Part 5

36 6 0
                                    

Siang ini,sekolah mengadakan rapat untuk membicarakan jadwal pelajaran yang akan ada perubahan untuk seluruh kelas. Oleh karena itu,jam pelajaran berhenti di pelajaran jam ke enam. Setelah itu,siswa siswi diperbolehkan melakukan apapun dikelas karena belum diperbolehkan untuk pulang.

Waktu jamkos ini digunakan kelas 10 IPS 1 untuk memantapkan apa yang dibicarakan kemarin ketika para pengurus kelas berkumpul. Ya,Linda dan pengurus kelas lainnya kini membahas masalah kas yang akan dimulai pada besok lusa,yaitu hari Jumat.

" Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh" Ucap Nia didepan kelas.

"Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh" Jawab semua anggota kelas 10 IPS 1. Kebetulan,semua siswa siswi yang menjadi anggota 10 IPS 1 ini beragama islam. Ini yang patut Linda syukuri karena ini sama dengan kehidupannya di SMP dulu yang dimana dulu Linda menjadi murid di SMPIT yang dikenal sebagai Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu.

"Temen temen kita sebagai pengurus kelas mau minta pendapat kalian satu per satu perihal pembayaran kas kelas kita. Nah ini nanti gue mau kalian maju ke depan dan menulis pilihan kalian di salahh satu kolom yang ada di papan tulis ini ya. Ini berguna untuk berjalannya kas tanpa adanya konflik antar individu ya. Kita minta kalian pilih sesuai kondisi kalian,Kita cuma memberi dua pilihan saja untuk uang yang dibayarrkan di kas,yaitu 2000 atauu 3000. Ingat yang dipilih yang memiliki suara terbanyak ya temen temen,jadi gue minta kalian isi dengan jujur sesuai kondisi kalian. Terimakasih" Ucap Nia menerangkan penjelasan tentang votting yang akan dilaksanakan.

"Untuk kasnya hari apa ya?" Tanya salah satu anak yang bernama Nifa.

"Oiya untuk kasnya kita adakan setiap hari Jumat ya temen temen karena menurut kita hari Jumat hari yang tidak berat. Jadi, untuk kasnya kita mulai besok lusa." Jawab Nia.

"Terus kalau ada anak yang gak mau baayar kas,kalian sebagai pengurus kelas melakukan apa?" Tanya Nifa lagi yang masih ingin mengungkapkan kekepoan nya tersebut.

"Ya Tuhan,Bikin repot aja ni anak" Ulah Nifa membuat Yusuf beranjak dari tempat duduknya. Dia mengira bahwa urusan seperti ini dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah,oleh karena itu dia memerintahkan Nia untuk mengambil alih tugasnya,dan Yusuf mengawasi berjalannya kegiatan ini dari tempat duduknya yang bergerombol dengan teman laki laki nya.

"Ja-" Belum sempat Nia menjawab,Yusuf memotong pembicaraan Nia dan mulai menggantikan Nia untuk menjawap pertanyaaan Nifa.

"Jadi gini,untuk anak yang tidak mau membayar kas,kita akan memanggil anak tersebut dan memintanya untuk membayar. Jika terdapat alasan yang memang dia tidak bisa membayar kas pada hari itu,misalnya dia tidak membawa uang saku,maka kita berusaha mengingatkan dia untuk membayar kas keesokan harinya. Jadi,rencananya hanya satu hari setelahnya saja yang digunakan untuk menebus kas kalian yang telat." Papar Yusuf dengan tegas dan melihat ke arah Nifa. "Terus,kalau besoknya dia tidak segera menebus kas nya yang bolong,gue gak akan bicarain konsekuensinya sekaarang. Karena gue pengen kalian bisa diajak kerjasama untuk ini dengan baik. Begi ya Nifa dan juga teman teman. "

"Ohhh Okeey. Makasih Yusuf.." Jawab Nifa dengan centilnya.

"Okee" Jawab Yusuf . "Yuk langsung mulai aja votting nya,mulai dari Difa ya terus mengular mengarah ke kanan ya urutannya" Setelah mendengar perintah Yusuf,Difa mulai beranjak dan maju untuk memberikan suaranya. Setelah itu berlanjut terus sampai pada anak yang berada di tempat paling belakang,yaitu Dirgan. Setelah semuanya memilih,kini para pengurus kelas memberikan suaranya.

Berakhir di Linda,pemilihan untuk ketentuan uang kas mulai diputuskan berdasarkan hasil pemilihan yang ada di papan tulis. Mita sebagai sekretaris itu pun menuliskan hasil yang terbanyak.

My Captain My SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang