dengan sabat mengelus punggung Jaemin, mengecup puncak kepala Jaemin. “Tidak apa, aku disini, kau bermimpi buruk?” tanya Jeno.

Jaemin mengangguk dalam pelukan Jeno, dia terus menangis, “Hiks, aku bermimpi kau akan menyakitiku, kau tidak akan melakukannya kan?” tanya Jaemin dengan mata sembabnya.

Hati Jeno mencelos menderang perkataan Jaemin, mana mungkin dia bisa menyakiti kekasihnya ini, Jeno menggeleng dia menangkup pipi Jaemin dan mengecup bibir plum milik Jaemin.

“Tidak sayang, aku tidak mungkin menyakitimu, percayalah aku sangat mencintaimu sampai aku tidak ingin berpisah denganmu.”

Jaemin masih menangis, dia juga mencintai Jeno, jika Jeno menyakitinya itu akan menjadi rasa sakit yang tak akan pernah bisa Jaemin lupakan, walaupun apa yang Jeno lakukan padanya saat ini salah, tapi entah kenapa Jaemin tidak bisa membenci kekasihnya ini.

“Tapi, kau mengurungku disini.”

Jeno menghela nafas, dia mengecup puncak kepala Jaemin, “Itu karena aku tak mau kau pergi dariku.”

Jaemin diam saja, entah apa yang harusnya dia lakukan saat ini, “Jeno, tidak bisakah aku pulang?”

“Dan membiarkanmu jauh dari diriku dan menjadi milik orang lain? Itu tidak akan pernah terjadi. Ingat, mulai saat ini, kau adalah milik Lee Jeno sepenuhnya.” kata Jeno

“Jaemin, aku masih Jenomu yang dulu, aku tidak berubah sayang, aku masih mencintaimu. Aku berjanji tidak akan menyakitimu.” lanjut Jeno.

Jaemin menjadi bertanya tanya pada dirinya sendiri, benarkah seseorang yang ada hadapannya ini, masih sama dengan Lee jenonya yang dulu? Kenapa tidak ada lagi tatapan sayang dari Jeno, hanya ada tatapan mengintimidasi dari lelaki ini.

//

Ketika membuka mata pertama kali, Jaemin melihat dada kekar Jeno tanpa atasan, semalam mereka tidur sambil berpelukan, pipi Jaemin panas melihat kekarnya badan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketika membuka mata pertama kali, Jaemin melihat dada kekar Jeno tanpa atasan, semalam mereka tidur sambil berpelukan, pipi Jaemin panas melihat kekarnya badan Jeno. Selama ini dia hanya berani menerka, ternyata memang tubuh Jeno sebagus itu.

PRISONER | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang