4

254 41 5
                                    

"Hei kau ada waktu tidak sore ini?",memukul bahu saint.

Saint melirik sekilas kearah perth lalu melanjutkan jalannya.
"Saint, temani aku membeli sesuatu ya"
"Aku akan menjemputmu, sore nanti", perth berlari mendahului saint. Tanpa memperdulikan saint. mau atau tidak menemaninya.
Entah sejak kapan bibir saint berubah menjadi tersenyum " dasar bibir sialan, kenapa tersenyum" memukul bibirnya berkali kali.
Sesampai saint dirumahnya, ia berlari ke kamar secepat kilat, sampai saint tidak mendengar jika ibunya memanggilnya. Sekarang sudah lebih dari tiga kali ia membersihkan tubuhnya, saint tidak ingin perth menutup hidungnya jika dekat dengan dirinya. Saint sudah mencuci rambutnya bahkan ia menyempatkan untuk bermaskeran, supaya perth tidak menemukan komedo di wajahnya. 

#Ditempat lain
Perth masih santuy dengan kegiatannya bermain game di ponselnya. Posisi perth sekarang duduk sambil menaikkan kakinya. Entah mengapa bibir perth terus tersenyum Disela sela ia bermain ponsel. Ini sudah ke lima kalinya perth gagal memenangkan permainannya, jika orang normal pasti akan mencaci apapun yang ada didekatnya. Tapi perth sangat bahagia saat ia kalah. 

kkling, bunyi pemberitahuan di ponsel perth. perth menyetel reminder untuk dirinya bahwa sekarang ia pergi bersama saint. Perth segera bersiap siap untuk mandi, bukannya mandi dengan air melainkan ia mandi menggunakan parfum, menurutnya mandi dengan parfum membuat wangi tubuhnya awet jadi saint tidak punya alasan untuk berjauh jauhan dengannya.
.

.

.

.

.

Langit sudah berubah warna menjadi gelap, perth sudah sampai didepan rumah saint dengan mobil andalan ayahnya. Perth mendial nomor saint " Aku sudah didepan, cepat" secepat kilat sambungan diputuskan oleh perth. Perth hampir berjamur menunggu kedatangan saint, sampai ia sadar ada orang yang mengetuk kaca mobilnya. 
DEG!DEG!DEG!, bunyi suara entah darimana yang pasti bersumber dari badan perth, seketika aliran darah perth sangat cepat, matanya melotot dan mulutnya ternganga melihat saint. Kaca mobil perth perlahan turun "Kenapa ekspresi mu seperti itu? Apa aku terlihat aneh,tunggu aku mengganti baju lain jika begitu".
"Tidak bu- bukan begitu, aku hanya terpesona ", ucapnya tidak bisa memalingkan matanya sedikitpun dari wajah saint. Saint terkekeh melihat raut wajah perth sangat lucu sekarang.
Didalam mobil hanya terdengar suara nafas mereka, perth terlalu gugup untuk menyalakan musik dimobilnya ralat mobil ayahnya begitupun dengan saint juga gugup karna melihat perth gugup.
"Kau mau ku ajak kemana?", tanya perth mencoba mencairkan suasana
"Perth, kau terlalu gugup ya?", tanya saint sambil menoleh kearah luar mobil
"Tidak, seperti hari biasanya. GUGUP? untuk apa aku gugup saint. hahah", tertawa aneh
"Jika tidak mengapa kau terus berputar disekitar perumahan ini saja, perth", sambil menahan tawanya. perth hanya menunjukkan deretan giginya yang rata.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Up segini dulu
Karna ketiduran lupa masuk kelas online dizoom hari ini...

semoga suka ceritanya...



PEMUJA RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang